Isu Terkini

Probosutedjo, Adik Presiden RI Ke-6 Soeharto, Meninggal Dunia

Winda Chairunisyah Suryani — Asumsi.co

featured image

Adik dari Presiden ke-2 RI Soeharto, Probosutedjo, meninggal dunia pada pagi hari ini, Senin, 26 Maret, pukul 07:10 WIB di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat. Ia meninggal dunia dalam usia 87 tahun.

Jenazah Probosutedjo akan disemayamkan sementara di rumah duka di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, sebelum dimakamkan di Yogyakarta.

Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Atas nama pribadi dan keluarga besar Partai Berkarya turut berdukacita atas wafatnya H. Probosutedjo, adik dari Alm. HM Soeharto dan bapak mertua Andre Lantang K,” ujar Sekretaris Jenderal Partai Berkarya Badarudin Andi Picunang pada Senin, 26 Maret.

Apa saja fakta-fakta tentang Probosutedjo yang semasa hidupnya dikenal sebagai pengusaha sukses dan pendiri Universitas Mercubuana ini? Simak di bawah ini.

Hubungan Keluarga dengan Soeharto

Saat Soeharto masih menjabat sebagai presiden, ada beberapa rumor yang mengatakan bahwa Probosutedjo adalah saudara tiri Soeharto. Namun, dalam buku biografi yang ditulis Alberthiene Endah, Ngudhar Roso Mulat Sariro (Mengungkap Isi Hati dan Mawas Diri), dan diterbitkan pada 2010 lalu menjelaskan bahwa Probosutedjo lahir dari satu ibu namun beda bapak.

“Rumor yang menyebutkan saya saudara tiri Mas Harto menjadi satu dari sekian banyak kontroversi yang berkobar-kobar selama masa pemerintahan kakak saya di Bumi Pertiwi ini. Banyak orang menyangsikan status saya sebagai adik Mas Harto. Menghadapi pernyataan-pernyataan itu, saya selalu hanya tersenyum. Mas Harto, atau Soeharto, Presiden RI ke-2 adalah saudara kandung saya. Anak yang terlahir dari rahim ibu yang juga mengandung saya,” demikian kutipan dari buku biografi tersebut pada halaman 38-39.

Soeharto sendiri adalah buah pernikahan ibunya, Soekirah, bersama Kertorejo yang kemudian mengganti nama jadi Kertosudiro. Namun, pernikahan itu seumur jagung, dan ibunya yang sedang mengandung Soeharto kembali ke rumah orang tua. Selanjutnya, ibunda Soeharto menikah lagi dan berturut-turut melahirkan tujuh anak termasuk Probosutedjo.

Perjalanan Karir

Probosutedjo yang lahir di Bantul 1 Mei 1930 itu merintis usaha tanaman industri. Lewat usahanya di bidang tanaman industri sebagai bos PT Menara Hutan Buana dan PT Wonogung Jinawi, Probo sempat terjerat kasus dana reboisasi hutan tanaman industri senilai Rp100,931 miliar pada 2003 silam. Ia pernah divonis majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat empat tahun penjara karena kasus dalam proyek hutan tanaman industri di Kalimantan Selatan itu.

Sebelumnya, ia pernah menjadi Guru Taman Siswa pada 1957, Guru/Pamong SMP (Taman Dewasa), Pematangsiantar pada 1960. Probo merupakan pendiri SMP Progressive, Serbelawan pada 1951, dan menjadi Guru/Pamong SMA (Taman Madya), Pematangsiantar pada 1960, serta, Wakil Ketua (Direktur) Taman Madya Taman Siswa, Pematangsiantar pada 1960.

Di bidang politik, Probo pernah menjadi anggota Legislatif, tepatnya menjadi anggota DPR pada 1987-2004. Ia merupakan anggota Badan Pekerja dari Fraksi Karya Pembangunan (Golkar) pada 1987-1999 dan Kesatuan Kebangsaan Indonesia (KKI) pada 1999-2004. Sederet kegiatan-kegiatan organisasinya lainnya, seperti:

Anggota Dewan Penyantun Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta

  1. Anggota Dewan Penyantun Universitas Sumatera Utara (USU), Medan
  2. Anggota Dewan Penyantun Universitas 17 Agustus (Untag), Surabaya
  3. Anggota Dewan Penyantun Institut Seni Rupa Asri, Yogyakarta
  4. Ketua Umum Yayasan Universitas Mercu Buana (UMB), Jakarta
  5. Ketua Umum Yayasan Universitas Wangsa Manggala, Yogyakarta
  6. Ketua Umum Yayasan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Medan
  7. Ketua Kompartemen Organisasi KADIN Indonesia (1970-1988 )
  8. Pembina Himpunan Pengusaha Putra Indonesia (HIPPI) (1976)
  9. Ketua Kompartemen Pembinaan Pengusaha Kecil Kadin Indonesia (1976-1979)
  10. Ketua Umum Persatuan Sepakbola Galatama Mertju Buana (1980-1985)
  11. Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia (1982-1988)
  12. Ketua Pengurus Daerah (Pengda) PELTI DKI Jakarta (1985-1994 )
  13. Ketua Majelis Pertimbangan Kadin Indonesia (1988 – 1993)
  14. Ketua Umum Panitia Nasional Solidaritas Muslim Bosnia-Herzegovina (1992)
  15. Ketua Dewan Kehormatan Kadin Indonesia (1994-1999)
  16. Ketua Umum Partai Nasional Indonesia (PNI)
  17. Front Marhaenis (1999 – 2004 )

Probo juga punya segudang usaha, di antaranya:

  1. Direktur Utama dan Pemegang Saham beberapa Real Estate, Jakarta
  2. Pemilik Hotel Le Meridien (Indonesia)
  3. Direktur Utama dan Pemegang Saham beberapa Perusahaan Kontraktor
  4. Komisaris Utama Bank Jakarta
  5. Direktur Utama dan Pemilik PT Mertju Buana (1967)
  6. Direktur Utama dan Pemegang Saham PT Kedaung Group (1969)
  7. Pemilik Bank Jakarta (1976)
  8. Pemilik PT Garmak Motor (1976)
  9. Pemilik PT Yudhistira Utama Indonesia (1976)
  10. Pemilik PT Sagitarius Sari (1979)

Penyakit yang Diderita

Mendiang Probosutedjo, adik Presiden kedua RI Soeharto, ternyata telah menderita penyakit cukup lama. Hal ini diungkapkan oleh Rindang Sari Kurniawati, anak ke-4 Probosutedjo.

“Beliau memang sudah berjuang melawan kanker selama 20 tahun terakhir,” ujar Wati, panggilan Rindang Sari Kurniawati, di rumah duka di Jalan Diponegoro nomor 20-22, Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin.

“Kanker Tyroid,” ungkap Wati menambahkan.

Share: Probosutedjo, Adik Presiden RI Ke-6 Soeharto, Meninggal Dunia