Budaya Pop

Setiap Musisi dan Penonton Konser ini Berlindung dalam Gelembung Raksasa

Raka Ibrahim — Asumsi.co

featured image
Asumsi.co

Apakah ini masa depan konser musik? Grup rock psikedelik pemenang Grammy Awards, The Flaming Lips, baru saja mengadakan konser singkat di kota asal mereka, Oklahoma City, AS. Yang unik dari hajatan tersebut? Setiap anggota The Flaming Lips dan penonton terbungkus gelembung raksasa kedap udara yang dijuluki gelembung antariksa.

Acara tersebut diadakan pekan lalu (12/10) di The Criterion, venue yang kerap digunakan untuk konser konvensional di Oklahoma City.

“Saya sudah kepikiran bikin konser gelembung begini sejak 2019,” ucap Wayne Coyne, penyanyi grup tersebut. “Tapi ide awalnya, saya sendiri yang ditutupi gelembung, penonton dan personil lain biasa-biasa saja. Setelah melihat situasi pandemi 2020, tiba-tiba ide tersebut berkembang lebih liar.”

The Flaming Lips memang sudah biasa tampil menggunakan gelembung udara, meski sekadar untuk dekorasi. Namun, ini pertama kalinya mereka mempertimbangkan penggunaan gelembung tersebut untuk keamanan penonton, panitia, dan diri mereka sendiri.

“Awalnya ini cuma buat gaya,” ujar Coyne, berkelakar. “Maret lalu, kami semua pikir 1-2 bulan saja pandemi sudah bisa dikendalikan. Tidak ada yang menyangka situasinya bakal seburuk ini.”

Konsep baru ini pertama dipamerkan The Flaming Lips saat mereka tampil di acara televisi The Late Show with Stephen Colbert, Mei 2020 lalu, dan saat mampir ke acara Tonight Show with Jimmy Fallon. Tak lama kemudian, mereka mengulanginya dalam kunjungan ke serial web NPR yang tenar, Tiny Desk Concerts.

“Setelah tampil di hadapan 30 orang yang semuanya pakai gelembung, kami puas dengan hasilnya,” kata Coyne. “Kami berpikir: wah, ini bisa jadi sesuatu, nih.”

Akhirnya, The Flaming Lips bereksperimen sendiri. Mereka memesan setidaknya 100 gelembung dari Cina, berkoordinasi dengan pihak venue untuk membicarakan protokol kesehatan dan cara penggunaan gelembung tersebut, lantas menyebarkan informasi hajatan tersebut dari mulut ke mulut. Sore hari menjelang acara dimulai, sekitar 200 penonton terkumpul di venue yang berkapasitas sekitar empat ribu penonton.

Seperti diwartakan VICE, setibanya di sana, penonton (yang memakai masker) diperiksa suhu tubuhnya, diberikan gelembung khusus dan panitia yang menggunakan APD lengkap mengisi udara ke gelembung tersebut sampai penuh. The Flaming Lips mulai berdendang dan konser pun dimulai.

“Gelembungnya gede banget, jadi kami nggak merasa tempatnya sesak,” kata Dayzie Smith, salah satu penonton yang diwawancarai VICE. “Tapi rasanya aneh, karena suara band-nya bergema banget. Kalau kamu tepuk tangan, ketawa, atau ikut bernyanyi, suara kamu juga bakal bergema di dalam gelembung tersebut.” Menurut Smith, khusus The Flaming Lips, itu tidak masalah karena toh lagu mereka memang ganjil dan mengawang. “Tapi, kayaknya gelembung beginian nggak cocok buat konser akustikan yang cantik.”

Penonton yang joged di dalam gelembung pun cuma diberikan dua perlengkapan: dua botol air dan sebuah handuk. Awalnya, Smith pikir botol tersebut dipakai bila sewaktu-waktu penonton perlu kencing. Rupanya tidak: panitia bilang air di botol itu untuk diminum supaya tidak dehidrasi, dan handuknya dipakai untuk mengelap gelembung tersebut karena keringat dan air bisa bikin gelembung tersebut berembun.

“Tetangga di gelembung sebelah saya joget begitu hebohnya, sampai gelembung dia kelihatan seperti berkabut,” kata Smith.

Meski konsernya tidak berlangsung penuh (The Flaming Lips cuma memainkan 4 lagu) dan banyak persoalan teknis yang belum dibicarakan (seperti, misalnya, gimana cara evakuasi kalau terjadi kebakaran dan semua penonton terjebak dalam gelembung?), tanggapan untuk konser tersebut amat positif. Netizen memuji inovasi The Flaming Lips, berterima kasih karena mereka mengembalikan pengalaman konser yang lama hilang, dan gembira karena band legendaris tersebut masih bisa menyediakan solusi inovatif untuk publik.

Smith sendiri cengengesan habis nonton konser tersebut, tapi mencatat satu keluhan penting: “Harus ada protokol khusus kalau penonton mau kencing,” ucapnya. “Masa saya ngompol di dalam gelembung antariksa?”

Share: Setiap Musisi dan Penonton Konser ini Berlindung dalam Gelembung Raksasa