Isu Terkini

Rika Wijayanti, Dari Tukang Lipat Parasut Jadi Penguasa Paralayang Dunia

Ramadhan — Asumsi.co

featured image

Rika Wijayanti jadi salah satu atlet andalan Indonesia yang kini sedang bersiap tampil di ajang Asian Games 2018. Meski belum banyak dikenal publik, Rika berstatus pilot paralayang jagoan Merah Putih dan punya banyak prestasi.

Rika tentu tak pernah menyangka bahwa jalan hidupnya akan banyak dihabiskan di udara sebagai atlet paralayang profesional. Awalnya, perempuan kelahiran 8 September 1994 silam itu mengaku hanya coba-coba di dunia paralayang.

Rika mengaku awalnya ia hanya membantu melipat-lipat parasut yang akan digunakan untuk kebutuhan paralayang. Bahkan, Rika mengaku mendapatkan bayaran dari aktivitasnya melipat parasut tersebut.

Sempat Jadi Tukang Lipat Parasut

Ya, awalnya ketertarikan Rika di dunia paralayang sendiri berawal dari rumah di mana ia hidup dan tinggal yakni di Songgokerto, Batu, Malang. Tak jauh dari rumahnya, Rika menggunakan sebuah lapangan sebagai area mendarat (landing) bagi para penggemar olahraga paralayang.

“Awalnya kita itu bantu lipat-lipat parasut. Dulu jadi saat ada orang yang turun, mendarat, kita bantuin lipatin. Kita dibayar, biasanya kita dibayar Rp 2 ribu kalau solo. Kalau parasut tandem, karena lebih besar, jadinya Rp 5 ribu,” kata Rika dilansir dari Tempo, Kamis, 12 April 2018.

Bertugas menjadi tukang lipat parasut tentu membuat Rika bisa secara langsung mendapatkan kesempatan untuk ground handling atau mengatur parasut selama di darat). Rika pun pelan-pelan paham dan mengenal betul seluk-beluk dunia paralayang.

Nah, saat memasuki usia 16 tahun, barulah Rika diajak sang kakak, Joni Effendi, yang telah lebih dulu masuk ke dunia profesional paralayang. Rika mendapatkan pembinaan mental dari sang kakak saat terjun di dunia paralayang.

Sama dengan Rika, karir atlet Joni berawal dari caddy parasut atau tukang melipat parasut di Songgokerto. Sebenarnya bukan hanya Rika dan Joni saja, ternyata Songgokerto memang dikenal sebagai salah satu penghasil bibit pilot paralayang terbaik di Indonesia.

Atlet paralayang andalan Indonesia di pentas Asian Games 2018, Rika Wijayanti. Foto: Superadventure.co.id

Seperti diketahui, ada daftar nama-nama terbaik di daftar atlet pelatnas paralayang saat ini yang berasal dari Songgokerto, seperti Ike Ayu Wulandari, Roni Pratama, dan Japro Megawanto. Mereka sendiri tergabung dalam perkumpulan penggemar paralayang lokal di sana.

Rika pun mulai serius menekuni cabang olahraga paralayang sejak berada di perkumpulan paralayang tersebut. Waktunya pun tiba di mana akhirnya Rika diberi kesempatan untuk terbang dengan parasut pinjaman milik perkumpulan itu. Momen itu terjadi setelah Rika lulus dari SMK 17 Agustus Batu,  .

“Di sana ada tiga parasut dan dipakai bergantian sama semua orang. Tiga parasut bisa enam tujuh orang,” ujar Rika.

Meski serba terbatas, Rika tak mengeluh dan tetap semangat berlatih. Bayangkan saja, dalam waktu tiga bulan saja, Rika justru sukses menguasai teknik dasar menjadi seorang pilot paralayang dan mendapat lisensi untuk terbang.

Jadi Atlet Paralayang Profesional

Setelah mendapatkan lisensi untuk terbang dan paham dengan teknik dasar dalam paralayang, Rika pun berkesempatan tampil di kejuaraan profesional pertamanya pada 2013 di Danau Toba, Sumatera Utara.

Pengalaman pertama mengikuti kejuaraan tentu membuat Rika paham betul seluk beluk dunia paralayang. Setelah itu, Rika terus giat berlatih dan banyak menambah jam terbangnya, mulai dari di tingkat nasional hingga internasional.

Kala itu, Rika berlatih paralayang dengan hanya bermodalkan parasut Niviok Hook, yang dipinjam dari KONI Kota Batu, Malang. Sekali lagi, kata pepatah bahwa “hasil tidak akan mengkhianati proses” memang benar adanya.

Rika sukses tampil sebagai juara dunia di tahun 2017 lalu di nomor ketepatan mendarat wanita. Dari empat seri turnamen yang digelar, Rika menjuarai seri di Serbia, menjadi runner up di Kanada, peringkat empat di Slovenia, dan peringkat tujuh di Indonesia.

Saat itu, Rika berhasil mengalahkan idolanya sendiri, pilot paralayang asal Republik Ceko, Marketa Tomaskova.

“Saya selalu perlakukan lomba seperti latihan, latihan seperti lomba. Jadi kalau latihan kayak gini, saya berpikirnya seperti lomba. Jadi justru pas lomba saya buat seperti latihan. Kan jadinya rileks,” kata Rika.

Target Rika di Asian Games 2018

Di tahun 2018 ini, Rika sendiri memulai seri Paragliding Accuracy World Championship (PGWAC) 2018 dengan baik. Ia menjuarai seri pertama di Cyprus, Turki, dengan berbekal parasut SkyWalk.

Hasil positif itu tentu ingin ia ulang di ajang Asian Games 2018 nanti. Ya, Rika pun menargetkan hasil maksimal di multievent empat tahunan itu.
“Kalau tahun ini target saya emas Asian Games 2018 di nomor ketepatan mendarat perorangan,” kata Rika.

Target ini bukan muluk-muluk. Rika tercatat sebagai pilot paralayang peringkat ketiga dunia per bulan April lalu. Ia hanya tertinggal dari atlet Republik Ceko, Marketa Tomaskova dan atlet Thailand, Nunnaphat Puchong.

Berikut Daftar Gelar Juara Rika Wijayanti:

Juara 1 Paragliding Accuracy World Cup 2017 Seri 1 di Vrsac, Seribia.

Juara 2 Paragliding Accuracy World Cup 2017 Seri 2 di Kanada.

Juara Dunia Paragliding Accuracy World Cup 2017.

Juara Satu Paragliding Accuracy World Cup 2018 Seri 1 di North Cyprus, Turki.

Share: Rika Wijayanti, Dari Tukang Lipat Parasut Jadi Penguasa Paralayang Dunia