Isu Terkini

Produk Senjata Lokal Indonesia yang Diekspor ke Berbagai Negara

Ramadhan — Asumsi.co

featured image

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno terlihat semringah saat mengendarai langsung Panser Anoa 6×6 buatan PT Pindad (Persero) sambil mengelilingi fasilitas produksi Pindad di Bandung, Jawa Barat, Kamis, 24 Januari 2019. Usai menjajal kendaraan tempur itu, Rini pun berharap Pindad dapat mengembangkan produksinya. Apalagi selama ini, sudah ada sejumlah produk pindad yang go international, apa saja itu?

Saat mencoba langsung Panser Anoa 6×6, Rini mengatakan kendaraan tempur tersebut sangat nyaman dikendarai. “Saya mencoba mengemudikan sendiri kendaraan tempur (ranpur) Anoa karya anak bangsa. Enak dan mudah dikendalikan. Saya yakin kualitasnya bagus untuk kebutuhan pertahanan negara kita. Ke depannya saya mendorong Pindad untuk mengembangkan kendaraan komersil,” kata Menteri Rini dalam keterangannya, Kamis, 24 Januari 2019.

Bukan tanpa alasan Rini berharap Pindad bisa mengembangkan produknya. Menurutnya, kendaraan tempur seperti Panser Anoa 6×6 buatan Pindad itu sudah diproduksi dalam berbagai varian dan telah ikut dalam misi perdamaian dunia PBB di berbagai negara seperti Lebanon, Afrika Tengah, dan Sudan.

Menteri BUMN juga mencoba mengendarai langsung Panser Anoa 6×6 buatan Pindad untuk menguji performanya. Menteri BUMN didampingi Direktur Utama Pindad disebelahnya menjajal langsung dibalik kemudi stir Anoa dan mengelilingi fasilitas produksi Kendaraan Khusus beberapa putaran. pic.twitter.com/TIELDq4Eu5— PT Pindad (Persero) (@pindad) January 24, 2019

Tak hanya itu saja, selain digunakan di dalam negeri, Rini mengatakan negara lain juga sudah menggunakan produk Pindad. “Sejumlah negara seperti Malaysia, Filipina, Brunei hingga negara Timur Tengah telah membeli produk karya anak bangsa ini,” ujar Rini.

Selain Panser Anoa 6×6, produk senjata tau kendaraan tempur apalagi yang pernah diekspor Pindad ke sejumlah negara di dunia?

Baca Juga: Jasa Besar BJ Habibie di Dunia Penerbangan

Panser Anoa 6×6

Panser Anoa 6×6 buatan PT Pindad ini jadi salah satu alutsista yang paling laris dijual, bahkan sudah diekspor ke beberapa negara seperti Oman dan Malaysia. Panser Anoa ini juga sudah memiliki sertifikasi standar NATO STANAG Level 3. Artinya, Panser Anoa memiliki kemampuan luar biasa dalam menahan serangan peluru kinetis (Armor Piercing Bullet).

Selain itu, Panser Anoa dilengkapi dengan Remote Control Weapon System (RCWS) yang tidak dipunyai panser sekelasnya. Panser Anoa memiliki 5 varian yaitu Anoa RCWS, Anoa Ambulance, Anoa APC, Anoa Logistic, dan Anoa Recovery.

Selain itu, Panser Anoa bermesin Renault ini juga memang sudah membuktikan kemampuannya (combat proven) dalam misi berbahaya Pasukan Perdamain PBB di negara-negara gurun seperti Lebanon.

Kendaraan Taktis Komodo 4×4

Indonesia memiliki kendaraan yang kemampuannya setara dengan Humvee, kendaraan taktis legendaris milik Amerika Serikat yakni kendaraan taktis Komodo 4×4. Kendaraan taktis Komodo ini merupakan salah satu produk terbaru dari PT. Pindad.

Kendaraan taktis Komodo 4×4 ini memiliki kelebihan yakni memiliki sistem Remote Control Weapon System dan dapat mengangkut rudal Mistral. Efektifitas dan durabilitas Komodo yang telah teruji diberbagai misi membuat sejumlah negara tertarik untuk membeli kendaraan ini misalnya saja ada Oman, Malaysia, Singapura dan Brunei.

Kendaran-kendaraan khusus buatan Pindad yang terdiri dari Medium Tank, Badak, Anoa dan Komodo melaksanakan live demo pada Indodefence 2018. Kendaraan tersebut bermanuver dan melewati obstacle yang telah disediakan pic.twitter.com/s21llRZnvb— PT Pindad (Persero) (@pindad) November 10, 2018

Senapan Serbu SS-2

SS2 merupakan singkatan dari Senapan Serbu 2. SS-2 merupakan senapan serbu buatan PT Pindad. Senjata ini merupakan generasi kedua dari senapan serbu Pindad sebelumnya, SS1, yang diklaim sebagai senapan militer terbaik dunia saat ini dengan kemampuan kombinasi antara akurasi M4 Carbine dengan ketajaman AK 47.

SS2 diklaim memiliki desain yang lebih ergonomis, tahan terhadap kelembaban tinggi, lebih ringan, serta akurasi yang lebih baik. Senapan serbu SS-2 merupakan produk langganan negara-negara Afrika seperti Zimbabwe, Mozambik, dan Nigeria. Selain itu, Thailand dan Singapura juga kerap memesan senjata tersebut.

Bahkan Uni Emirat Arab meminta lisensi dari Indonesia untuk memproduksi senapan ini. Senapan ini sendiri menggunakan peluru kaliber 5.56 x 45 mm standar NATO dan memiliki berat kosong 3,8 kg, sebagai catatan SS1 varian awal memiliki berat kosong 4,01 kg. Pada tahun 2006, TNI-AD membeli 10.000 pucuk senapan SS2. Awalnya tersedia dalam tiga versi dasar (standard rifle SS2-V1, carbine SS2-V2 dan para-sniper SS2-V4) sekarang ini juga tersedia dalam subcompact versi SS2-V5, yang dikenalkan pada 2008.

Senapan SS-2 telah membawa TNI menjadi juara umum delapan kali berturut-turut dalam kejuaraan menembak dunia AASAM. Dengan menggunakan SS-2, TNI bahkan sukses mempencundangi Amerika Serikat dan Australia dalam kejuaraan tersebut.

Senapan SPR-2

Senapan anti material khusus penembak runduk (sniper) ini sudah dikenal dunia. Pasalnya, senapan anti material buatan PT. Pindad ini mampu menjebol lapisan baja dengan tebal 10mm dari jarak 2km. Senapan anti material buatan Pindad ini mampu mengalahkan senapan-senapan anti material pasukan elit dunia seperti Truvelo, Hecate II, NTW-20, dan Black Arrow.

Selain itu, keistimewaan lain dari senapan tipe bolt action ini dibandingkan senapan anti material lainnya adalah terletak pada jangkauan, hentakan (recoil), dan peredaman (silencer). Kecepatan peluru yang dimuntahkan senjata SPR-2 bisa mencapai 900m/detik. Senjata ini hanya membutuhkan waktu kurang dari 3 detik untuk mencapai jarak jangkauan efektif 2km.

Share: Produk Senjata Lokal Indonesia yang Diekspor ke Berbagai Negara