General

Perbaiki Elektabilitas, Ma’ruf Amin Giat Kampanye di Banten

Winda Chairunisyah Suryani — Asumsi.co

featured image

Sebagai peserta Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 dengan umur yang paling sepuh, calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 01 Ma’ruf Amin tak kenal lelah berkampanye ke berbagai daerah. Merujuk data per Januari 2019, Ma’ruf Amin menjalani kampanye politik selama 25 hari di 58 lokasi. Ia berkeliling ke banyak wilayah, mulai dari timur ke barat Pulau Jawa sampai Sumatera Selatan.

Ma’ruf yang kini telah menginjak usia 76 tahun itu ternyata memiliki stamina yang cukup baik untuk membantu menaikkan stabilitas pasangannya, calon presiden petahana Joko Widodo (Jokowi). Di Jawa Timur, ia mendatangi 38 lokasi dan di Jawa Tengah di 15 lokasi. Dirincikan lagi, Ma’ruf mengunjungi 75 kabupaten/kota di luar Jakarta. Namun memang kampanye Ma’ruf Amin banyak difokuskan ke Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten. Sebab pada Pilpres 2014, Jokowi tumbang di Jawa Barat dengan selisih suara 4,5 juta dari Prabowo, dan di Banten kalah sekitar 800 ribu suara.

Data tim kampanye Jokowi-Ma’ruf menunjukkan Ma’ruf mengunjungi Jawa Barat sebanyak 56 lokasi. Safari politik di Jawa Barat dilakukan lima hari nonstop, dari 25 Februari hingga 1 Maret 2019, di Cirebon, Kuningan, Banjar, Pangandaran, Ciamis, dan berakhir di Cilacap, kabupaten perbatasan di Jawa Tengah. Selain itu, Ma’ruf satu wilayah yang banyak juga dikunjungi Ma’ruf Amin adalah Banten. Kota kelahirannya itu menjadi daerah paling tinggi nomor tiga yang dikunjungi Ma’ruf. Setidaknya telah 39 lokasi yang dikunjungi Ma’ruf di Banten.

Ketua Majelis Ulama Indonesia nonaktif itu memang kerap mengajak orang Banten untuk bekerja keras memastikan kemenangan dirinya bersama Jokowi di Pilpres 2019. “Keadaan 2014 ya harus berbalik. Kan saya orang Banten. Masa orang Banten tak mendukung orang Banten?” kata Ma’ruf pada media usai menghadiri deklarasi Silaturahmi Alim Ulama Tokoh (Silat), di Cilegon, Kamis, 14 Maret 2019.

Dengan geliatnya di Banten umumnya dan Cilegon pada khususnya, paslon 01 akan menjadi pemenang di Pemilu 2019. “Pokoknya menangnya tak usah banyak, minimal 60 persen,” kata Kiai Ma’ruf.

Sebelumnya, Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma’ruf Amin Banten Asep Rahmatullah menyampaikan jagoannya tersebut masih kalah tipis dari pasangan 02 di Provinsi Banten. Hasil survei pada pertengahan Januari lalu menunjukan ada selisih 4 sampai 6 persen. Pasangan Jokowi-Ma’ruf hanya menang di Lebak sedangkan di tujuh Kabupaten/Kota lainnya mereka mengalami kekalahan.

Banten Dulang Suara Mayoritas Untuk Partai Gerindra

Perlu diketahui, saat Pilpres 2014 lalu, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan pasangannya Hatta Rajasa mendapatkan suara terbanyak di Provinsi Banten. Mereka meraih suara hingga 3.192.671 atau 57,10 persen. Sementara lawannya, Jokowi-JK hanya dapat 2.398.631 suara atau 42,90 persen.

Hasil rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara pemilu presiden dan wakil presiden 2014 tingkat Provinsi Banten di Serang, Sabtu, 19 Juli 2014 lalu, menunjukkan bahwa pasangan capres cawapres Prabowo-Hatta itu unggul di tujuh dari total delapan kabupaten/kota di Provinsi Banten. Sedangkan pasangan capres cawapres nomor urut dua hanya unggul di satu daerah yakni di Kota Tangerang Selatan.

Tak cukup sampai di situ, yang terbaru adalah saat Pemilihan Gubernur 2017 lalu. Ketika itu ada dua pasangan calon, yaitu Wahidin Halim-Andika Hazrumy dan Rano Karno-Embay Mulya Syariep. Wahidin-Andika yang mendapatkan nomor urut 1 itu diusung oleh Partai Golkar, Demokrat, PAN, PKB, PKS, Hanura dan Gerindra. Sedangkan Rano-Embay Mulya Sariep yang mendapatkan nomor urut 2 diusung oleh PDI Perjuangan, PPP, dan Nasdem.

Dari hasil rekapitulasi KPU Provinsi Banten, jagoan Gerindra kembali mendapatkan suara terbanyak. “Pasangan Wahidin-Andika unggul dengan meraih 2.411.213 suara atau 50,95 persen, sedangkan Rano Karno-Embay 2.321.323 atau 49,05 persen. Saya kira selisih suara itu sebanyak 89.890 suara atau 1,90 persen dengan tingkat partisipasi 62,78 persen,” kata Ketua KPU Povinsi Banten Agus Supriyatna di Cilegon.

Meskipun perbedaan perolehan suara terbilang tipis, namun bisa disimpulkan bahwa Partai Gerindra masih mendominasi dukungan di Banten. Hal itu pula tentunya yang menjadi dampak rendanhnya suara untuk Jokowi-Ma’ruf di sana. Diketahui, bahwa masih rendahnya suara Jokowi-Ma’ruf itu karena mayoritas masyarakat masih terpengaruh isu yang mengatakan kalau Jokowi anti Islam. Tak heran kini Ma’ruf Amin kerap merangkul ulama dan juga rajin menyambangi pesantren.

Share: Perbaiki Elektabilitas, Ma’ruf Amin Giat Kampanye di Banten