Kasus harian COVID-19 di Indonesia terus melonjak setiap harinya. Pada Kamis (24/6/2021), Satgas Penanganan COVID-19 mencatat angka penularan bertambah 20.574 kasus. Sehingga kumulasi positif COVID-19 saat ini sebanyak 2.053.995 kasus positif.
Penambahan kasus pada hari ini menjadi yang tertinggi selama Indonesia mengalami wabah COVID-19 sejak Maret 2020. Jumlah ini bahkan memecahkan rekor sebelumnya pada 23 Juni 2021 yaitu sebanyak 15.308 kasus dalam sehari. Jumlah penularan yang mencapai 20 ribu ini merupakan hasil tracing melalui pemeriksaan sebanyak 136.896 spesimen yang dilakukan dengan metode real time polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM).
Selain itu, juga dilaporkan kasus yang sembuh dari COVID-19 pada hari ini tercatat bertambah 9.201 orang. Sehingga total sebanyak 1.826.504 orang sembuh. Sementara jumlah yang meninggal bertambah 355 orang, sehingga meninggal menjadi 55.949 orang.
Kemudian jumlah suspek COVID-19 kini sebanyak 126.696 orang. Kemudian kasus aktif sebanyak 171.542 orang.
Saat ini kasus COVID-19 tersebar di 510 Kabupaten/Kota di 34 Provinsi. Sebelumnya, per Rabu (22/6) total tambahan kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 15.308. Angka itu memecahkan rekor baru sejak pandemi diumumkan resmi masuk tanah air pada awal Maret 2020.
Namun sayangnya, Jokowi menyatakan pemerintah tetap memutuskan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro alih-alih lockdown atau karantina wilayah dalam mengendalikan kasus covid-19 di Indonesia.
Mengutip CNN, Jokowi menilai PPKM mikro merupakan kebijakan paling tepat lantaran tak akan mematikan ekonomi rakyat. Pernyataan Jokowi sekaligus merespons desakan lockdown yang sempat diutarakan beberapa pemerintah daerah, politisi, ahli kesehatan, hingga segenap masyarakat sipil.
“Pemerintah telah memutuskan PPKM mikro masih menjadi kebijakan paling tepat untuk menghentikan laju penularan covid-19,” ujar Jokowi dalam konferensi pers, Rabu (23/6/2021).