Seungri Diduga Terlibat Skandal Prostitusi, Kasus ini Bukan yang Pertama
Tuduhan keterlibatan skandal prostitusi menerpa salah satu bintang K-pop, Seungri. Ia dituduh telah terlibat sebagai penyuplai prostitusi untuk para pemodal asing di beberapa klub malam di Distrik Gangnam, Seoul. Tuduhan melakukan prostitusi ini berpotensi membuat Seungri dipenjara hingga tiga tahun lamanya.
Seungri adalah anggota dari boyband Big Bang yang sudah begitu tenar di seluruh penjuru dunia. Tuduhan skandal prostitusi ini memaksa Seungri untuk mengundurkan diri dari dunia hiburan dan fokus untuk menyelesaikan kasus yang menerpanya ini. Ia mengungkapkan pengunduran dirinya melalui akun Instagram prbibadi. Di dalam unggahan tersebut, ia mengungkapkan kalau skandal ini sudah terlalu besar dan membutuhkan keseriusan dalam penanganannya. “Sebagaimana skandal ini sudah terlalu besar, saya memutuskan untuk pensiun. Berkaitan dengan investigasi yang sedang berlangsung, saya akan secara serius menangani hal ini dan membersihkan diri saya dari semua tuduhan. Saya berterima kasih yang sedalam-dalamnya kepada fans di dalam dan luar negeri yang telah memberikan dukungannya selama 10 tahun terakhir, dan saya yakin harus melakukan (pengunduran diri) ini demi reputasi YG dan Big Bang.” Berikut unggahan Seungri tersebut.
A post shared by @seungriseyo on Mar 11, 2019 at 1:39am PDT
Tidak hanya Seungri, manajemen para boyband di industri K-pop ini pun ikut terkena dampaknya. Tuduhan prostitusi ini membuat saham beberapa manajemen boyband K-pop anjlok. YG Entertainment yang menaungi Big Bang mengalami penurunan saham sekitar 14 persen.
Tidak Hanya Tentang Tuduhan Menyuplai Prostitusi
Selain kasus tersebut, Seungri juga dihadapkan dengan satu dugaan tindak riminal lainnya. Polisi sedang menginvestigasi sebuah klub malam bernama Burning Sun yang diduga terlibat dalam penggunaan narkotika terlarang, pelecehan seksual, dan korupsi. Di klub malam tersebut, Seungri adalah direktur hubungan masyarakatnya. Pada tanggal 1 Februari 2019 yang lalu, sebelum memutuskan untuk mundur dari dunia hiburan, Seungri telah lebih dahulu memutuskan untuk berhenti sebagai direktor eksekutif klub malam tersebut. Hal ini dikonfirmasi oleh YG Entertainment. Seungri sendiri bercerita dalam akun Instgramnya kalau dirinya tidak sedang berada di tempat kejadian perkara dan baru mendengar kejadian tersebut beberapa hari setelahnya.
Dalam sebuah konser solo di Seoul tanggal 16 Februari 2019, Seungri meminta maaf pada pendukungnya yang telah kecewa karena insiden Burning Sun ini. Ia juga menyatakan akan merefleksikan kejadian ini ke depannya. “Saya meminta maaf pada semua yang telah peduli pada saya. Saya meminta maaf karena telah mengakibatkan kekecewaan yang mendalam untuk banyak orang, dan saya akan merefleksikan kejadian ini.”
Bukan Kejadian yang Pertama Kali
Kasus Seungri ini bukanlah skandal pertama yang pernah terjadi di industri budaya populer Korea Selatan. Ada skandal-skandal prostitusi atau sejenisnya yang juga pernah terjadi. Di bulan Agustus 2016, seorang aktor film Korea Selatan bernama Uhm Tae Woong didakwa bersalah karena telah menyewa jasa prostitusi. Meskipun ia menolak tuduhan tersebut, pengadilan mendakwa bahwa dirinya bersalah.
Kasus ini pun tidak berhenti sampai di situ. Di akhir tahun 2016, kasus ini dibuka kembali karena ada temuan baru yang menduga bahwa adanya keterlibatan dua perempuan yang merencanakan situasi ini dengan tujuan melakukan blackmail pada Uhm Tae Woong. Kedua perempuan tersebut pun ditemukan bersalah dan dipenjara selama dua tahun dengan tambahan denda sebesar 16 juta won.
Publik figur lainnya yang juga pernah diduga melakukan prostitusi adalah G. NA. Di tahun 2016, tersebar sebuah rumor adanya aktris asal Korea Selatan yang diinvestigasi akibat tuduhan prostitusi. Dalam rumor tersebut, disebutkan kalau artis perempuan tertuduh dibayar sebesar 35 juta won untuk melakukan hubungan seksual dengan seorang pebisnis asal Amerika. Setelah spekulasi yang semakin menghangat, G. NA pun mengakui bahwa artis yang dibicarakan dalam berita tersebut adalah dirinya. Meski mengakui pemberitaan tersebut, G. NA merasa bahwa tindakannya tersebut bukanlah prostitusi dan lebih sebagai kencan buta.
