Isu Terkini

Mengenal VAR, Teknologi Teranyar di Piala Dunia 2018 Yang Menuai Pro dan Kontra

Hafizh Mulia — Asumsi.co

featured image

Dari masa ke masa, inovasi teknologi selalu menyentuh ranah sepak bola. Tercatat, pertandingan sepak bola di level internasional pertama di dunia digelar pada tahun 1872 dan mempertemukan Skotlandia melawan Inggris. Kala itu, sepak bola hanya bisa dinikmati langsung oleh penonton yang hadir di stadion. Hadirnya teknologi radio membuat BBC dapat menyiarkan siaran radio secara langsung di tahun 1927. Di tahun 1930-an akhir, BBC pun turut menyiarkan pertandingan sepak bola di televisi. Hadirnya radio dan televisi dalam sepak bola semenjak awal abad ke-20 ini menandai bahwa kehadiran teknologi di sepak bola bukanlah hal yang baru.

Kini, pesta sepak bola empat tahunan yang mempertandingkan 32 negara di seluruh dunia tengah berlangsung di Rusia. Piala Dunia kali ini merupakan ajang sepak bola internasional pertama yang menggunakan teknologi canggih bernama Video Assistant Referee (VAR) yang telah diuji coba di beberapa liga di Eropa seperti Jerman dan Inggris. Untuk kalian yang belum banyak paham tentang VAR, di artikel ini ASUMSI bakal dijelasin segala hal tentang VAR yang kalian perlu ketahui. Yuk, ikutin!

VAR Itu Apa Sih?

Secara sederhana, VAR adalah teknologi video yang digunakan untuk membantu wasit mengambil keputusan di lapangan. VAR ini hanya digunakan untuk situasi yang dianggap game-changing atau dapat merubah hasil pertandingan secara signifikan. Ada empat situasi yang bisa dibilang game-changing tersebut. Pertama, gol. Ketika wasit ragu untuk mengambil keputusan apakah suatu gol sah atau tidak, VAR boleh digunakan. Kedua, keputusan penalti. Wasit dapat menggunakan VAR untuk memastikan apakah sebuah penalti pantas diberikan kepada tim yang dilanggar atau tidak. Ketiga, insiden kartu merah langsung. Keputusan kartu merah yang berakibat dikeluarkannya satu pemain tentu harus diambil secara matang. Di sini, VAR pun dapat digunakan untuk membantu wasit memastikan apakah seorang pemain layak diberikan kartu merah atau tidak. Terakhir, kesalahan identitas suatu pemain. Salah satu kasus yang terkenal adalah ketika wasit Andre Marriner mengganjar Kieran Gibbs kartu merah pada pelanggaran yang dilakukan oleh Alex Oxlade-Chamberlain di salah satu pertandingan Liga Primer Inggris. Untuk mencegah hal seperti ini terjadi, VAR pun boleh digunakan.

Terus, gimana ya cara kerja VAR?

Dijelaskan secara resmi oleh FIFA bahwa ada tiga langkah dalam pengambilan keputusan wasit ketika melibatkan VAR. Pertama, ada insiden yang memang harus menggunakan VAR dalam pengambilan keputusannya. Langkah kedua, melalui tayangan video yang disiarkan oleh televisi, wasit-wasit yang bertugas sebagai VAR pun meninjau ulang kejadian tersebut di suatu ruangan. Wasit-wasit di ruangan ini pun akan memberi tahu hasil keputusannya melalui headset yang tersambung kepada wasit lapangan. Ketiga, wasit di lapangan dapat langsung menyetujui keputusan VAR atau dapat meninjau ulang melalui televisi yang ada di lapangan sebelum mengambil keputusan terkait insiden tersebut.

Pro dan Kontra Penggunaan VAR

Di Piala Dunia 2018 sejauh ini, meskipun banyak yang mendukung penggunaannya, keputusan VAR yang bersifat game-changing ini membuat penggunaan VAR masih kontroversial. Salah satu contoh kasusnya adalah ketika Australia dapat tetap menjaga peluang di piala dunia karena mendapatkan keputusan penalti di menit-menit akhir babak pertama melawan Denmark. Kasus lain yang juga kontroversial adalah ketika VAR membuat Inggris sulit menang lawan Tunisia karena Inggris tidak diganjar penalti ketika dilanggar di kotak penalti.

Terlepas dari kontroversi tersebut, kemajuan teknologi yang memungkinkan kemudahan-kemudahan dan keakuratan dalam olah raga, baik dalam bentuk VAR atau teknologi lainnya, sudah sepatutnya kita dukung dan evaluasi agar dapat terus dilakukan dan diperbaiki.

Share: Mengenal VAR, Teknologi Teranyar di Piala Dunia 2018 Yang Menuai Pro dan Kontra