Isu Terkini

Syamsuri Dipeluk Presiden Turki Karena Pandai Mengaji

Hafizh Mulia — Asumsi.co

featured image

Syamsuri Firdaus mungkin tidak pernah mengira musabaqah tilawatil qur’an (MTQ) akan mengantarnya ke pelukan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Qari atau pembaca Quran asal Nusa Tenggara Barat (NTB) ini baru saja menerima penghargaan juara satu MTQ Internasional di Istanbul, Turki. Kemenangannya atas 68 qari lain mengukuhkan ia sebagai salah satu yang terbaik di dunia.

Tidak hanya Erdogan, Presiden Jokowi pun tak  melewatkan kesempatan untuk memberikan penghargaan kepada Syamsuri. Tiba di tanah air, Syamsuri langsung diboyong ke Istana Merdeka pada Senin (28/5). Kepada presiden, Syamsuri menceritakan percakapannya dengan Erdogan.

Alhamdulillah. Ini adalah nikmat Allah,” kata Syamsuri di Istana Merdeka, mengulang jawabannya saat ditanya Presiden Turki tentang asal-usul kemahirannya. “Habis itu, dia peluk saya dan alhamdulillah, saya merasa terharu, sedih, campur bahagia. Memang luar biasa.”

Syamsuri mendapatkan hadiah berupa uang tunai dari Jokowi. Katanya, hadiah itu akan dipakainya untuk memberangkatkan kedua orangtuanya ke tanah suci. Presiden kemudian berpesan agar para penekun MTQ Indonesia terus berjuang dengan sungguh-sungguh, agar ada Syamsuri-Syamsuri berikutnya, putra negeri berpenduduk muslim terbesar yang menyiarkan kitab suci ke seluruh dunia.

Syamsuri Sudah “Berpengalaman”

Prestasi Syamsuri dalam ajang MTQ Internasional ke-7 tak tercipta dari udara kosong. Pada tahun 2012, ketika umurnya baru 13 tahun, Syamsuri sudah menjadi juara pertama kategori anak-anak dalam ajang MTQ tingkat Nasional di Maluku. Dan di tahun yang sama, dia menjuarai MTQ Asia kategori anak-anak di Singapura. Pengalaman menjuarai MTQ di berbagai tingkatan ini ibarat anak tangga yang harus ditapakinya satu demi satu sebelum tiba di puncak.

Pada 2013, Syamsuri juga diundang ke Istana Negara untuk melantunkan ayat-ayat Quran. Dan pada 2017, ketika berumur 18 tahun, dia menjadi imam salat Iduladha 1438 H di Masjid Ukhuwah Islamiyah, Universitas indonesia, Depok. Peran-peran tersebut tentu hanya diberikan kepada yang terbaik.

Hambatan Finansial Bukan Alasan

Syamsuri bukan anak orang kaya. Ayahnya seorang buruh tani dan ibunya buruh pembuat batu bata. Meski demikian, ketekunan dan keyakinan Syamsuri membuat mimpi-mimpinya menjadi kenyataan. Meski “berkarier” sebagai qari, Syamsuri tak melupakan pendidikan formal. Ia calon sarjana jurusan Sastra Arab, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Indonesia.

Share: Syamsuri Dipeluk Presiden Turki Karena Pandai Mengaji