Budaya Pop

Terungkap! Rahasia Besar TNI yang Selama ini Jadi Pertanyaan

Haifa Inayah — Asumsi.co

featured image

Indonesia sebentar lagi punya panglima TNI baru. Kepala staf TNI Angkatan Udara, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menjadi satu-satunya nama yang diajukan oleh presiden Joko Widodo ke DPR untuk menggantikan jendral TNI sebelumnya, Gatot Nurmantyo. Jika disetujui, maka Hadi akan mulai ngantor di Markas Besar (TNI) Cilangkap, Jakarta Timur per Maret, 2018.

Buat yang udah mulai sering liat wajah Hadi wara-wiri di pemberitaan, pasti kalian nyadar bahwa ada satu hal yang nyentrik banget soal calon panglima kelahiran Malang ini. Yep, apalagi kalo bukan kumis hitamnya yang lebat kayak hutan di Kalimantan. Selain lebat, kumis Hadi juga rapi melintang diatas bibirnya yang murah senyum. Cuco banget lah, pokoknya!

Bicara soal kumis panglima TNI, kalau kita trackback ke belakang, maka akan banyak nama-nama panglima TNI sebelumnya yang juga memelihara kumis. Contohnya aja Agus Suhartono, panglima TNI zaman SBY, atau Faisal Tanjung dan Edi Sudrajat, yang dua-duanya menjabat di era Pak Harto.

Selain kumis, faktor penambah level kegantengan seorang cowok biasanya adalah jenggot. Syukur-syukur kalau bisa brewokan kayak Bradley Cooper di film American Sniper, yang walaupun berperan sebagai tentara, wajah Bradley tetep seksi dengan brewok khasnya. Tapi kalian sadar gak sih, kalau tentara TNI kita gak ada yang brewokan atau lebih tepatnya, jenggotan? Coba deh perhatiin foto-foto tentara TNI kita, dari panglima sampai prajurit, gak ada yang jenggotan. Kenapa ya? Nah, untuk menjawab pertanyaan maha penting ini, tim Asumsi.co ngobrol-ngobrol sama Mayor Hadi dari Kementrian Pertahanan (Kemenhan). Menurutnya, urusan jenggot ini memang sudah ada aturannya.

“Jadi kan sebetulnya tentara itu harus seragam semuanya, jadi berseragam itu tidak hanya bentuk pakaian tapi juga kebersihan. Seperti juga model rambut harus cepak. Nah, soal berjenggot ini memang aturannya tidak boleh, alasannya karena kebersihan itu,” terangnya pada (5/12).

Dalam asumsi yang beredar di masyarakat, ada juga yang bilang kalau jenggot ini dilarang karena kalo berantem satu lawan satu, jenggot bisa ditarik musuh dan bikin sang tentara cedera. Bener gak tuh, pak Mayor?

“Ya kalau dipikir-pikir itu masuk akal juga sih, tapi saya gak pernah denger itu alasannya ya. Alasannya sih ya kebersihan itu,” jelasnya lagi.

Nah, balik lagi ke soal kumis, kira-kira dari segi jumlah, mana yang lebih banyak? tentara yang kumisan, atau yang kelimis ala boyband K-Pop yang lagi wajib militer?

“Kalau saya liat sih banyakan yang kelimis-kelimis aja ya. Lagian kan pake’ kumis ini tergantung kepantasan juga. Gak semua orang pantes pake kumis. Tapi kalau pantes ya gak apa-apa” tandasnya.

Ooh, jadi itu dia jawabannya guys. Dagu yang kelimis pangkal kebersihan. Kalau kalian lebih suka dagu kelimis ala Hadi Tjahjanto atau dagu “berantakan” ala Bradley Cooper?

Share: Terungkap! Rahasia Besar TNI yang Selama ini Jadi Pertanyaan