Teknologi

Twitter Bisa Hapus Foto atau Video yang Diunggah Tanpa Persetujuan

Ray Muhammad — Asumsi.co

featured image
Reuters

Twitter membuat kebijakan privasi baru guna mencegah kebocoran data pribadi. Apabila ada foto ataupun video yang diunggah tanpa persetujuan pihak bersangkutan, Twitter bisa menghapus konten tersebut.

Twitter membuka saluran aduan jika ada unggahan foto maupun video yang tak disetujui untuk diunggah oleh pihak bersangkutan.

Dengan demikian, apabila Anda mengirim foto atau video grup, namun ada satu pihak di dalam grup itu yang melaporkan pada Twitter karena tidak menyetujui gambar itu diunggah maka Twitter bisa menghapus konten itu.

“Ketika kami diberitahu oleh individu yang digambarkan, atau oleh perwakilan resmi, bahwa mereka tidak menyetujui gambar atau video pribadi mereka dibagikan, kami akan menghapusnya,” ujar Twitter dalam pernyataannya seperti dilansir dari Antara, Rabu (1/12/2021).

Larang informasi pribadi: Kebijakan privasi perusahaan media sosial itu sebenarnya sudah melarang pengguna untuk berbagi informasi pribadi orang lain mulai dari nomor telepon, alamat, serta Nomor Induk Kependudukan Kartu Identitas yang bersangkutan.

Tentunya kebijakan baru itu menjadi langkah kecil lainnya untuk memperkuat pengamanan data di ruang digital Twitter.

Pergantian CEO: Langkah itu diumumkan usai CTO atau Kepala Teknologi Parag Agrawal mengisi peran CEO sementara waktu setelah Jack Dorsey mengundurkan diri dari Twitter.

Dorsey, yang ikut mendirikan Twitter pada tahun 2006, mundur setelah mengawasi peluncuran cara baru untuk membuat konten melalui buletin atau percakapan audio sambil secara bersamaan menjabat sebagai CEO Square Inc.

Pergantian CEO berlaku segera dan Dorsey akan tetap berada di dewan sampai masa jabatannya berakhir pada rapat pemegang saham tahunan 2022, kata perusahaan itu. (zal)

Baca Juga:

Share: Twitter Bisa Hapus Foto atau Video yang Diunggah Tanpa Persetujuan