Puluhan Ribu Dosis Vaksin COVID-19 dari UEA Tiba di Gaza Palestina
Foto: AFP
Sebanyak puluhan ribu dosis vaksin COVID-19 merek Sputnik V dari Uni Emirat Arab tiba di Gaza, Palestina, Minggu (21/2). Vaksin itu disebut memasuki Gaza melalui penyeberangan Rafah dengan Mesir, tidak melewati Israel, yang telah mempertahankan blokade ketat di Gaza sejak 2007.
Berapa jumlahnya?
Mengutip Reuters, jumlah vaksin yang telah didatangkan dari UEA itu mencapai sekitar 20.000 dosis.
Kapan tahapan vaksinasi dimulai?
Setelah tibanya puluhan ribu dosis vaksin COVID-19 ini, petugas kesehatan di Gaza akan memulai proses vaksinasi pada Senin (22/2) ini waktu setempat.
Siapa saja yang bakal menerima vaksin?
Prioritas penerima adalah tenaga kesehatan dan mereka yang memiliki komorbid kronis.
Berasal dari rival politik Presiden Palestina
Pengiriman vaksin produksi Rusia itu disponsori rival politik Presiden Palestina Mahmoud Abbas yang berdomisili di UEA, Mohammad Dahlan, sebagai ‘hibah murah hati’ dari Abu Dhabi.
Siapa sosok Dahlan?
Sebagai informasi, Dahlan yang semula merupakan bagian dari partai Abbas, Fatah, telah berada di pengasingan luar Palestina sejak sekitar satu dekade lalu. Banyak analis timur tengah melihat manuver Dahlan–yang saat ini menjadi penasihat keamanan untuk orang penting UEA Sheikh Mohamed bin Zayed Al-Nahyan–ini merupakan bagian untuk mencari pengaruh jelang pemilu Palestina yang rencananya digelar tahun ini.
Dahlan pun mengumumkan suksesnya pengiriman vaksin dari UEA itu ke daerah yang dikuasai faksi Hamas tersebut.
“Kami berjanji kepada orang-orang kami bahwa kami akan mengerahkan segala upaya yang mungkin untuk mengamankan lebih banyak [vaksin],” kata Dahlan lewat akun Facebook pribadinya.
Sebelumnya, untuk kali pertama vaksin Sputnik V yang digunakan di Palestina berhasil melewati blokade Israel ke Gaza. Pada Rabu (17/2), sebanyak 2.000 dosis vaksin Sputnik V dikirim pemerintahan Abbas ke wilayah Gaza yang dikuasai Hamas.
Di Jalur Gaza yang dihuni setidaknya dua juta warga itu terdeteksi ada lebih dari 54 ribu kasus COVID-19 sejauh ini, 543 orang meninggal dunia.
