Budaya Pop

Mundur dari Delegasi Bekraf, Efek Rumah Kaca Tetap Manggung di Texas Pakai Ongkos Sendiri

Ramadhan — Asumsi.co

featured image

Band asal Indonesia beraliran indie, Efek Rumah Kaca (ERK) dipastikan bakal manggung di luar Asia Tenggara pada tahun 2018 ini. ERK siap menggebrak panggung musik bertajuk festival South by Southwest (SXSW) 2018 yang akan digelar 9-18 Maret di Austin, Texas, Amerika Serikat.

Tampil di Negeri Paman Sam, ERK mendapatkan dukungan dari lembaga pemerintah non kementerian, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf). Namun sayangnya, ERK malah urung menjadi delegasi Bekraf lantaran terkendala masalah tiket penerbangan dan kuota.

Meski begitu, ERK akan tetap berangkat ke Texas dan manggung di SXSW meski dengan biaya sendiri. Sebenarnya seperti apa sih perjuangan dan kendala yang dihadapi ERK untuk bisa manggung di SXSW 2018?

Kesempatan Besar Manggung di SXSW

ERK yang terdiri dari Cholil (gitar/vokal), Akbar (drum) dan Poppie Airil (bass) jadi salah satu band dari Indonesia yang akan mentas di SXSW 2018. SXSW sendiri merupakan festival musik, film dan art yang diadakan tiap tahunnya.

Sejak digelar pertama kali pada tahun 1987 silam– itu artinya festival ini sudah berumur 30 tahun– festival ini banyak menghadirkan band-band indie yang asing di telinga dan jarang terdengar dari seluruh penjuru dunia.

Lebih lanjut, festival ini tak hanya menyuguhkan festival musik saja, tapi juga mengadakan pemutaran film, pameran seni, hingga talkshow yang menghadirkan para pekerja industri musik seperti pihak label, produser, jurnalis musik, dan lainnya.

Sekadar informasi, sudah banyak band-band dari Indonesia yang berhasil manggung di festival SXSW ini seperti White Shoes and The Couples Company, The SIGIT, Shaggydog, dan Lightcraft. Tahun ini, Efek Rumah Kaca akan ditemani dua band lainnya yakni Kimokal dan Stars and Rabbit.

Bersama tiga grup band tersebut, Bekraf juga berencana mengirim enam usaha rintisan (start-up). Jika jadi, maka tahun ini bakal jadi tahun kedua Bekraf mengirimkan delegasi.

Dukungan Bekraf

Supaya bisa manggung di Festival SXSW 2018, ERK dibantu oleh Bekraf sebagai pihak dari pemerintah. Bekraf memberikan bantuan berupa tiket pesawat, pengurusan visa, dan akomodasi untuk lima orang. Meski begitu, Bekraf juga membatasi kunjungan selama 10 hari atau hanya selama SXSW 2018 berlangsung.

Sementara itu, ERK berencana memberangkatkan 11 orang. Jumlah itu memiliki rincian sembilan orang personel yang main di atas panggung, sementara dua orang lainnya adalah manajer dan sound engineer.

Keinginan ERK untuk memboyong 11 orang ke Texas itu memang sesuai kebutuhan mereka. Ya, ERK butuh semua personel itu untuk memainkan setlist dari album ‘Sinestesia’ yang membutuhkan banyak instrumen di dalamnya, tidak hanya sekadar gitar, bas, dan drum saja.

Masalah Tiket dan Kuota

Nah, ERK dan tim kemudian mengeluh soal jatah dan jadwal tiket tersebut. Festival SXSW 2018 memang jadi kesempatan emas bagi ERK dan mereka tak ingin melewatkan kesempatan itu hanya dengan tampil di satu tempat saja.

Untuk itu, mumpung berkesempatan manggung di Festival SXSW 2018, ERK juga ingin tampil di sejumlah kota lain di AS. Keinginan itu tentu saja membuat ERK bakal butuh waktu kunjungan yang lebih panjang, dan itu melebihi waktu yang ditetapkan Bekraf.

“Lima tiket yang disediakan Bekraf itu hanya bisa untuk rute Jakarta-Austin dan Austin-Jakarta. Tidak bisa untuk ke kota lain. Misalnya kami ingin manggung di New York, lalu kami pulang ke Jakarta dari New York, itu tidak bisa,” kata Dimas Ario seperti dinukil dari Tirto.id, Rabu 7 Maret.

Manajer ERK, Dimas Ario justru terkejut dengan harga tiket yang disiapkan pihak Bekraf dengan harga yang jauh lebih mahal, bahkan lebih dari dua kali lipat harga normal. Dimas mengatakan bahwa awalnya delegasi Bekraf bakal menggunakan EVA Air rute Jakarta-Austin dengan harga tiket senilai 3.448,21 dolar AS (sekitar Rp47,3 juta) dan Austin-Jakarta sebesar 3.782,21 dolar AS.

Namun, kemudian itu dibatalkan oleh Bekraf dan menggantinya dengan maskapai China Airlines dengan harga tiket yang jauh lebih murah yakni Rp32 juta. Menariknya, sebenarnya ada harga tiket yang jauh lebih murah dari harga itu seperti tertera di Google Flight, rute Jakarta-Austin dengan maskapai China Airlines dengan harga hanya Rp18 juta.

Nah, Dimas mengatakan bahwa Bekraf tidak menjawab secara jelas soal perbedaan harga yang cukup jauh antara harga tiket dari pihak Bekraf dengan yang ada di internet. Dalam hal ini, Bekraf hanya mempersilakan ERK mencari tiket yang lebih murah dari itu dan kemudian memberikan reimburse.

Meski begitu, kuota lima orang per kelompok tetap tidak bisa diubah. Padahal menurut Dimas, Bekraf sebenarnya punya dana yang cukup untuk untuk membiayai seluruh personel lengkap ERK. “Uang itu (biaya tiket yang lebih mahal dari yang ada di internet) bisa digunakan untuk hal lain,” ucap Dimas.

Vokalis ERK, Cholil– yang saat ini tengah berada di AS untuk menemani istrinya yang sedang studi doktoral– menilai soal kebijakan pembatasan kuota dan harga tiket yang cenderung aneh. Menurut Cholil, Bekraf seharusnya bisa mendapatkan tiket pesawat dengan harga yang jauh lebih murah.

“Kami mengadu ke komite (panitia pemberangkatan). Mereka bilang yang menentukan harga itu Bekraf. Masalahnya harga dari Bekraf itu untuk memberangkatkan lima orang, padahal bisa untuk 10 orang. Ini kan lucu,” ujar Cholil.

“Bekraf begitu kaku mengenai peraturan band lima orang. Kami semua satu suara (menilai) itu enggak oke. Kami memutuskan untuk keluar dengan risiko kekurangan dana.” ujar Cholil.

Wakil Kepala Bekraf, Ricky Pesik, mengatakan dana yang digelontorkan Bekraf untuk mengirim delegasi ke SXSW 2017 dan 2018 sama besarnya. Bekraf sedari awal telah menyatakan hanya bisa membiayai lima orang per kelompok, dan tidak bisa ditawar-tawar lagi.

ERK Galang Dana

Lantaran menghadapi masalah tersebut, ERK sempat menggelar penggalangan dana untuk tampil di Festival SXSW 2018. Dalam akun Instagramnya, ERK mengunggah foto dengan tulisan, “Efek Rumah Kaca Siap Diundang Manggung Dari Tanggal 18 Februari sampai 3 Maret 2018.”

Penggalangan dana itu digelar karena ERK ingin tampil dengan formasi lengkap. Formasi lengkap yang dimaksud adalah semua kru ERK yang sudah seperti keluarga dan ikut bermain dalam setiap penampilan mereka di atas panggung.

Tak hanya itu saja, alasan lain ERK mengadakan penggalangan dana adalah untuk menghidupi para personel dan kru selama berkunjung di negara Paman Sam.

Sekadar informasi, ERK rencananya bakal tampil sekitar 45 menit di Festival SXSW. Cholil mengatakan ERK akan membawakan sekitar 6 lagu dari Sinestesia dengan bahasa Indonesia.

Share: Mundur dari Delegasi Bekraf, Efek Rumah Kaca Tetap Manggung di Texas Pakai Ongkos Sendiri