Munaslub Lagi, Kini Hanura Punya Dua Ketua Umum
Perpecahan di dalam tubuh Partai Hanura kayaknya bakal makin sulit ditemuin titik temunya nih guys. Dua kubu yang saling pecat ternyata punya kekuatannya masing-masing. Ada Oesman Sapta Odang (Oso) sebagai Ketua Umum partai dan Syarifudin Sudding selaku Sekjen Partai. Permasalahan ini bertambah pelik setelah Hanura kubu Sudding hari ini (18/1) akhirnya ngegelar Musyawarah Luar Biasa untuk netapin Ketua Umum baru.
Marsekal Madya TNI (Purn) Daryatmo yang sempat ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) secara aklamasi dipilih sebagai Ketua Umum dari versi kubu Sudding. Dalam Munaslub yang digelar di Kantor DPP Hanura itu, para peserta juga memutuskan untuk memecat Oso sebagai Ketua Umum.
“Menetapkan bapak Daryatmo sebagai ketua umum Partai Hanura,” jelas pimpinan sidang Munaslub Hanura, Rufinus Hotmaulana dikutip Merdeka.com (18/1) hari ini.
Penetapan Daryatmo sebagai Ketum Hanura yang baru menurut versi kubu Sudding disebabkan karena tidak adanya calon lain yang diusulkan. Hingga artinya, Daryatmo lah yang menjadi calon tunggal serta menjadi satu-satunya calon yang bisa dipilih kubu Sudding untuk menjabat sebagai Ketum.
“Dari seluruh nama yang masuk hanya satu nama yang ada yaitu Marsekal Madya Purnawirawan Daryatmo, maka kita tetapkan dulu pak Daryatmo sebagai ketum, setuju?” tanya Rufinus kepada peserta Munaslub.
“Setuju,” jawab peserta Munaslub serempak.
Oleh sebab itu, dengan kesepakatan yang dilakukan oleh para peserta Munaslub, Hanura kini punya dua nama Ketua Umum dari dua versi yang berbeda. Sebenarnya, jika kedua kubu tidak dipertemukan dan tidak berusaha nyari jalan tengah, permasalahan ini bakalan lebih berlibet gak sih guys? Apa saran kalian untuk Partai yang pernah dapat nomor urut 1 di Pemilu 2009 itu guys?
