General

Tanda-tanda Ahok “BTP” Kembali ke Dunia Politik

Ramadhan — Asumsi.co

featured image

Banyak yang menduga-duga Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan terjun lagi ke panggung politik setelah keluar dari penjara pada Kamis, 24 Januari 2019 lalu. Sikap Ahok yang berintegritas, anti korupsi, dan tegas, dinilai masih sangat dibutuhkan negeri ini. Saat masih mendekam di balik jeruji besi pun Ahok sudah menunjukkan tanda-tanda akan kembali ke dunia politik.

Bahkan kemarin, Rabu, 30 Januari 2019, Ahok bercerita soal sepak terjang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) selama ini. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengaku memiliki hubungan baik dengan partai pimpinan Megawati Soekarno Putri itu. Hal itu ia sampaikan saat menemani mantan stafnya seorang calon legislatif untuk berkampanye di Meruya, Jakarta Barat.

Dukung PDIP Menang Telak di Pemilu 2019

Ahok ternyata sangat mendukung penuh PDIP untuk memenangkan Pemilu 2019. Setidaknya, pria kelahiran Manggar, Belitung Timur ada 29 Juni 1966 itu berkaca pada kejayaan PDIP Pemilu 1999 silam. Ia pun ingin melihat partai berlambang kepala banteng itu mengulang kejayaan yang sama.

“PDI Perjuangan harus menang telak. Tahun 1999 itu PDIP masa kejayaannya 35 persen. Kalau cuma 20 persen capek,” kata Ahok di kawasan Meruya, Jakarta Barat, Rabu, 30 Januari 2019.

Menurut penilaian Ahok, nantinya harus ada satu partai nasionalis yang memimpin pemerintahan atau setidaknya menjadi partai penguasa koalisi. Lalu, Ahok pun menjelaskan bahwa salah satu cara untuk meraihnya adalah dengan mendukung caleg dari PDIP. Hal itulah yang ia lakukan saat ini dengan melakukan blusukan perdana bersama dua caleg PDIP yakni Ima Mahdiah dan Charles Honoris.

Ahok mengatakan Ima dan Charles bisa dipilih agar bisa mengawal anggaran di pemerintahan. Menurut Ahok pentingnya memiliki perwakilan di DPRD untuk mengawal anggaran agar tak kebablasan dan rentan dikorupsi. “Kita selalu katakan kalau enggak ada orang punya nurani jaga APBD supaya enggak bobol. Makanya kita perlu kirim banyak orang jaga uang rakyat di APBD,” kata Ahok.

Setelah bercerita panjang lebar soal harapannya untuk PDIP, Ahok tetap belum mau menanggapi kabar jika dirinya bakal bergabung dengan PDIP. Yang jelas, ia menegaskan bahwa dirinya memang memiliki hubungan baik dan dekat dengan PDIP. “Saya memang memiliki kedekatan sejak lama dengan PDIP,” ujar Ahok.

Di akhir acara blusukan dengan warga, Ahok terlihat memakai jaket PDIP berwarna merah. Jaket itu diberikan Charles Honoris kepada Ahok dan dipakai di akhir acara. “Wah, aku sudah kaya rapper ini. Makasih ya ini aku sudah pakai,” kata Ahok.

Djarot Sempat Sebut Ahok Bakal Gabung PDIP

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat membeberkan bahwa sahabatnya Ahok pernah menemui Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri usai bebas dari penjara beberapa waktu lalu. Pertemuan itu menurut Djarot berlangsung pada Kamis, 24 Januari 2019 lalu di sebuah tempat. Pada kesempatan itu, Ahok mengucapkan selamat ulang tahun ke-72 kepada Megawati sembari makan bersama.

“Kan, waktu itu enggak bisa datang pas ultahnya tanggal 23 [Januari], 24 [Januari] jadi beliau [Ahok] datang ngucapin selamat ulang tahun lalu makan di satu tempat,” kata Djarot di kawasan Jakarta Pusat, Selasa, 29 Januari 2019.

Pada pertemuan itu, Djarot bercerita bahwa Megawati sempat menyampaikan pesan kepada Ahok untuk selalu menjaga kesehatan. Namun, ia membantah jika pertemuan itu membahas persoalan politik maupun membicarakan rencana Ahok bergabung menjadi kader PDIP.

Menurut Djarot, Megawati tak pernah memaksa siapapun untuk bergabung sebagai kader PDIP. “Lho, kalau itu kan dari dia, PDIP tidak pernah memaksa orang. Jadi tergantung pada orang per orang,” kata mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Sebelumnya pada 26 November 2018 lalu, Djarot sempat menegaskan jika Ahokr ingin masuk partai pimpinan Ketum Megawati Soekarnoputri tersebut. Djarot mengaku Ahok berbicara langsung kepadanya. Apalagi saat itu, Djarot mengatakan Ahok meminta pendukungnya memilih PDIP di Pemilu 2019. Menurut Djarot, Ahok menyatakan hanya PDIP yang memasang badan ketika Ahok mendapat caci-maki dari warga yang tidak suka kepada dirinya.

Ahok Juga Tolak Jadi Ketum PSSI

Tanda lainnya yang ditunjukkan Ahok bahwa mungkin saja dirinya kembali ke dunia politik adalah saat dirinya tak mau jika maju menjadi Ketua Umum PSSI. Hal itu disampaikan Djarot yang mengatakan bahwa Ahok lebih cenderung mendukung Ketua TKN Erick Thohir sebagai Ketum PSSI. Djarot mengungkapkan bahwa Ahok menilai Erick lebih berpengalaman mengingat pernah menjabat sebagai pemilik klub Inter Milan.

“Sebaiknya diserahkan ke yang ahli, kalau saya sih enggak mau. Pak Erick Thohir saja, dia sudah pengalaman juga sudah terbukti punya klub kecil. Tapi sekarang sudah dijual klubnya ya, Inter Milan kan klub kecil, tapi sudah dijual jadi pilihlah yang tepat,” ucap Djarot.

Soal jabatan ketum PSSI sendiri, beberapa waktu terakhir memang sedang ramai diperbincangkan terutama pasca mundurnya Edy Rahmayadi dari pucuk pimpinan. Bahkan sebagian warganet mengajukan nama Ahok sebagai kandidat untuk menggantikan Edy Rahmayadi, di samping Erick Thohir.

Djarot mengatakan bahwa Ahok menegaskan jika dirinya bukanlah sosok yang ahli dalam bidang olahraga. Ia menyatakan ketum PSSI harus diisi oleh sosok yang ahli dan tak terlibat politik praktis. “Jadi pilihlah yang tepat dan ambil sosok yang tidak terkait dengan partai politik,” ujar Djarot.

Meski belum mau menanggapi soal rencana dirinya kembali ke dunia politik, setidaknya Ahok sudah memberi tanda-tanda. Dukungannya agar PDIP menang telak di Pemilu 2019, menegaskan bahwa dirinya punya hubungan baik dengan PDIP, termasuk dua hal tersirat bahwa dirinya masih peduli dengan dunia politik.

Puncaknya, Ahok berharap dua caleg PDIP seperti Ima dan Charles terpilih di DPRD DKI sehingga bisa mengawal anggaran APBD. Misi mengawal anggaran ini sudah dilaksanakan Ahok sejak menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Kepeduliannya agar terwujud pemerintahan bersih masih ia tunjukkan.

Bagaimana mungkin sosok terdepan yang menjadi pengawal anggaran dan anti korupsi seperti Ahok tak berada di dalam pemerintahan? Positif thinking saja, Ahok mungkin memang akan berlibur dulu, menenangkan diri dan pikiran, untuk kemudian benar-benar terjun kembali ke dunia politik dengan semangat baru.

Apalagi ia juga menolak jika harus menjadi Ketum PSSI. Jika berpikir positif, hal ini tentu membuat peluangnya untuk kembali terjun ke dunia politik seperti sebelumnya jadi semakin besar. Ditambah lagi pada November 2018 lalu, Djarot menegaskan jika Ahok kembali ke politik, maka PDIP akan jadi rumah barunya.

Share: Tanda-tanda Ahok “BTP” Kembali ke Dunia Politik