10 Nama Calon Pengganti Irjen Heru Winarko sebagai Deputi Penindakan KPK

Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Heru Winarko, yang dulunya menjabat sebagai Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), saat kan ini udah diangkat jadi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN). Oleh sebab itu, untuk jabatan Deputi Bidang Penindakan KPK saat ini kosong dan dipegang oleh pelaksana tugas (Plt).

Tapi, kekosongan jabatan itu enggak akan berlangsung lama, kok. Saat ini aja, juru bicara KPK, Febri Diansyah, bilang kalau pihaknya udah punya 10 nama kandidat pengganti Heru. Dari ke-10 calon itu, nantinya akan dipilih buat megang jabatan sebagai Deputi Penindakan, ditambah 3 nama lagi untuk menjabat sebagai Direktur Penyidikan KPK.

Kalau ditanya, dari mana aja KPK bisa ngedapetin sampai 13 nama kandidat, jawabannya dari unsur Polri dan Kejaksaan Agung. Jadi, pihak Polri emang mengajukan nama buat ngisi jabatan sebagai Deputi Bidang Penindakan dan Direktur Penyidikan di KPK.

Enggak cuman Polri aja, KPK juga meminta Kejaksaan Agung untuk ngasih nama juga buat mencari sosok terbaik di Deputi Bidang Penindakan dan Direktur Penyidikan.

Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan memang sempat meminta Polri dan Kejaksaan Agung mengirimkan anggotanya untuk mengikuti seleksi jabatan di KPK meski pihak internal KPK pun bisa mengikuti proses itu.

“Sebagaimana disampaikan Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan, Jumat, 9 Maret 2018, bahwa KPK terbuka dengan masukan masyarakat terhadap calon Deputi Bidang Penindakan dan Direktur Penyidikan yang sudah diajukan pada kami,” kata Febri, seperti dilansir dari Republika.co.id pada 11 Maret.

Berikut 10 nama calon untuk jabatan Deputi Penindakan:

1. Kepala Biro Pengkajian dan Strategi Sistem Operasi Polri Brigadir Jenderal Toni Harmanto,
2. Perwira Menengah SSDM Polri penugasaan di Kementerian Agraria dan Tata Ruang Brigjen Abdul Hasyim Gani dan
3. Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) Brigadir Jenderal Firly.
4. Sekretaris Jaksa Agung Muda Pengawasan (Sesjamwas) Feri Wibisono
5. Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalimantan Timur Fadil Zumhana
6. Direktur Penuntutan pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung) Heffinur
7. Direktur Eksekusi dan Eksaminasi pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusu (JAM PIDSUS) Wisnu Baroto
8. Jaksa Penyidik Oktovianus Talitti
9. Jaksa Tua Rinkes Silalahi
10. Jaksa Witono.

Kesepuluh nama tersebut bakalan bersaing untuk bisa menduduki jabatan Irjen Heru Winarko sebelum menjadi Kepala BNN. Deputi Penindakan KPK yang dulu dipegang Irjen Heru itu membawahi tiga direktorat; yaitu ada Direktorat Penyelidikan, Direktorat Penindakan, Direktorat Penuntutan, dan ada Unit Kerja Koordinasi dan Supervisi.

Nah, untuk posisi Direktur Penyidikan ada tiga calon dari Kepolisian yang diajukan, yakni Edy Supriyadi, Andy Hartoyo, dan Djoko Poerwanto. Ketiga nama ini perlu dipilih untuk mendapatkan sosok yang pas untuk menggantikan Brigadir Jenderal Aris Budiman yang udah kembali ke institusinya di Polri.

Sepuluh calon untuk Deputi Penindakan dan tiga calon untuk Direktur Penyidikan itu nantinya akan menjalani tiga tahap seleksi yang terdiri dari tes potensi, seleksi kompetensi, dan seleksi awancara. Tes potensi ini sendiri terdiri dari uji psikologi, kemampuan bahasa Inggris, dan kesehatan.

“Tujuannya agar yang terpilih nanti dapat bekerja secara maksimal dan bisa menunjukkan sikap yang clear tentang antikorupsi, karena ada adagium bahwa bekerja di lembaga antikorupsi harus whiter than white,” kata Febri, seperti dikutip dari Tempo.co pada Senin, 12 Maret.