3 Jurus Sandiaga Uno Bagi Waktu Sebagai Wagub dan Juru Kampanye di Pilkada 2018

Guys, tahu enggak kalau Partai Gerindra menugaskan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno buat jadi juru kampanye di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 ini? Perintah itu datang langsung dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat Sandiaga berkunjung ke kediaman Prabowo beberapa waktu lalu.

Nah, pertanyaannya sekarang, bagaimana bisa Pak Wagub yang super sibuk ini menangani pekerjaan ini? Menurut dia, wakil Anies Baswedan ini punya tiga jurus untuk bisa tetap optimal bekerja sebagai wagub sekaligus jurkam. Apa aja?

1. Ikutan Kampanye Cuma Pas Libur

Sebagai tim pemenangan calon gubernur Jawa Barat untuk pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu, Sandiaga cuma milih tanggal merah untuk menjalankan misi yang diterimanya. Contohnya nih, saat acara senam bersama warga Padalarang di Bandung, Sandiaga nemenin Sudrajat pada Minggu, 11 Februari, kemarin.

“Sesuai dengan ketentuan, kalau misalnya pada hari libur itu sudah ada ketentuannya. Tapi kalau pas hari kerja, ya ada ketentuannya. Tetapi saya sudah memutuskan tidak ingin melakukan di luar dari tugas saya di DKI. Ini untuk tugas yang tidak bersinggungan langsung dengan amanah dan tugas fungsi saya sebagai kepala daerah di DKI,” kata Sandi dilansir dari iNews.id pada Senin, 12 Februari.

2. Izin ke Mendagri

Biar enggak bermunculan pro kontra yang akhirnya saling bersinggungan, Sandi lebih milih minta restu terlebih dahulu ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri) terkait dirinya yang bakalan jadi juru kampanye.

“Selain dari itu dan tentunya izin dari Menteri Dalam Negeri,” ungkap pengusaha sekaligus politikus kelahiran Riau itu.

3. Janji Enggak Bakal Mengabaikan Tugas

Sebagai sosok yang dipercaya Prabowo dalam membuat konsepsi-konsepsi ekonomi di Pilkada, Sandi telah menyampaikan kesediaannya menjadi juru kampanye hanya pada masa libur. Kepada internal Partai Gerindra, Sandi bilang bahwa jam kerja seperti biasa, dirinya akan tetap fokus mengurus ibu kota.

“Ini untuk tugas yang tidak bersinggungan langsung dengan amanah dan fungsi saya sebagai [bagian] kepala daerah di DKI. Ini yang harus kami pisahkan,” kata Sandi.