Isu Terkini

PDIP Klaim Jawa Tengah Kandang Banteng, Begini Reaksi Partai Beringin

Winda Chairunisyah Suryani — Asumsi.co

featured image

Perdebatan soal kandang banteng dan kandang semut masih berlanjut nih guys. Kali ini, bukan dari pihak PDIP atau lawannya yaitu Sudirman Said, tapi dari Partai Golkar. Flashback dikit dulu ya, pada mulanya, calon gubernur Jawa Tengah, Sudirman Said menyampaikan kerisihannya atas sebutan “kandang banteng” atas provinsi Jawa Tengah. Julukan kandang banteng ini merujuk kepada kondisi politik provinsi tersebut yang merupakan lumbung suara PDIP.

“Saya tidak nyaman Jawa Tengah disebut kandang Banteng. Jawa Tengah harus dikembalikan pada martabatnya, yakni sebagai tempatnya manusia seutuhnya,” kata Sudirman seperti di tulisan Asumsi (29/1) kemarin.

Pernyataan Sudirman itu langsung ditanggapi oleh Ketua Tim Pemenangan DPD PDIP, Jateng Agustina Wilujeng bahkan juga ditanggapi oleh Ganjar Pranowo, satu-satunya rival Sudirman di perhelatan Pilgub Jateng 2018 ini. Agustina dan Ganjar sama-sama ngasih tanggapan yang cukup percaya diri. Mereka berdua yakin, sebutan kandang banteng itu akan masih relevan, terutama karena saat ini, kepala daerah yang diusung PDIP tengah memimpin di 17 kabupaten/kota, mulai dari Semarang, Solo, Banyumas, Purbalingga, Brebes, hingga Boyolali. Apalagi saat ini Ganjar juga masih menjabat sebagai Gubernur Jateng.

“Kalau ada orang yang ingin membuat Jateng tidak lagi jadi kandang banteng kita ketawa saja, emangnya mau jadi kandang semut? Kan aneh,” sindir Agustina.

“Ya, tidak masalah kalau tidak nyaman. Kan, nanti rakyat yang membuktikan waktu pemilihan: masih senang sama banteng atau tidak. Jateng, kan, memang sejak dulu jadi markasnya PDIP. Kalau ada yang mau ganti, apa bantengnya pada diam? Kan, ya, tetap bergerak mempertahankan markasnya,” tantang Ganjar.

Melihat tingginya tingkat kepecayaan diri para kader PDIP itu, Partai Golkar akhirnya membuka suara. Meskipun partai berlogo beringin itu merupakan salah satu pengusung pasangan Ganjar Pronowo dan Taj Yasin, namun mereka tidak terima bila Jawa Tengah disebut sebagai kandang banteng.

“Tidak tepat jika Jawa Tengah disebut sebagai kandang banteng, namun (lebih tepatnya) nasionalis religius, karena Jawa Tengah merupakan representasi nasional,” tutur Ketua Harian Dewan Pimpinan Daerah Golkar Jawa Tengah, Iqbal Wibisono, dilansir viva.co.id pada (1/02) hari ini.

Iqbal mengungkapkan, keberhasilan Golkar menduduki kursi gubernur di Jawa Tengah justru lebih banyak dibanding PDIP. PDIP sendiri baru dua kali mengantarkan kadernya menduduki kursi gubernur Jawa Tengah, yaitu Bibit Waluyo dan Ganjar Pranowo, sedangkan Golkar sudah menjadikan lima kadernya menjadi Gubernur, yaitu ada Munadi, Parjo, Ismail, Wardi, dan Mardiyanto.

Golkar, kata Iqbal, juga banyak menempatkan kadernya di posisi bupati/walikota, seperti kabupaten Batang, Demak, Wonogiri, Purworejo, Cilacap, Banjarnegara, Kota Tegal, Karanganyar, Brebes dan Pemalang.

Waduh PDIP yang main klaim jadi panjang urusannya nih. Mendengar pernyataan dari Partai Golkar, kira-kira jawaban PDIP gimana ya?

Share: PDIP Klaim Jawa Tengah Kandang Banteng, Begini Reaksi Partai Beringin