Jess No Limit Ikut Andil dalam Piala Presiden eSports 2019 dan Menjadi Milioner Berkat Game
Untuk pertama kalinya, Indonesia menggelar Piala Presiden untuk cabang ESports, alias perlombaan untuk game online. Gim yang dipilih oleh pemerintah dalam Piala Presiden ESports 2019 itu hanya Mobile Legend saja. Sebab permainan dengan genre MOBA alias Massive Online Battle Arena itu masih sangat populer di masyarakat.
“Masyarakat dapat mendukung para gamers Indonesia. Kita punya 43 juta gamers, namun skill saja belum cukup, kalau tidak didukung oleh masyarakat,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara di Kantor Sekretariat Negara, Jakarta, Senin, 28 Januari 2019.
Disampaikan Rudiantara, pemerintah berupaya membangun akses internet cepat di seluruh Indonesia. Tujuannya, kata Rudiantara, agar ESports bisa berkembang dan menghasilkan atlet yang berprestasi. Berlangsung dari Januari hingga Maret 2019, Piala Presiden ESports 2019 akan dilaksanakan dalam dua tahapan, yaitu turnamen regional dan kemudian turnamen nasional.
Turnamen regional berlangsung di delapan daerah, di antaranya di Palembang Sport Convention Center dan Bali Galeria Shopping Center pada 9-10 Februari 2019. Kemudian di Surabaya Town Square dan Trans Studio Mall Makassar pada 16-17 Februari 2019. Tempat lainnya adalah The Park Mall Solo dan Manado Town Square pada 23-24 Februari 2019, Aston Pontianak dan Sumarecon Mall Bekasi 2-3 Maret 2019.
Babak kualifikasi diikuti 512 pemain dari masing-masing regional. Selanjutnya, tim terbaik dari delapan kota tersebut akan mengikuti bootcamp bersama pelatih dan manajer ahli Indonesia ESports s Premier League (IESPL). Presiden IESPL Giring Ganesha menjelaskan pihaknya akan menyediakan bootcamp sebagai wadah pelatihan dan bimbingan bagi tim terbaik yang lolos kualifikasi. Mereka akan dilatih mental dan fisiknya untuk nantinya bertanding di babak Grand Final pada 30 sampai 31 Maret 2019.
“Bootcamp (diadakan) 26 sampai 27 Maret nanti mereka dari luar kota akan dikasih pelatihan bukan cuma soal games, tapi soal nasionalisme, soal bisnis, dan lain-lain,” jelas Giring.
A post shared by Piala Presiden Esports 2019 (@pialapresidenesports) on Jan 27, 2019 at 11:39pm PST
Kompetisi Piala Presiden ESports s 2019 itu terselenggara melalui kerja sama antara Kementerian Kominfo, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kantor Staf Presiden, Badan Ekonomi Kreatif, serta IESPL. Untuk meramaikan kompetisi ini, IESPL juga mengundang sejumlah tim ESports s ternama dan gamer profesional, salah satunya Tobias Julian alias Jess No Limit dari tim Evos.
Mereka yang diundang nantinya akan melawan tim yang lolos kualifikasi di delapan kota di Indonesia. Untuk menghadapi turnamen Piala Presiden tersebut, Jess No Limit mengatakan kalau dirinya melakukan persiapan untuk menghadapi para lawan tandingnya.
“Kalau persiapannya kita ada latihan-latihan, turnamen-turnamen seperti yang dikatakan mas Giring (Ganesha Djumaryo). Piala Presiden ini bisa menjadi salah satu persiapan juga untuk latihan juga (turnamen selanjutnya),” ungkap atlet ESports divisi Mobile Legend di sela acara jumpa pers Piala Presiden eSports 2019 di Jakarta, Senin, 28 Januari 2019.
Jess No Limit dan Penghasilannya yang Fantastis dari Main Games
Jess No Limit yang diundang untuk ikut bersaing adalah salah satu cara pemerintah untuk membuat daya tarik turnamen Piala Presiden ESports 2019. Duta Piala Presiden eSports 2019 itu sendiri pernah menjadi juara dunia game ‘Mobile Legends: Bang Bang’. Ia sempat berhasil menduduki peringkat pertama rangking Top Global di season 6.
Jess No Limit bersama timnya EVOS telah banyak mengikuti turnamen di level lokal maupun internasional. Ia juga sedang mempersiapkan diri untuk bertanding dalam cabang olahraga eSports di SEA Games 2019 di Filipina. Menjadi YouTuber sejak September 2017, Jess konsisten membuat video tentang game dan berhasil mendapatkan banyak penggemar. Sampai tulisan ini dibuat, ia sudah memiliki 4,7 juta. Penghasilan yang sudah ia dapatkan dari YouTube diperkirakan antara 237.747 dolar atau sekitar Rp 3,5 miliar.
Penghasilan perbulannya dari bermain game saja, Jess bisa mendapatkan Rp 6 juta, plus tambahan 1 juta setiap ada pertandingan bersama timnya yang bernama Evos. Jess juga mendapatkan gaji dari pihak Mobile Legend sekitar Rp 4 juta per bulan dari turnamen LMP.
Tak hanya itu, ia juga dapat banyak endorse dari produk-produk ternama seperti Go-jek, Nvidia, Traveloka, Biznet, dan lainnya. Dengan berbagai pemasukan yang diterimanya, Jess No Limit bahkan mampu membeli mobil Ferrari California seharga 1,25 Miliar, Honda HRV seharga 300 juta, dan jam Rolex seharga 300 juta.
A post shared by Piala Presiden Esports 2019 (@pialapresidenesports) on Jan 28, 2019 at 6:55pm PST
Presiden Jokowi sendiri sempat bertemu dan foto bersama dengan Jess No Limit. Orang nomor satu itu mengatakan bahwa anak muda perlu memanfaatkan teknologi seperti yang dilakukan Jess No Limit. Di zaman serba canggih seperti saat ini, kata Jokowi, bermain games pun bisa menghasilkan uang.
“Jess ini, income (pendapatan) setiap bulan, saya enggak tanya dia berapa karena pasti rahasia. Tapi yang jelas, saya pastikan ratusan juta,” kata Jokowi dalam pembukaan Young On Top National Conference di Balai Kartini, Jakarta, Sabtu, 25 Agustus 2018 lalu.
Presiden mengimbau kepada anak-anak muda untuk mengantisipasi, menyiapkan, merencanakan untuk bisa menghadapi revolusi industri 4.0. Sebab, perkembangan teknologi yang cepat, lanjut Jokwi, hanya bisa dihadapi oleh anak-anak muda, bukan orang-orang tua.
“Kayak saya ini sudah ketinggalan banyak. Jauh. Saya kadang ngomong dengan anak muda enggak nyambung. Ngomong dengan anak saya sendiri, Kaesang, enggak nyambung saya,” kata dia.
Jokowi mengaku, orang tua seperti dirinya mungkin akan menegur anaknya yang kebanyakan bermain game. Namun anak muda tetaplah harus mampu beradu gagasan. “Tapi sekarang bisa datangkan uang. Ini lah yang namanya peluang. Inspirasi seperti ini harus ditangkap. Harus ngerti kita,” ujarnya.
