Isu Terkini

Mana yang Lebih Cocok Untuk Pemudik, Pakai Waze Atau Google Maps?

Winda Chairunisyah Suryani — Asumsi.co

featured image

Mudik menjadi salah satu tradisi yang enggak terlewatkan saat musim Lebaran di Indonesia. Para perantau bakalan kembali ke kampung halaman atau ke rumah orang tua untuk melepas rindu dan berkumpul dengan keluarga besar.

Banyak pilihan cara bagi para pemudik untuk kembali ke kampung halaman, seperti naik kendaraan umum, ada pula yang lebih suka naik kendaran pribadi seperti mobil bahkan sepeda motor.

Di zaman serba digital, tentu para pengendara udah enggak perlu lagi bawa-bawa peta dengan ukuran segede gaban. Di Indonesia sendiri, setidaknya ada dua aplikasi digital yang bisa membantu kita mencari rute perjalanan terbaik biar enggak nyasar, yaitu Google Maps dan Waze.

Tapi, apa sih bedanya Waze dan Google Maps? Mana ya yang lebih cocok untuk para pemudik?

Meski Waze resmi diakuisisi Google pada 2013, kedua peta digital ini tetap punya karakternya masing-masing, guys. Untuk jenis tampilan, Google Maps punya penampakan yang lebih minimalis dan sederhana, rute juga mudah diatur dan dinavigasi, sehingga  buat pengguna pemula yang masih awam akan lebih mudah dipahami.

Caption

Selain itu, Google Maps juga punya fasilitas perkiraan rute untuk pejalan kaki, pesepeda, pengendara mobil, transportasi umum, bahkan ada juga pilihan untuk transportasi berbasis online lengkap dengan estimasi harganya.

Nah, kalau Waze kita bisa nih masukin jenis kendaraan dipakai, jenis bahan bakar, pilihan untuk ingin menghindari jalan tol atau sebaliknya, dan fitur lainnya. Tapi, Waze enggak akan nemuin fitur perkiraan rute untuk pejalan kaki, sepeda, atau transportasi umum seperti yang ada di Google Maps.

Rute dan Informasi Lalu Lintas

Keunggulan Waze ini karena adanya fitur laporan lalu lintas yang real-time, jadi serupa dengan media sosial yang digunakan pengguna sebagai wadah mengirimkan laporan langsung tentang adanya kecelakaan, perbaikan jalan, dan kasus lalu lintas lainnya.

Karena Waze bisa berbagi informasi, jadi secara otomatis, nanti aplikasinya juga bakalan ngasih rekomendasi jalan yang lebih baik. Sebagai contoh nih, jika kita ngeliat pengguna Waze lain yang ada di peta sekitar kita, maka kita dapat mengirim mereka pesan teks atau chat.

Kita juga bisa menambahkan teman, saling berbagi lokasi dan perkiraan waktu kedatangan saat menuju tujuan sama. Selain itu, daftar teman juga bisa diimpor melalui Facebook atau kontak yang lain, dan buat yang enggak pengen diketahui keberadaanya, bisa juga kok menggunakan ‘Invisible Mode’ untuk tampil offline.

Jadi, memang perbedaan terbesar antara Google Maps dan Waze terletak pada Google Maps yang enggak punya fitur sosial. Namun, Google Maps juga memiliki fitur yang tidak dimiliki Waze, yaitu informasi bisnis lokal yang cukup lengkap, seperti informasi penilaian, ulasan, jam beroperasi, informasi kontak, foto, cara memesan meja dan tempat, dan masih banyak lagi.

Nah, kalian lebih memilih Waze atau Google Maps nih untuk mudik nanti?

Share: Mana yang Lebih Cocok Untuk Pemudik, Pakai Waze Atau Google Maps?