Budaya Pop

Tanpa Daging Anjing, Daftar Menu Makanan Berbahan Sayur Kol Ini Juga Enak Disantap!

Winda Chairunisyah Suryani — Asumsi.co

featured image

Lagu Sayur Kol milik kelompok musik Punxgoaran menjadi populer berkat dinyanyikan oleh seorang gadis kecil. Raut wajahnya yang masih polos serta kualitas video seadanya membuat lagu itu dianggap lucu oleh sebagian orang.

Berdasarkan liriknya, lagu tersebut diketahui berasal dari bahasa Batak. Latar lagu ini bercerita tentang pengalaman seorang pemuda yang berkelana ke Siborong-borong, sebuah nama kecamatan di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.

Di tengah jalan, pemuda itu terjebak hujan deras, dan bertemu oleh seorang namboru (tante) Panjaitan, dan mereka melakukan martarombo, sebuah tradisi di dalam suku Batak yang dilakukan untuk mengetahui kekerabatan antarsuku.

Martarombo berasal dari kata tarombo atau dalam bahasa Indonesia artinya ‘silsilah’, sedangkan arti kata mar dalam Bahasa Batak Toba bermakana kata kerja. Tradisi martarombo dilakukan dengan berkomunikasi dua arah (interpersonal) yang dilakukan dua orang atau lebih dan saling bertanya mengenai asal usul kemargaan seluruh keluarga mereka. Setelah saling bertanya, maka akan terbentuk sistem kekerabatan, dan barulah bisa menentukan panggilan serta cara bersikap terhadap orang yang baru dikenal tersebut.

Satu hal yang memubuat lucu lagu Sayur Kol sendiri adalah adanya lirik, “makan daging anjing dengan sayur kol”, dengan ekspresi si anak yang datar. Di Indonesia yang masyarakatnya mayoritas beragama Islam tentunya tahu, bahwa anjing adalah hewan yang diharamkan untuk dimakan.

View this post on Instagram

A post shared by PUNXGOARAN (official) (@punxgoaran) on Dec 6, 2018 at 8:41pm PST

Namun tidak dipungkiri juga, bahwa di beberapa daerah di Indonesia memang menyajikan daging anjing dengan sayur kol. Perdebatan pun mulai bermunculan. Organisasi pecinta hewan Garda Satwa Indonesia, misalnya, yang menganggap bahwa video gadis kecil bernyanyi Sayur Kol itu tidak memiliki sisi komedi sama sekali.

“Yang bilang lagu ‘makan daging anjing pake sayur kol’ lucu. Silakan tonton video ini sampai habis. Ini proses pengolahan anjing menjadi makanan (dari berbagai daerah ga cuma di Indonesia aja). Tim kami sendiri pernah investigasi gimana kejamnya bunuh anjing buat dimakan,” tulis Garda Satwa Indonesia di akun Facebooknya, pada 11 Desember 2018 kemarin.

Daging anjing sendiri dalam Undang-undang No 18 tahun 2012 bukanlah termasuk dalam panganan, sebab anjing bukan merupakan produk peternakan atau kehutanan. Namun, menanggapi video yang dinyanyikan oleh anak-anak, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto meminta pengertiannya kepada netizen.

“Kami mengimbau kepada netizen agar bijak dan santun dalam memberikan komentar. Hindari kata dan kalimat yang tidak sepatutnya dan bisa menimbulkan dampak negatif bagi anak yang bersangkutan,” kata Susanto dikutip Detik.com pada Selasa, 11 November 2018.

Lalu, jika memang daging anjing tidak disarankan untuk dimakan, sebenarnya sayur kol sendiri sudah cukup nikmat untuk dijakan santapan. Nah, berikut daftar makanan dari sayur kol yang paling sering dijadikan panganan masyarakat Indonesia!

Kol Goreng

Kol goreng adalah kudapan yang cukup dijadikan pilihan pelengkap bersamaan lalapan lainnya dan sambal terasi pedas yang disediakan di warung tenda atau rumah makan yang menjual menu pecel lele, pecel ayam, bebek goreng, atau ayam bakar.

Cara membuat kol goreng sendiri cukup sederhana dan praktis tanpa bumbu macam-macam. Sayur kol dibersihkan lalu potong-potong, dan langsung digoreng ke dalam minyak panas. Saat menikmati ayam goreng atau ikan goreng, orang Indonesia sering kali menyantap kol goreng dengan sambal.

Kool itu enaknya digoreng trus ama sambel bawang nasi anget tambah sedikit daging anjing mungkin enak kali yeee , mungkin ini saran terbaiqueee , maz ~— hellonananina (@hellonananina) December 14, 2018

Bukan kol segar, justru kol yang digoreng menjadi lalapan makin digemari, berkat teksturnya yang renyah dan rasanya yang nikmat. Namun, perlu diketahui juga bahwa kol goreng ini bisa menyebakan kanker, lho.

“Tidak hanya menggoreng dengan suhu tinggi, penggunaan minyak yang dipakai berulang kali juga akan mengalami proses oksidasi sehingga kandungan radikal bebasnya meningkat,” ungkap ahli gizi Jansen Ongko.

Gorengan Bakwan

Gorengan atau Goreng tepung adalah berbagai jenis makanan yang dicelup adonan tepung dan kemudian digoreng rendam dalam minyak goreng panas yang banyak. Di Indonesia, gorengan adalah makanan ringan yang populer. Penjualnya dapat ditemukan di tepi jalan, dan ada juga yang berkeliling dengan pikulan atau gerobak.

Jenis gorengannya pun beragam, ada pisang goreng, tempe, tahu, oncom, ubi, singkong, cireng, sukun , dan juga bakwan. Di Jawa Barat, Bakwan disebut dengan “bala-bala”, di Jawa Timur disebutnya “weci” atau “ote-ote”. Bakwan adalah adonan tepung yang dicampur cacahan sayur kol dan wortel yang diiris lalu dicampurkan ke dalam tepung terigu dan tepung beras.

Sayur Sop

Sop adalah jenis makanan yang cukup populer di berbagai negara, di Indonesia sendiri sayur sop kerap dimodifikasi isinya. Namun satu yang jelas bahwa sayur sop ini terdiri dari berbagai macam bahan dan rempah. Tanpa harus ada daging hewani apapun, memakan nasi dengan sayur sop sudah cukup nikmat, apalagi disantap saat musim dingin seperti saat ini.

Dari sekian banyak jenis sayur sop, satu bahan yang paling umun dimasukan adalah wortel, kentang, daun kol, kembang kol, tomat, seledri dan rempah rempah memang asupan yang mumpuni bagi tubuh kita.

Selain kol goreng, bakwan, dan sayur sop, kol sendiri memang bisa dimasak dengan beragam cara. Sayuran berdaun hijau atau ungu dari jenis Brassica oleracea pun punya manfaat yang sangat banyak. Kol sarat akan kandungan nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Kol mengandung vitamin C, vitamin K, vitamin B6, folat, karbohidrat, protein, mangan, serat, kalsium, kalium, magnesium, dan vitamin B1 (thiamin).

Sejumlah mikronutrien lain dalam jumlah kecil seperti vitamin A, zat besi, dan riboflavin juga terkandung dalam kol. Mengonsumsi 50 gram kol yang sudah dimasak bahkan sudah dapat memenuhi sekitar 54 persen kebutuhan vitamin C harian. Sayuran ini juga rendah kalori dan nyaris tidak mengandung lemak.

Namun, tunggu dulu, setiap apa yang berlebihan tentunya tetap tidak baik. Ya, jika dikonsumsi secara berlebihan, kol bisa menyebabkan gangguan kesehatan, seperti: darah encer, perut kembung, diare, dan kekurangan yodium.

Share: Tanpa Daging Anjing, Daftar Menu Makanan Berbahan Sayur Kol Ini Juga Enak Disantap!