Isu Terkini

‘Naturalisasi’ Sungai Ala Anies Baswedan, Seperti Ini Konsepnya

Ramadhan — Asumsi.co

featured image

Hujan deras dalam beberapa hari terakhir tentu membuat Jakarta dan seisinya bersiaga menghadapi kemungkinan banjir. Demi mengantisipasi banjir besar, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, bergerak cepat melakukan banyak hal, termasuk menerapkan konsep naturalisasi sungai. Seperti apa konsep itu?

Ya, sebelumnya Anies sendiri ingin sungai di Jakarta, terutama Sungai Ciliwung, bisa ditata dengan cara dinaturalisasi. Naturalisasi dianggap sebagai salah satu solusi yang bisa dilakukan segera untuk mengantisipasi banjir.

Menurut Anies, banyak hal yang harus diperhatikan saat melakukan naturalisasi terhadap sungai-sungai di Jakarta. Tak hanya mengembalikan fungsi alami sungai, tapi juga perlu menjaga ekosistem sungai yang ada.

“Salah satunya (solusi) ada soal naturalisasi sungai. Bagaimana sungai itu bisa mengelola air dengan baik, bagaimana mengamankan air tidak melimpah, tapi juga ekosistem sungai dipertahankan,” kata Anies Baswedan di Jakarta Utara, seperti dikutip dari Kompas.com, Rabu 07 Februari.

Konsep naturalisasi yang dimaksud Anies adalah mengembalikan fungsi alami sungai. Tak jauh berbeda dengan penjelasan Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, Teguh Hendrawan, yang menyebut konsep naturalisasi tersebut memang untuk mengembalikan fungsi kali dan sungai.

“Ya, mungkin yang dimaksud dengan naturalisasi, natural kan secara alam, bagaimana mengembalikan fungsi kali, sungai kita itu, ya kembali seperti awalnya dulu, gitu lho,” kata Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Teguh Hendrawan di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (9/2/2018).

“Nantinya kan (sungai) dikembalikan secara natural, bagaimana fungsinya sebagai kawasan resapan air dan sebagai tempat tampung air maupun yang lain-lain ini berjalan sebagaimana yang ada,” sambungnya.

Lalu, Teguh Hendrawan mengungkapkan bahwa tahapan naturalisasi akan dilakukan setelah proses normalisasi selesai. Berdasarkan penuturan Teguh, Pemprov DKI Jakarta akan mengkolaborasikan konsep naturalisasi dengan normalisasi.

“(Yang akan dilakukan) ya naturalisasi dan normalisasi. Kan bisa di-combine. Jadi begini, normalisasi kan di dalamnya juga ada refungsi. Normalisasi kan artinya normal, membenahi yang katakanlah tidak sesuai, yang abnormal menjadi normal,” terang Teguh.

“Terus kemudian nanti menjadi lebih natural, menjadi lebih alami. Jadi, tak hanya terkesan seolah-olah, wah dibangun beton, sehingga nanti dibilang kelihatannya nggak hijau, nggak ada naturalisasinya,” timpalnya.

Teguh mengaku telah mendengar langsung penjelasan Anies soal konsep naturalisasi yang diinginkan. Salah satu konsepnya adalah mengubah air kali Jakarta yang kotor menjadi jernih.

Sekadar informasi, normalisasi Sungai Ciliwung sendiri dimulai pada era Gubernur Joko Widodo. Peristiwa banjir besar yang melanda Jakarta pada 2012 lalu membuat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bersama Pemprov DKI menormalisasi sungai tersebut.

Proyek normalisasi itu sendiri terbentang dari jembatan Jalan TB Simatupang hingga Pintu Air Manggarai yang ditinggali warga dengan membangun banyak pemukiman. Hingga 2017 kemarin, titik yang baru dikerjakan dalam normalisasi tersebut adalah Kampung Pulo, Bukit Duri, Bidara Cina, dan Cawang Pulo.

Share: ‘Naturalisasi’ Sungai Ala Anies Baswedan, Seperti Ini Konsepnya