Kembali Uji Coba Rudal, Pemerintah Indonesia Kecam Korea Utara
Korea Utara kembali menembakkan rudal balistik atau rudal antar benua pada Rabu (29/11) pukul tiga dini hari waktu setempat. Rudal ICBM (Intercontinental Ballistic Missile) ini diklaim merupakan produk terbaru yang bisa menjangkau Washington di Amerika Serikat, hingga ke Eropa.
“Korea Utara menembakkan rudal balistik yang belum diketahui jenisnya pagi ini dari Pyongsong, Pyongan Selatan. Misil itu mengarah ke timur,” kata pejabat Kepala Staf Gabungan Korsel yang dikutip dari CNN.
Uji coba rudal ini terbang selama 50 menit dengan tinggi mencapai 4500 kilometer. Misil Korut ini meningkat dari sebelumnya, yang bahkan lebih tinggi dari stasiun antariksa milik Amerika Serikat, NASA. Rudal mendarat sekitar 1000 kilometer dari lokasi peluncuran, tepatnya di pantai lepas Jepang bagian Barat.
Peluncuran ini menjadi yang pertama sejak 15 September lalu, ketika Korea Utara melakukan uji coba misil yang mengarah ke Hokkaido, Jepang. Terkait hal ini, pemerintah Indonesia pun kembali mengecam peluncuran peluru kendali milik Korea Utara.
“Tindakan uji coba rudal balistik lintas benua yang jatuh di perairan Jepang tersebut menunjukkan tidak tanggung jawabnya Korea Utara dan bertentangan dengan kewajiban Korea Utara terhadap resolusi DK PBB terkait,” tulis keterangan rilis Kementerian Luar Negeri RI, seperti dikutip dari CNN Indonesia.
Rilis Kemlu RI pada Rabu (29/11) itu mendesak Korea Utara untuk memenuhi kewajiban internasionalnya. Pemerintah Indonesia juga tak lupa mengajak semua negara untuk bertanggung jawab menciptakan perdamaian dan stabilitas di kawasan.
Bahkan Amerika Serikat (AS) pada Kamis (30/11) mendesak semua negara untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Korea Utara. Menurut Duta Besar AS untuk PBB, Samantha Powers, pemutusan itu merupakan bentuk hukuman atas uji coba rudal balastik yang telah dilakukan oleh Korea Utara.
