Internasional

Taliban Invasi Kabul, Potensi Ambil Alih Kekuasaan dari Pemerintah Afghanistan

Admin — Asumsi.co

featured image
Mohammad Rahmani/ Unsplash

Milisi Taliban sudah memasuki Kabul, ibukota Afghanistan, Minggu (15/8) pagi. Invasi gerilyawan Taliban ini berpotensi menimbulkan terjadinya pengambilalihan kekuasaan dari pemerintahan Presiden Ashraf Ghani.

Serangan Taliban: Taliban mulai semakin gencar melakukan serangan usai Amerika Serikat dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menarik pasukan dari negara tersebut pada Mei lalu. 

Penduduk banyak yang melarikan diri keluar dari wilayah Afghanistan, sementara pasukan pemerintah terus berusaha mempertahankan kota-kota strategis, utamanya ibu kota negara, Kabul.

Ambisi Kuasai Afghanistan: Kelompok Taliban berambisi menguasai seluruh wilayah Afghanistan dan mendirikan negara Islam. Dalam hitungan jam saja, Taliban telah merebut dua kota tanpa perlawanan, yakni Mazar-i-Sharif dan Jalalabad pada pekan lalu.

ABC melaporkan selama seminggu melancarkan serangan, milisi Taliban berhasil membuat pasukan keamanan Afghanistan kocar-kacir. Saat ini kelompok Taliban telah menguasai sekitar 65 persen wilayah Afghanistan.

Alih Kekuasaan Secara Damai: Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani pada Sabtu (14/8/21) lalu, berjanji tidak akan ada pertumpahan darah ketika milisi itu memasuki Kabul. Ia berencana memobilisasi kembali militer sembari mencari solusi politik untuk krisis tersebut.

Sementara Juru bicara Taliban, Suhail Shaheen dalam laporan Aljazeera mengatakan bahwa pasukannya sedang menunggu pemindahan kekuasaan di Kabul secara damai. Dia menolak menyebutkan secara spesifik tentang kemungkinan negosiasi antara pasukannya dan pemerintah Afghanistan.

Tutup Kantor Kedutaan: Situasi yang memburuh membuat banyak negara mengambil langkah menarik para diplomatnya atau menutup kantor kedutaan mereka di Afghanistan. Amerika Serikat dan Finlandia mengevakusi ratusan diplomat dan pekerjanya keluar dari Afghanistan.

Kemudian Denmark dan Norwegia juga menutup sementara kantor kedutaan mereka d​i Kabul. Sementara Indonesia menyatakan akan tetap mempertahankan kedutaan di Kabul demi menjaga hubungan kedua negara.

Share: Taliban Invasi Kabul, Potensi Ambil Alih Kekuasaan dari Pemerintah Afghanistan