Platform OnlyFans membatalkan kebijakan untuk melarang konten pornografi. Keputusan itu dikeluarkan setelah rencana melarang konten pornografi menuai kontroversi dari banyak pihak.
Alasan: Keputusan untuk membatalkan larangan konten pornografi muncul setelah menerima masukan dari banyak pihak. OnlyFans menjamin para pembuat konten bisa kembali mengunggah konten seperti biasanya.
Thank you to everyone for making your voices heard.
We have secured assurances necessary to support our diverse creator community and have suspended the planned October 1 policy change.
OnlyFans stands for inclusion and we will continue to provide a home for all creators.
— OnlyFans (@OnlyFans) August 25, 2021
Kebijakan awal: OnlyFans sempat menyatakan akan melarang konten pornografi mulai 1 Oktober 2021. Kebijakan itu muncul karena bank yang bekerja dengan platform tersebut tidak ingin dikaitkan dengan pekerjaan seks.
Namun, belum ada penjelasan lebih lanjut apakah bank telah menjalin kesepakatan dengan OnlyFans pasca keputusan terbaru.
Catatan: Didirikan pada tahun 2016, OnlyFans memungkinkan pengguna untuk mengunggah konten ke pelanggan berbayar mereka sendiri. Melansir NBCNews, situs tersebut menjadi populer di kalangan pekerja seks selama pandemi virus corona.
OnlyFans dilaporkan telah memiliki 130 juta pengguna dan 2 juta pembuat konten.