General

Ramai Isu Partai ‘Biru’ Gabung ke Kubu Jokowi, Ini Kata Partai Demokrat

Ramadhan — Asumsi.co

featured image

Partai ‘biru’ disebut-sebut akan bergabung dengan koalisi partai politik pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 nanti. Banyak pihak yang menduga partai ‘biru’ itu adalah Partai Demokrat pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono.

Ya, memang cuma ada dua partai saja yang identik dengan warna kebesaran biru dan sejauh ini belum menentukan sikap di Pilpres 2019, yakni Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN). Terkait isu itu, Demokrat pun akhirnya bersuara.

Demokrat sendiri belum akan menyatakan dukungan resmi kepada kubu mana pun dalam waktu dekat di Pilpres 2019. Sampai hari ini, partai berlambang bintang mercy itu masih terus menguatkan posisi.

“Sampai saat ini belum ada arahan apapun dari Ketum untuk merapat ke kiri ataupun ke kanan. Tujuan kami saat ini adalah menguatkan posisi Demokrat bersama tokoh-tokohnya untuk kami ajukan di 2019,” kata politisi Partai Demokrat, Dede Yusuf, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, seperti dinukil dari detikcom, Selasa, 10 April.

Baca Juga: PKS: Pidato Jokowi Keren untuk Pertama Kalinya

Dede mengatakan bahwa partainya memang belum membuka pembicaraan soal dukungan terhadap calon-calon presiden dan wakil presiden di Pilpres 2019. Terlebih, ketua umum dan sekretaris jenderal Partai Demokrat belum memberikan arahan apapun.

“Tapi belum ada pembicaraan soal dukungan ke salah satu kandidat. Jangan-jangan pembicaraan ke partai sebelah tapi seolah-olah ke kami. Jadi konteksnya dari ketum dan sekjen belum ada arahan ke kami,” ucap politisi yang sebelumnya sempat jadi aktor itu.

Dede menjelaskan bahwa memang ada pihak yang meminta agar Demokrat bisa segera menentukan sikap di bulan April ini terkait Pilpres 2019. Padahal berdasarkan hasil rapimnas beberapa waktu lalu, Demokrat baru akan mengambil sikap pada Juni nanti.

“Demokrat dalam Rapimnas [rapat pimpinan nasional] kemarin selalu mengatakan tunggu bulan Juni. Jadi bukan tunggu bulan April. Memang ada yang meminta April memutuskan, tapi kami selalu mengatakan tunggu bulan Juni,” ujarnya.

“Ya namanya lobi-lobi kan selalu terjadi. Seperti mau gerbong mana nih? Ini, ini atau ini. Kami belum memutuskan. Kami akan memutuskan di bulan Juni. Jadi kalau kawan-kawan menanyakan siapa yang mengajak, ya yang mengajak pasti yang menginginkan bulan April. Tinggal dicari saja,” kata Dede.

Baca Juga: Dua Parpol Lagi Merapat ke Kubu Jokowi, Ternyata Begini Strategi Jitu Partai Koalisi

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membeberkan bahwa parpol berwarna biru-lah yang akan merapat ke koalisi partai pendukung Jokowi di Pilpres 2019.

Hal itu disampaikan Airlangga menanggapi pernyataan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy, yang menyebut ada dua partai politik yang segera menyatakan dukungan ke Jokowi dalam bulan ini.

Airlangga sendiri membenarkan pernyataan Romy, sapaan akrab Romahurmuziy tersebut. “Kan kita sudah tahu siapa yang mau bergabung,” kata Airlangga kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 9 April.

Lalu, ketika ditanya soal nama dua partai yang akan bergabung tersebut, Airlangga justru tak mau menjawabnya. Menteri Perindustrian tersebut malah meminta wartawan untuk menanyakan langsung kepada Romy.

Namun, saat ditanya warna partai yang akan menyatakan dukungannya ke Jokowi, Airlangga akhirnya luluh dan mau memberikan kode. Ia lantas langsung menunjuk baju batik berwarna biru yang dikenakannya saat itu. “Warnanya ya, baju saya warna apa,” ujarnya.

Share: Ramai Isu Partai ‘Biru’ Gabung ke Kubu Jokowi, Ini Kata Partai Demokrat