Isu Terkini

Ramai-ramai Mengomentari IMB Pulau Reklamasi

Hafizh Mulia — Asumsi.co

featured image

Tanggapan menarik diberikan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) atas keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerbitkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) di pulau reklamasi. Ketua DPW PSI Michael Victor Sianipar mengatakan bahwa dia mengapresiasi langkah tersebut. Menarik, karena PSI kerap mengkritik kebijakan-kebijakan Anies.

“Sudah memberikan IMB berarti sudah ada sikap, dan kita akan evaluasi. Kalau tidak ada sikap, kita justru tidak bisa mengevaluasi,” ujar Michael dalam sebuah diskusi di FORMAPPI, Matraman, Jakarta Timur, Minggu (23/6).

Michael berharap baik Anies maupun DPRD terus-menerus membahas masa depan pulau-pulau reklamasi itu secara terbuka, agar transparansi terjaga. “Saya harap gubernur dan DPRD nanti memutuskan apakah mau ada empat pulau ini masih berdiri atau mau dibongkar. Kalau saya, condong enggak mungkin pulau-pulau ini dibongkar. Siapa yang mau bayar?” katanya.

Selain Michael, setidaknya ada dua kader PSI mantan staf Basuki Tjahaja Purnama (BTP) yang pernah mengomentari reklamasi. Yang pertama adalah Rian Ernest. Wakil Ketua DPW PSI DKI Jakarta ini memang cukup sering berkomentar soal kebijakan-kebijakan Anies. Salah satunya ketika Pergub DKI Jakarta Nomor 58 Tahun 2018 tentang Pembentukan, Organisasi, dan Tata Kerja Badan Koordinasi Pengelolaan Reklamasi Pantai Utara Jakarta diterbitkan, padahal beberapa hari sebelumnya Anies menyegel ratusan bangunan di pulau reklamasi.

“Sekarang menarik saja kalau Bapak Anies sebelumnya menolak, sekarang tiba-tiba reklamasi telah digulirkan,” ujar Rian, Rabu (13/6/2018), seperti dilansir dari Suara.com. Ia pun melanjutkan, “kita bisa simpulkan beliau makin ke sini enggak konsisten dengan janji kampanyenya. Kita tahu proyek reklamasi dari awal debat selalu dibawa-bawa Pak Anies kan?”

Nama lainnya adalah Sunny Tanuwidjaja. Sebelum menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pembina PSI, Sunny adalah anggota staf khusus bidang politik BTP. Sunny dapat dikatakan sebagai orang kepercayaan BTP buat menangani sejumlah proyek, termasuk reklamasi teluk Jakarta.

Berbeda dari Rian, Sunny hanya berbicara tentang keterlibatan dirinya dalam proyek reklamasi di masa lalu. Ia berkomentar karena pernah beberapa kali menjadi saksi kasus suap reklamasi bagi tersangka Sanusi dan Ariesman Widjaja.

“Pak Gubernur (BTP) itu selalu mengajak saya ketika bertemu dengan politikus dan pengusaha supaya kasih perspektif, supaya ada saksi, sehingga mereka juga kenal dengan saya. Kalau mereka melulu dengan Pak Gubernur, yang ada mereka sungkan, takut sibuk dan lain sebagainya,” ujar Sunny di Balai Kota, Selasa (12/4/2016).

BTP sendiri, yang ketika bebas dari penjara mengatakan tak lagi ingin dipanggil Ahok, mempertanyakan bagaimana IMB bisa terbit tanpa didasari Peraturan Daerah (Perda). “Kalau Pergub aku bisa terbitkan IMB reklamasi, sudah lama aku terbitkan IMB. Kan aku pendukung reklamasi untuk dapatkan dana pembangunan DKI yang bisa mencapai lebih dari Rp100 triliunan,” ujarnya.

Share: Ramai-ramai Mengomentari IMB Pulau Reklamasi