Isu Terkini

Sama-Sama Mengalami Pelecehan Seksual, Bagaimana Via Vallen dan Gita Savitri Menyikapinya?

Ramadhan — Asumsi.co

featured image

Sebuah spanduk bertuliskan #SaveViaVallen terbentang pada laga Liga 1 antara tuan rumah PSMS Medan vs Persib Bandung di Stadion Teladan, Selasa, 6 Juni. Betapa simpati publik kepada Via tak hanya bertebaran di dunia maya, tapi juga konkret di dunia nyata.

Semua netizen pecinta sepakbola dan pendukung garis keras Via Vallen diyakini udah pada tau kasus pelecehan seksual yang dialami penyanyi dangdut bernama asli Maulidia Octavia itu. Via Vallen mengungkapkan cerita miris itu lewat instastory Instagram pribadinya @viavallen.

Pada Senin, 4 Juni malam, Via mem-posting screenshot pesan bernada pelecehan seksual yang diterimanya di Instagram dari seseorang yang disebutnya pesepakbola nasional. Pesan itu berbunyi “i want u sign for me in my bedroom, wearing sexy clothes”.

Pesan itu dilingkari warna merah. Lalu, dalam postingan tersebut, Via Vallen juga mengungkapkan kegelisahannya, “Nggak kenal dan nggak pernah ketemu. Tiba2 nge DM dan ngirim text gambar kayak gini.”

Masih dalam postingan yang sama, Via Vallen kemudian melanjutkan kekesalannya dengan ungkapan dalam bahasa Inggris, yang terjemahannya kira-kira seperti kalimat di bawah ini.

“Sebagai seorang penyanyi, saya sudah dipermalukan oleh pemain sepakbola terkenal di negaraku SAAT INI. SAYA BUKAN PEREMPUAN MACAM ITU, BUNG!!!”

Tak berhenti sampai di situ saja, Via Vallen juga mem-posting screenshot yang berisi percakapannya dengan oknum pesepakbola lewat pesan Instagram di instastory. Keduanya berbalas pesan dalam bahasa Inggris.

Oknum pesepakbola tersebut tampak tidak terima dengan cara Via Vallen mempublikasikan percakapan mereka ke publik. Beberapa kali si pesepakbola itu menanyakan ke Via Vallen seolah tak terima, mengapa ia membeberkan obrolan itu.

Alhasil, postingan Via Vallen itu menuai beragam reaksi, ada yang menyebut Via Vallen berlebihan, lalu ada juga yang bersimpati dan mendukung Via Vallen yang sudah berani speak up. Namun, berdasarkan pantauan Asumsi di jagat maya, tampaknya memang lebih banyak netizen yang bersimpati ketimbang nyinyir.

Simpati itu diyakini berasal dari dua kelompok netizen loyal pecinta sepakbola nasional dan fanbase Via Vallen, Vyanisti. Berbagai bentuk dukungan tumpah ruah di kolom komentar Instagram Via Vallen.

Lalu, netizen pun tak butuh waktu lama mengungkap siapa sosok pesepakbola terkenal yang disebut Via Vallen itu. Meski foto profil si pelaku disamarkan oleh Via Vallen dalam postingannya, namun tetap saja netizen jeli dan menduga Marko Simic lah pelakunya.

Apalagi, sesaat setelah itu, kolom komentar akun Instagram Marko Simic @markosimic_77 digerudug ribuan komentar netizen yang hampir semuanya kompak membela Via Vallen. Namun, tak lama setelahnya, Simic mematikan kolom komentar tersebut.

Via Vallen dinilai sebagai ikon penyanyi dangdut santun dan enggak neko-neko, sehingga netizen merasa Via Vallen tak pantas diperlakukan seperti itu.

Tebak-tebakan yuk, siapakah pemain sepakbola yg dimaksud oleh Via Vallen di insta story ini? pic.twitter.com/u2PWmIBlpL— AMP ???? (@mildandaru) June 4, 2018

Saya support apa yang dilakukan Via Vallen. Yang menyedihkan justru banyak yang anggap itu lucu. Makin aneh lagi banyak perempuan yang justru memojokkan Via Valen. Fanatisme makin meninggi, tapi empati makin kehilangan tempat.— ORANG TIMUR (@Arie_Kriting) June 5, 2018

Sikap Via Vallen menghadapi sexual harassment itu perlu didukung. Supaya para perempuan berani speak up. Bayangkan, data Komnas Perempuan, Selama 2017, ada 348 ribu kasus kekerasan terhadap perempuan. Didominasi KDRT dan pelecehan di dunia cyber. Ini bukan soal lebay atau tidak.— Dhimas Ginanjar (@dimsdalle) June 5, 2018

Gerakan #metoo berangkat dari para korban yang berani bicara ke publik. Semangat untuk Via Vallen!— Tunggal Pawestri (@tunggalp) June 5, 2018

Ternyata tak hanya Via Vallen saja sosok publik figur yang mendapatkan perlakukan tak senonoh lewat DM Instagram. Beberapa waktu lalu, YouTuber sekaligus selebgram Gita Savitri, juga mendapatkan perlakuan yang sama.

Gita mendapatkan pelecehan seksual lewat DM Instagram pada Selasa, 29 Mei lalu, persis seperti apa yang dialami Via Vallen. Akun bernama @tristannugrahaw mengirim DM pada Gita yang berisi makian dan seruan tak senonoh.

Gita pun tak tinggal diam dan membeberkan akun @tristannugrahaw di instastory beserta foto profilnya akun tersebut, dengan maksud agar si pelaku jera.

Sayangnya, akun tersebut justru menghilang begitu saja sejak kejadian pelecehan seksual itu disuarakan Gita ke publik. Meski begitu, Gita terus menyuarakan kekesalannya dan menghimbau followers-nya untuk tidak mengecilkan isu ini.

Ternyata akhirnya diketahui bahwa akun pelaku itu menggunakan foto orang lain sebagai foto profilnya, yang belakangan diketahui adalah foto pria bernama Helmi Akbar Wangsi. Hal itu diketahui lewat salah satu followers-nya yang menyebut bahwa @tristannugrahaw merupakan akun palsu.

Akhirnya Gita pun langsung mengklarifikasi bahwa akun @tristannugrahaw adalah palsu dan menggunakan foto milik seseorang bernama Helmi. Namun drama tak berhenti sampai di situ dan malah berbuntut panjang.

Nah, dari sini lah cerita pelecehan seksual Gita akhirnya melebar kemana-mana. Helmi yang akhirnya tau kalau fotonya terlanjur dipajang oleh Gita di instastory-nya, tak terima karena merasa dipermalukan atas tindakan yang tak ia lakukan.

Helmi pun meminta agar fotonya di Instagram Gita untuk dihapus dan Gita pun menyanggupi permintaan Helmi tersebut. Sayangnya, masalah justru berlanjut antara Gita dan Helmi.

Setelah menghapus foto Helmi, Gita justru merasa dipojokkan oleh Helmi. Berdasarkan cerita yang ditulis oleh Gita, Helmi merasa dituduh sebagai pelaku pelecehan seksual secara verbal kepada Gita.

Sementara di sisi lain, Gita berkali-kali menegaskan bahwa sejak awal ia sudah menegaskan bahwa Tristan mengenakan foto palsu milik seseorang bernama Helmi.

Gita juga sempat dituduh tak menghiraukan pesan masuk dari Helmi ke akun Instagramnya. Namun, Gita mengaku sangat banyak DM yang masuk sehingga tidak sanggup membukanya satu per satu.

Lantaran merasa sudah meminta maaf dalam IG story-nya, namun masih saja terkesan disudutkan, apalagi ditambah dengan kasus pelecehan yang menimpanya, Gita kemudian membalas pesan Helmi dengan cukup emosi.

Apalagi Gita merasa kata-kata Helmi tak berujung dan bahasanya berputar-putar. Dalam percakapan di DM yang diunggah Helmi di instastory-nya, Gita terlihat membalas pesan-pesan Helmi dengan agak kasar, hingga menyebut Helmi dengan kata, “nyet”.

Sontak hal ini langsung menjadi perbincangan netizen, sampai percakapan Gita dan Helmi ini masuk ke jagat Twitter. Banyak yang prihatin tapi banyak juga yang menyayangkan respons dari Gita Savitri yang cenderung berlebihan.

Kenapa feminisme ga laku2 amat?

Krn orang2 yg speak up macem gitasav yg bisa blg dia kena (verbal) sexual harassment tp dia juga speak harmful to others at the same time (mostly to men), mock them as insensitive blablabla when she’s actually the super gender bias bitch. pic.twitter.com/pUZWlSoh3A— Hemasita Nugraheni (@hemasitangr) May 31, 2018

Unpopular opinion: kenapa banyak netizen yang lebih murka karena gitasav kasar daripada karena gitasav dapat sexual harassment?— putri widi saraswati ????????♀⚕???? (@siputriwidi) May 31, 2018

Karena ini.
On one hand, I pity Gita with the harassment. I support her in this.
On the other hand, Gita’s “I couldn’t be wrong” attitude made people forget her point. I mock her on this. https://t.co/VA61nQvNPt— Daddy Without Sugar (@glrhn) May 31, 2018

1. di kasus gitasav, dia memberitahu identitas terduga pelaku pelecehan seksualnya. di kasus via tidak, yg menguaknya adalah netizen maha benar. kalo salah tolong gue dikoreksi.— eat-sleep-dive-repeat (@wowadit) June 5, 2018

2. nada tulisan via berkesan kesal terfokus pada orang yg melecehkannya. nada tulisan gitasav melebar bernuansa humblebrag. netizen maha benar merasakan itu, menghasilkan antipati.— eat-sleep-dive-repeat (@wowadit) June 5, 2018

3. netizen maha benar merasa via apa adanya. tidak mengklaim dirinya pesohor yg selalu berkata baik dan sopan. kesan sebaliknya didapat dari yg satunya. menghasilkan kejahilan netizen maha benar untuk mengorek dalam ke masa lalu.— eat-sleep-dive-repeat (@wowadit) June 5, 2018

4. via vallen punya barisan massa yg nyata, vianisti. tentu saja mereka ada di belakang via. sedangkan gitasav hanya punya barisan semu dalam bentuk followers.— eat-sleep-dive-repeat (@wowadit) June 5, 2018

Keduanya, Via Vallen dan Gita Savitri sama-sama jadi korban pelecehan seksual secara verbal lewat DM di Instagram, yang patut diberikan dukungan penuh. Namun, yang membedakan keduanya hanya dua hal; pertama profesi keduanya, Via Vallen adalah penyanyi dangdut dan Gita Savitri adalah YouTuber. Kedua, cara Via Vallen dan Gita Savitri merespons masalah tersebut. Merespons seperti apa?

Yap, sebagai bentuk respons terhadap masalah itu, Via Vallen dan Gita Savitri sama-sama speak up ke publik bahwa mereka sedang dilecehkan secara verbal di Instagram. Namun, bedanya, Via Vallen hanya sebatas bersuara saja soal apa yang dialaminya dan tak memperpanjang masalahnya.

Meski hanya sekedar mempublikasikan pelecehan yang ia alami, netizen justru bersimpati dan berada di garis paling depan untuk mendukung Via Vallen secara moril. Beda halnya dengan Gita Savitri, yang justru membawa masalah ‘lain’ ke lingkaran masalah utamanya yakni pelecehan seksual, dalam waktu bersamaan.

Hal itu semacam blunder bagi Gita. Akhirnya, netizen yang awalnya bersimpati dengan kasus pelecehan seksual yang dialami Gita, justru beralih fokus terhadap masalah barunya itu.

Sayangnya, masalah baru Gita, yang cenderung ‘merusak’ reputasinya lantaran kalimat makiannya itu, justru membuat sebagian netizen menarik rasa simpati mereka kepada Gita.

Share: Sama-Sama Mengalami Pelecehan Seksual, Bagaimana Via Vallen dan Gita Savitri Menyikapinya?