PSI Libatkan Mahfud MD dan Eks Pimpinan KPK Jelang Pemilu 2019

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bergerak cepat jelang mengikuti kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 salah satunya dengan mempersiapkan calon-calon legislatif berkualitas. Bahkan, PSI sendiri menggandeng dua tokoh kenamaan, Mahfud MD dan Bibit Samad Rianto. Apa tujuannya?

PSI sendiri mendaulat tokoh-tokoh seperti Mahfud dan Bibit dengan tujuan untuk menjaring calon anggota legislatif mendekati Pemilu Legislatif (Pileg) 2019. Hal itu dilakukan agar PSI memiliki caleg-caleg berkualitas dan potensial di DPR RI nantinya.

Ternyata selain Mahfud dan mantan Wakil Ketua KPK, PSI juga menggandeng sejumlah panelis independen yang akan membantu PSI demi mendapatkan caleg yang berkualitas di antaranya aktivis perempuan, Natalia Soebagjo, dan penulis Goenawan Mohamad.

Proses penjaringan itu sendiri dilakukan PSI dengan melibatkan sejumlah agenda penting seperti menggelar kelas politik bagi para bakal caleg di kantor PSI, Jakarta, Sabtu, 7 April. Partai yang diketuai Grace Natalie tersebut punya alasan sendiri menggelar kelas politik itu.

Menurut PSI, tak semua yang mendaftarkan diri sebagai caleg memiliki pengalaman politik praktis, padahal pengalaman sebagai seorang praktisi profesional tidaklah cukup. Hal itu perlu diimbangi dengan pengetahuan soal politik praktis, apalagi nantinya caleg-caleg itu akan merasakan dinamika politik di Indonesia.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP PSI Sumardy menjelaskan bahwa kelas politik itu digelar untuk meningkatkan kapasitas teoritis para bacaleg dalam segala aspek. Dua hal penting yang harus dikuasai adalah kemampuan politik praktis dan wawasan teoritisnya.

“Kelas ini diperuntukkan untuk para bacaleg PSI yang sudah lolos seleksi. Kelas intensif 25 orang. Digelar dua hari, pada 7 April dan 28 April 2018,” kata Sumardy dalam siaran persnya, seperti dilansir laman resmi PSI, Senin, 9 April.

Sumardy sendiri menegaskan bahwa para bacaleg PSI ke depannya harus benar-benar siap dalam pertarungan di Pemilu 2019 mendatang. Maka dari itu, para caleg PSI dibekali wawasan politik, karena memiliki rekam jejak yang bersih dan berkompeten saja tak cukup.

Tercatat ada 11 materi yang diberikan kepada para peserta di kelas politik tersebut. Di antaranya adalah di antaranya, Platform PSI, Perkembangan Politik di Masa Reformasi, Karakteristik Pemilih Nasional, Manajemen Daerah Pemilihan, Komunikasi Persuasif dalam Pemasaran Politik, dan Mengenal DPR: Struktur dan Fungsi.

Sementara itu, PSI turut menghadirkan orang-orang yang berkompeten dalam bidangnya masing-masing seperti Saiful Mujani Ph.D, Djayadi Hanan Ph.D, Sirajuddin Abbas Ph.D, dan Dr Ade Armando pada kelas politik tersebut.

Acara kelas politik itu sendiri diikuti oleh para bacaleg yang telah lulus seleksi sebelumnya pada gelombang pertama perekrutan. Para peserta tersebut sebelumnya telah melewati beberapa tahap seleksi. Di antaranya seleksi administratif, tes wawancara yang melibatkan panelis independen, dan uji sosialisasi.