General

Sandiaga Minta Anak Muda Bikin Lapangan Kerja Sendiri Lewat UMKM

Winda Chairunisyah Suryani — Asumsi.co

featured image

Dalam acara Sragen Young Entrepreneur Summit (YES) 2019, calon wakil presiden (cawapres) Sandiaga Uno menyinggung soal lapangan kerja untuk kalangan anak muda. Isu itu memang kerap dibawakan sebagai bahan kampanye Sandiaga bersama pasangannya calon presiden (capres) Prabowo Subianto. Apalagi salah satu fokus utama program kerja mereka adalah ekonomi kemakmuran.

Sebelumnya, pihak Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan nomor urut 02 itu sempat membuat iklan kampanye tentang sulitnya mencari kerja. Namun pada agenda YES di Sragen, Sandiaga justru mengarahkan anak muda untuk menciptakan lapangan kerjanya sendiri. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjandi salah satu usulan Sandiaga kepada para peserta di sana.

“Cari kerja susah atau susah banget? Ngapain cari kerja? Kenapa nggak ciptakan lapangan kerja seperti UMKM ini,” kata Sandi di Sasana Manggala Sukowati, Sragen, Jawa Tengah, pada Minggu, 24 Maret 2019.

Sandi pun menjelaskan bagi anak muda yang ingin mendapat bimbingan usaha atau kerja, dalam acara ini disediakan fasilitas Rumah Siap Kerja. Dalam acara yang juga dihadiri oleh tokoh muda seperti Youtuber Atta Halilintar dan pebisnis Zee Zee Shahab, Sandiaga mengajak anak muda untuk menjadi bagian dari solusi, bukan jadi bagian dari masalah.

“Anak muda siap kerja, siap memberikan bimbingan, keterampilan, dan me-link and match, menyambungkan antara perusahaan penyedia lapangan kerja dengan pencari lapangan kerja,” ujar Sandi pada peserta yang jumlahnya mencapai ribuan itu.

Rumah Siap Kerja Ala Sandiaga

Sehari sebelumnya, Sandiaga telah melakukan sosialisasi tentang kehadiran Rumah Riap Kerja bagi kalangan muda di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Sabtu, 23 Maret 2019. Agenda itu ia lakukan langsung bersama kalangan milenial di Cengkir Heritage Resto and Coffee, Jalan Sumberan II Nomor 4, Ngentak, Sinduharjo, Ngaglik, Kabupaten Sleman. Kehadiran Rumah Siap Kerja ala Sandiaga itu diharapkan bisa untuk menghubungkan penyedia kerja dan pencari kerja.

“Hadir di Yogyakarta, ini pelayanan terpadu satu pintu untuk anak muda pencari lowongan kerja. Mereka dapat bimbingan, arahan, informasi, dan ada kegiatan positif untuk anak muda. Kerja sama dengan perusahaan-perusahaan, kolaborasi dunia usaha dan masyarakat,” ungkap Sandi.

Dengan kehadiran Rumah Siap Kerja yang dicetuskan Sandiaga, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu berharap bisa mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat. Lebih lanjut, Sandi berjanji, jika nanti terpilih di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 nanti, ia akan segera meralisasikan program kewirausahaan yang menjadi permintaan warga tersebut.

“Insyaallah, apabila Pak Prabowo dan saya diberikan amanah untuk memimpin bangsa, fokus kami pada peningkatan ekonomi masyarakat dan juga penyediaan lapangan kerja,” katanya.

Perkembangan UMKM di Indonesia

Jika Sandiaga ingin memajukan UMKM di Indonesia, sebenarnya selama ini sektor tersebut selalu mengalami perkembangan. Data yang dihimpun dari kementerian koperasi dan UMKM, misalnya menunjukkan bahwa UMKM terus mengalami pertumbuhan.

  • 2009 jumlah UMKM 52.764.750 unit dengan pangsa 99,99%
  • 2010 jumlah UMKM 54.114.821 unit dengan pangsa 100,53%
  • 2011 jumlah UMKM 55.206.444 unit dengan pangsa 99,99%
  • 2012 jumlah UMKM 56.534.592 unit dengan pangsa 99,99%
  • 2013 jumlah UMKM 57.895.721 unit dengan pangsa 99,99%

Pada Tahun 2014-2016 jumlah UMKM lebih dari 57.900.000 unit, sedangkan di tahun 2017 jumlah UMKM diperkirakan berkembang sampai lebih dari 59.000.000 unit. Sementara data dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Badan Pusat Statistik, dan United Nation Population Fund, memprediksi jumlah UMKM di Indonesia pada 2018 sebanyak 58,97 juta orang. Lebih detail, Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM (Kemkop UKM) Yuana Sutyowati menjabarkan bahwa jumlah usaha mikro ada sebanyak 58,91 juta unit, usaha kecil 59.260 unit, dan usaha besar 4.987unit. Bahkan jumlah wirausaha wanita meningkat hingga 1,6 juta, yang sebelumnya 12,7 juta menjadi 14,3 juta orang.

“Menurut prediksi saya, angka jumlah wirausaha wanita ini belum termasuk usaha mikro wanita di sektor informal yang tersebar di seluruh Indonesia, tentunya angka tersebut akan lebih besar lagi”, ujar Yuana dalam keterangan tertulis, Jumat, 5 Oktober 2018 lalu.

UMKM kini memang telah menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia dan ASEAN. Sekitar 88,8-99,9% bentuk usaha di ASEAN adalah UMKM dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 51,7-97,2%. UMKM memiliki proporsi sebesar 99,99% dari total keseluruhan pelaku usaha di Indonesia atau sebanyak 56,54 juta unit. Jika Sandiaga punya rencana untuk mengembangkannyan, tentu kerjasama menjadi penting untuk mengembangkan dan mempertahankan keberdadaan UMKM.

Share: Sandiaga Minta Anak Muda Bikin Lapangan Kerja Sendiri Lewat UMKM