Olahraga

Sejarah Diukir Greysia Polii/Apriyani Rahayu Usai Lolos ke Semifinal

Ami — Asumsi.co

featured image
Siora Photography/ Unsplash

Pasangan Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu melesat ke
babak semifinal ganda putri bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020. Pasangan nomor
enam dunia ini sukses menekuk pasangan China Li Yinhui/Du Yue.

Greysia/Apriani dipaksa bermain tiga gim sebelum lolos
dengan skor 21-15, 20-22, 21-17, di Mushashino Forest Sports Plaza, Rabu
(29/7).

Hasil ini membawa pasangan ganda putri nomor 1 Indonesia ini
mencetak sejarah baru, yakni menjadi ganda putri pertama Indonesia yang tembus
ke partai semifinal Olimpiade sejak cabang olahraga ini dipertandingkan pertama
kali di Barcelona, Spanyol.

Wakil Indonesia diketahui hanya mampu mencapai babak
perempat final di tiga Olimpiade pertama, yakni Barcelona 1992, Atlanta 1996,
dan Sydney 2000,

Kemudian tak ada wakil Indonesia di babak tersebut di tiga Olimpiade berikutnya, yakni Athena 2004, Beijing 2008, dan London 2012.

Baru lah di tangan Greysia, Indonesia kembali mampu menapaki
babak delapan besar di Olimpiade Rio 2016. Perjuangan Greysia yang berpasangan
dengan Nitya Krishinda Maheswari saat itu berakhir di perempat final.

Empat tahun kemudian, Greysia kembali dan memperbaiki
prestasinya berpasangan dengan Apriyani.

Greysia/Apriyani akan bertemu dengan wakil Korea, Lee
So-hee/Shin Seung-chan, yang melaju ke empat besar setelah melibas wakil
Belanda, Selena Piek/Cheryl Seinen.

Kendati mengukir sejarah baru, Greysia/Apriyani enggan
terlena.

“Sejak datang ke Jepang, kami hanya berpikir ingin tampil
terbaik dan maksimal. Tidak pernah berpikir harus menjadi ganda putri pertama
yang lolos semifinal Olimpiade atau mendapat medali Olimpiade,” ujar Apriyani
seperti dikutip dari Tim Media NOC Indonesia.

Greysia tak ingin hal itu menjadi bumerang bagi penampilan
mereka di lapangan.

“Pikiran-pikiran seperti ini yang kami coba cut agar kami
tidak terlena,” seloroh Greysia.

‘The Daddies’ Tak Terbendung, ‘Minions’ Tersandung

Pasangan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan terlebih
dahulu mengamankan satu tiket ke semifinal. ‘The Daddies’ menundukkan langkah
pasangan tuan rumah Takeshi Kamura/Keigo Sonoda, 21-14, 16-21, 21-9.

Pelatih Ganda Putra Herry Iman Pierngadi mengatakan jam
terbang tinggi pasangan ini menjadi nilai positif bagi mereka untuk menjaga
mental hingga mengatur ritme permainan.

“Ahsan/Hendra ini pemain senior, sudah tiga kali tampil di Olimpiade. Saya percaya mereka bisa mengatur semangat, keinginan, dan kemauan
saat menghadapi lawan,” ujar Herry.

Mereka selanjutnya akan berhadapan dengan pasangan Taiwan
Lee Yang/Wang Chi-lin, yang juga menghentikan asa tuan rumah untuk tetap
berlaga di olimpiade setelah melibas pasangan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.

“Yang/Chi-lin ini punya speed dan power yang harus
diwaspadai. Untuk strategi, kami akan diskusikan dulu dengan pelatih,” tutur
Hendra.

‘The Daddies’ menjadi satu-satunya tumpuan Tim Merah Putih
di nomor ganda putra, setelah wakil Indonesia lainnya, Marcus Fernaldi
Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo tumbang di tangan duo Malaysia, Aaron Chia/Wioi
Yik Soh, 14-21, 17-21.

Tiket Gratis Jakarta-Tokyo Untuk Peraih Medali

Setelah menyelesaikan kompetisi di Olimpiade Tokyo 2020,
sebagian atlet kembali ke tanah air, termasuk para peraih medali di cabang
angkat besi, yakni Eko Yuli Irawan dan Windy Cantika Aisah.

Rombongan yang terdiri dari 13 orang ini dilepas oleh Duta
Besar Indonesia untuk Jepang, Heri Akhmadi sebelum meninggalkan Tokyo.

Heri juga memberikan penghargaan kepada kedua peraih medali,
berupa tiket Garuda Indonesia tujuan Jakarta-Tokyo pulang pergi selama setahun.

“Kami ingin mengundang para peraih medali untuk kembali ke
Tokyo. Untuk itu, kami menyediakan tiket Jakarta-Tokyo. Kami berharap bisa
bertemu lagi dengan kalian,” ujar Heri.

Share: Sejarah Diukir Greysia Polii/Apriyani Rahayu Usai Lolos ke Semifinal