General

Nasibnya Makin Gak Jelas, Kini Giliran PPP Yang Ancam Putusin Kang Emil

Ramadhan — Asumsi.co

featured image

Menjelang batas akhir pendaftaran calon kepala daerah yang jatuh pada 10 Januari mendatang, nasib Ridwan Kamil jelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat (Jabar) 2018 masih belum jelas. Bahkan, kabar terbaru menyebutkan bahwa posisi Kang Emil masih belum aman karena Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berpotensi mencabut dukungannya kepada Wali Kota Bandung tersebut. Duh, ada apa lagi sih kang?

Sampai saat ini, Wali Kota Bandung itu emang terus mencari dukungan dan figur untuk disandingkan dengannya sebagai calon wakil gubernur. Nah, PPP sebagai salah satu partai pendukung berharap Kang Emil bisa menggandeng kadernya. Jika hal itu gak terwujud, maka Ketua Umum PPP, Romahurmuziy mengancam akan menarik dukungan terhadap Kang Emil sebagai cagub Jabar. Evaluasi dukungan terhadap Kang Emil akan dilakukan jika ia memilih Kapolda Jabar Irjen Anton Charlyan sebagai cawagub. Waduh, posisi Kang Emil selalu sulit ya.

“Kalau itu terjadi maka kami pertimbangkan keberadaan PPP dalam pengusungan Ridwan Kamil,” kata Romahurmuziy seperti dinukil dari Kompas.com, Jumat (05/01).

Pernyataan tegas itu disampaikan Romy usai mengetahui Kang Emil mendadak bersilaturahmi ke kantor DPP PDI-P, pada Rabu (03/01) kemarin. Nah lho!

Berdasarkan informasi yang beredar, pada pertemuan tersebut PDI-P kabarnya bakal mengusung Kang Emil dan memasangkannya dengan Anton Charlyan sebagai cagub dan cawagub. Situasi inilah yang dinilai memunculkan ancaman PPP terhadap Kang Emil.

Sebenarnya, Romy sendiri sama sekali gak mempermasalahkan jika PDI-P ikut mengusung Kang Emil secara sukarela. Yang jadi sorotan tentu soal kemungkinan PDI-P ikut menyodorkan wakilnya untuk dipasangkan dengan Kang Emil.

Nah, hal itulah yang dianggap bisa mengganggu komunikasi tiga parpol yang sebelumnya sudah jauh lebih dulu memutuskan mengusung pria berkacamata itu. Sementara PDI-P yang baru akan merapat diharapkan bisa menjaga sikap.

Sebagai informasi, ketiga partai yang dalam beberapa waktu terakhir terus berkomunikasi untuk menentukan sosok calon yang pas untuk mendampingi Kang Emil adalah PPP, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Nasdem. Jumlah total kursi ketiga parpol itu di DPRD Jabar juga sudah lebih dari syarat minimum untuk mengusung pasangan calon di Pilgub Jabar.

“Kalau ada cawagub baru yang didorong, saya kira gak pas karena datang belakangan dan kami tidak ada alasan di depan ulama mengapa usung pasangan tersebut kalau tidak ada kader PPP di sana,” sambung Romy.

Seperti diketahui, Romy bersama PPP sejauh ini masih terus mengupayakan kadernya yang juga Bupati Tasikmalaya, UU Ruzhanul Ulum untuk menjadi pasangan Kang Emil di Pilgub Jabar 2018. Untuk mencapai hal itu, PPP pun terus membangun komunikasi intensif dengan PKB dan Nasdem.

Sebelumnya, Kang Emil juga terkesan ingin mendapatkan dukungan dari PDIP di Pilgub Jabar 2018 ini. Menurut pria berusia 46 tahun itu, lebih baik mendapatkan banyak dukungan ketimbang hanya sedikit dukungan.

“Kan ibu saya menasehati, lebih baik banyak dukungan daripada sedikit dukungan. Ya kalau memungkinkan kenapa tidak,” ujar Kang Emil seperti dilansir Kompas.com Rabu (03/01).

Usai menjalin komunikasi dengan berkunjung ke kantor DPP PDI-P, di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (03/01) lalu, Kang Emil pun berharap segera mendapatkan respons positif dari partai berlambang kepala banteng itu.

“Saya menunggu apakah silaturahmi ini, di awal tahun ini ada respons positif, ada follow up atau tidak, saya serahkan kepada tuan rumah,” ujarnya.

Kira-kira gimana nih guys nasib Kang Emil jelang Pilgub Jabar 2018? Soalnya sampe sekarang Kang Emil masih belum dapet pasangan nih.

Share: Nasibnya Makin Gak Jelas, Kini Giliran PPP Yang Ancam Putusin Kang Emil