Tiga Juta Dosis Vaksin Moderna Tiba di RI

Sebanyak tiga juta dosis vaksin COVID-19 Moderna yang merupakan produksi Amerika Serikat (AS) akhirnya tiba di di Bandara Soekarno Hatta, sekitar pukul 12.30 WIB.

“Alhamdulillah pada hari ini Indonesia telah menerima 3.060.000 dosis vaksin Moderna, dukungan kerja sama internasional pemerintah AS dari jalur multilateral COVAX Facility,” jelas Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam konferensi pers di YouTube Sekretariat Presiden.

Ia menjelaskan, vaksin berbasis mRNA, sudah dapat izin darurat dari BPOM pada 2 Juli 2021.

“Vaksin Moderna yang berbasis mRNA ini telah mendapatkan emergency use authorization atau EUA, izin pakai di masa darurat, dari BPOM pada 2 juli 2021 … Atas nama pemerintah Indonesia saya ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaaan kepada Amerika Serikat yang sudah berbagi dosis kapad Indonesia melalui COVAX Facility,” jelas dia.

Kedatangan vaksin Moderna sebelumnya sudah disebut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Dalam konferensi pers hari ini ia menjelaskan bahwa vaksin ini merupakan tahap satu dari total 4,5 juta dosis vaksin Moderna yang akan datang ke Indonesia. Ia menjelaskan, diharapkan Moderna yang memiliki efikasi (kemanjuran) tinggi, bisa membantu RI melawan gelombang kedua corona. Angka ini lebih tinggi setengah juta dibandingkan angka yang disebut oleh Menkes saat pengumuman PPKM Darurat pada 1 Juli lalu.

“Rencananya vaksin ini selain kami gunakan untuk suntikan pertama dan kedua bagi rakyat Indonesia, khusus akan kami gunakan untuk booster suntikan ketiga bagi para tenaga kesehatan Indonesia,” tegasnya.

Baca Juga: Duduk Perkara Pemakaman COVID-19 Beda Agama Dipungut Biaya​

Vaksin Moderna yang baru saja tiba di Indonesia akan digunakan untuk program vaksinasi tahap ketiga untuk tenaga kesehatan. Hal tersebut dijelaskan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Percepatan Ekonomi Nasional (KPC PEN) pada hari Jumat (9/7/21) dalam konferensi pers daring..

“Sesuai arahan Bapak Presiden (Jokowi), bahwa vaksinasi ketiga, booster untuk tenaga kesehatan ini juga akan segera diatur oleh Pak Menteri Kesehatan, oleh Kementerian Kesehatan, dan ini diharapkan bisa dilakukan untuk 1,47 tenaga kesehatan,”, sebutnya.

Berdasarkan data dari Satgas Penanganan Covid-19, hingga saat ini Indonesia telah kedatangan 20 pengiriman vaksin Covid-19.

Tahap pertama: 6 Desember 2020 sebanyak 1,2 juta dosis CoronaVac dalam bentuk vaksin jadi.

Tahap kedua: 31 Desember 2020 sebanyak 1,8 juta dosis CoronaVac dalam bentuk vaksin jadi.

Tahap ketiga: 12 Januari 2021 sebanyak 1,5 juta dosis CoronaVac bentuk setengah jadi dan 15 juta dosis bahan baku (bulk).

Tahap keempat: 2 Februari 2021 sebanyak 1 juta dosis CoronaVac dalam bentuk setengah jadi dan 10 juta dosis bahan baku.

Tahap kelima: 2 Maret 2021 sebanyak 10 juta dosis CoronaVac dalam bentuk bahan baku.

Baca Juga: Mungkinkah Gedung DPR Jadi RS Darurat Covid-19?​

Tahap keenam: 8 Maret 2021 sebanyak 1.113.600 dosis CoronaVac.

Tahap ketujuh: 25 Maret 2021 sebanyak 16 juta dosis CoronaVac dalam bentuk bahan baku.

Tahap kedelapan: 18 April 2021 sebanyak 6 juta dosis CoronaVac dalam bentuk bahan baku.

Tahap kesembilan: 24 April 2021 sebanyak 3.852.000 dosis vaksin jadi AstraZeneca dari COVAX.

Tahap ke-10: 30 April sebanyak 6 juta bulk vaksin CoronaVac dan 482.400 dosis vaksin Sinopharm dalam bentuk jadi.

Tahap ke-11: 1 Mei 2021 sebanyak 500.000 dosis Sinopharm vaksin jadi.

Tahap ke-12: 8 Mei 2021 sebanyak 1.389.600 dosis vaksin jadi AstraZeneca dari COVAX.

Tahap ke-13: 25 Mei 20201 sebanyak 8 juta dosis CoronaVac dalam bentuk bahan baku.

Tahap ke-14:  31 Mei 2021 sebanyak 8 juta dosis CoronaVac dalam bentuk bahan baku. 

Tahap ke-15: 5 Juni 2021 sebanyak 313.100 dosis vaksin jadi AstraZeneca dari COVAX.

Tahap ke-16: 11 Juni 2021 sebanyak 1 juta vaksin Sinopharm.

Tahap ke-17: 20 Juni 2021 sebanyak 10 juta dosis vaksin Sinovac dalam bentuk bahan baku.​

Tahap ke-18: 30 Juni 2021 sebanyak 14 juta dosis vaksin Sinovac dalam bentuk bahan baku.

Tahap ke-19: 1 Juli 2021 sebanyak 998.000 dosis vaksin jadi AstraZeneca dari Jepang.

Tahap ke-20: 11 Juli 2021 sebanyak 3.060.000 dosis vaksin jadi Moderna dari COVAX.