General

Deklarasi Siap Jadi Capres di Pemilu 2019, Ini Misi Rizal Ramli 

Ramadhan — Asumsi.co

featured image

Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI Rizal Ramli akhirnya menyatakan siap maju sebagai calon presiden pada kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Hal itu disampaikannya di kediaman pribadinya di Jl. Bangka IX Nomor 49, Jakarta Selatan, pada Senin, 5 Maret.

Fokus Rizal dalam misinya ini adalah soal ketidakadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Menurut tokoh kelahiran Padang, Sumatera Barat, pada 10 Desember 1954 lalu itu, hingga hari ini masih ada ketimpangan demokrasi di Indonesia.

Model Demokrasi yang Diinginkan Rizal Ramli

“Demokrasi hanya bisa bermanfaat jika disertai dengan keadilan. Saat ini banyak sekali ketidakadilan, hukum sering dijadikan alat kekuasaan. Tugas kita semua untuk mengubah, sehingga keadilan dapat dirasakan oleh rakyat Indonesia,” kata Rizal saat jumpa pers di kediamannya, dikutip dari detikcom, Senin, 5 Maret.

Ia juga menegaskan sekali lagi bahwa demokrasi yang ada saat ini justru tak memberikan dampak nyata bagi masyarakat Indonesia. Tokoh berusia 63 tahun itu ingin mengubah demokrasi yang bisa memberikan kemakmuran.

“Saya ulangi, demokrasi hari ini tidak bawa kemakmuran kecuali untuk kalangan elite. Kami ingin ubah demokrasi agar bawa kemakmuran untuk seluruh rakyat Indonesia,” ucapnya.

Rizal Ramli saat menyampaikan deklarasi kesiapannya menjadi calon presiden di Pemilu 2019 di kediamannya di Jakarta Selatan, pada 5 Maret 2018. Foto: Twitter/@RamliRizal

Pengalaman sebagai Menteri

Sejauh ini Rizal memang tengah berusaha menyebarkan ide-ide besarnya sebagai capres. Maka dari itu, deklarasi soal kesiapannya maju sebagai capres di Pemilu 2019 belum sampai pada tahap menjalin komunikasi dengan sejumlah partai politik.

Meski begitu, ia tetap optimistis bisa mewujudkan misinya itu lantaran pengalamannya baik di luar pemerintahan maupun saat menjadi menteri. Seperti diketahui, Rizal yang merupakan seorang aktivis pergerakan ’70-an, memang telah dikenal sejak 40 tahun lalu bergerak di luar sistem pemerintahan.

“Waktu saya mahasiswa, kami ditangkap oleh pemerintahan otoriter; di penjara militer enam bulan, di penjara Sukamiskin satu tahun. Karena kami ingin mengubah Indonesia jadi negara yang demokratis,” kata Rizal.

Saat memasuki era Reformasi, Rizal sempat berada dalam pemerintahan era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Kala itu, ia merupakan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan dan Industri (Menkoekuin) periode 2000-2001. Yang terakhir, Rizal menjabat sebagai Menko Kemaritiman era Presiden Joko Widodo pada 2015-2016.

Selama menjadi menteri di era Gus Dur, Rizal mengaku telah melakukan beberapa terobosan penting baik dalam bidang politik dan ekonomi. Sosok berkacamata itu mengklaim berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi dari tiga persen ke 4,5 persen dalam waktu 21 bulan.

“Kami satu-satunya pemerintahan di era Gus Dus yang berhasil mengurangi hutang adalah pemerintahan Gus Dur minus 4,5 miliar dolar. Kami naikkan ekspor dua kali dalam 21 bulan, kami naikkan gaji PNS dua kali dalam 21 bulan total 125 persen,” ucapnya.

“Kami tekan gini indeks terendah dalam sejarah Indonesia modern hanya 0,31. Kami jaga harga pangan stabil tanpa impor,” ujarnya.

Meski hanya 21 bulan bekerja di bawah pemerintahan Gus Dur, Rizal tetap mampu memberikan yang terbaik dan mengubah Indonesia. Lalu, di era Presiden Jokowi, Rizal pun menyayangkan ada kebijakan Presiden yang bagus untuk rakyat Indonesia namun banyak diintervensi oleh kekuatan kekuatan besar dari dalam dan luar negeri.

Akibatnya kebijakan yang menurut dia sejatinya sangat bagus untuk Indonesia justru dibatalkan. “Itulah alasan kenapa Rizal Ramli siap memimpin Indonesia untuk tahun 2019-2024,” ucapnya.

Ingin Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi

Rizal juga menyinggung kondisi perekonomian di Indonesia saat ini yang stagnan di angka 5%. Mantan Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) rentang 2000-2001 tersebut pun optimistis bisa membangkitkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia di angka 10% pada 2019-2024.

“Selama tiga tahun terakhir, ekonomi Indonesia stagnan di 5 persen. Dengan potensi alam yang sangat besar dan rakyat yang rajin dan ingin bekerja. Kami yakin ekonomi Indonesia bisa kita tingkatkan tumbuh di atas 10 persen di tahun 2019 ke tahun 2024,” ucap Rizal.

“Saya siap untuk memimpin Indonesia agar lebih baik, lebih adil, dan lebih makmur. Semenjak mahasiswa, sejak 40 tahun yang lalu, Rizal Ramli di luar sistem, di dalam sistem, terus berjuang agar bangsa Indonesia lebih sejahtera,” ujarnya.

Share: Deklarasi Siap Jadi Capres di Pemilu 2019, Ini Misi Rizal Ramli