General

Siap Ulang Kemenangan 2014, PDIP Dirikan 3000 Posko Pemenangan Jokowi

Winda Chairunisyah Suryani — Asumsi.co

featured image

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) telah secara resmi mengusung Joko Widodo sebagai calon presiden untuk bertarung di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Keputusan PDIP mencalonkan kembali Jokowi sebagai capres itu diumumkan secara resmi dalam Rakernas (Rapat Kerja Nasional) ke-III PDIP yang digelar tertutup di Bali, pada Jumat 23 Februari 2018 lalu.

Kabar itu juga ikut disampaikan oleh salah satu elit PDIP, Pramono Anung melalui akun Twitternya, @pramonoanung.

“Dalam Rakernas III hari ini @PDI_Perjuangan memutuskan pencalonan @jokowi menjadi calon Presiden utk tahun 2019-2024. Bismillah Menang dan mendapatkan dukungan seluruh rakyat Indonesia #Bant3ngPilihJokowi #T3tapJokowi,” cuit Pramono.

Sebelum resmi dideklarasikan oleh PDIP, Jokowi telah lebih dulu didukung oleh partai lain seperti Partai Golkar, Partai Nasional Demokrat (NasDem), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Meski dinilai lambat dalam mendeklarasikan dukungannya atas Jokowi, namun organisasi sayap PDIP yang bernama Repdem (Relawan Perjuangan Demokrasi) telah dengan gercep alias gerak cepat menyusun strategi untuk memenangkan Jokowi.

Tak main-main, Repdem juga telah menyiapkan tiga ribu posko untuk mengulang kemenangan Jokowi di Pilpres 2014. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Sekretaris Jenderal Repdem Wanto Sugito.

“Kami mendirikan tiga ribu posko untuk berjuang memenangkan Jokowi dua periode. Di posko ini akan ada banyak kegiatan, salah satunya juga kami menyiapkan pasukan gerilya dunia maya untuk melawan hoax,” ujar Wanto saat deklarasi Posko Pemenangan Jokowi 2 Periode, pada Rabu, 14 Maret.

Memang, satu hal yang patut diwaspadai jelang Pilpres 2019 adalah banyaknya hoax yang bertebaran di media sosial. Berita bohong, kata Wanto, adalah salah satu cara yang dilakukan kubu lawan untuk menjatuhkan Jokowi.

“Kita menghadapi dua dunia yakni dunia nyata dan maya. Kita siapkan posko-posko untuk melawan hoax di dunia maya. Posko ini tugasnya berbincang dengan masyarakat untuk menginformasikan kebenaran dan melawan hoax,” ungkap Wanto.

Pendirian posko yang dilakukan Repdem demi melawan hoax itu pun mendapatkan apresiasi dari Wakil Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira. Menurut Andreas, masalah penyebaran hoax memang enggak bisa dikesampingkan. Sebab, menurut pengalamannya ketika empat tahun lalu, tepatnya saat pemilihan presiden 2014, ada banyak hoax yang mendiskreditkan Jokowi.

“Saya menyambut baik kesiapan Repdem. Apalagi dengan menyadari cepatnya perkembangan dunia digital, sekarang kita dikejar informasi. Dari telepon genggam kita begitu banyak masuk informasi, termasuk di antaranya banyak informasi yang tidak benar,” kata Andreas.

Share: Siap Ulang Kemenangan 2014, PDIP Dirikan 3000 Posko Pemenangan Jokowi