Covid-19

Luhut: Sekarang Kita Sudah Semakin Mengerti Teknik Tracing Penting Dalam Penanganan Covid-19

Krizia Putri Kinanti — Asumsi.co

featured image
Maritim.go.id

Pemerintah menyampaikan teknik tracing (pelacakan) merupakan
kunci dalam mendeteksi virus Covid-19. Pemerintah menyebut optimalisasi teknik
tracing dapat membuat penyebaran virus Covid-19 cepat diketahui. Meskipun tidak
menutup kemungkinan bila jumlah positif akan diketahui lebih banyak dari
sebelumnya.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko
Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah semakin paham bahwa teknik
tracing (penelusuran) merupakan kunci agar kasus Covid-19 di Indonesia bisa
tertangani.

“Jadi sekarang kita sudah semakin mengerti bahwa teknik
tracing itu penting dalam penanganan Covid-19. Teknik tracing ini kuncinya,”
ujar Luhut dalam siaran pers yang diterima Asumsi.co, Jumat (30/7).

Luhut berkata teknik tracing (pelacakan) merupakan kunci
dalam mendeteksi virus Covid-19. Sehingga, optimalisasi teknik tracing diklaim dapat
membuat penyebaran virus Covid-19 cepat diketahui. Namun, dia tidak tidak
menutup kemungkinan bila jumlah positif akan diketahui lebih banyak dari
sebelumnya.

“Jadi saya sudah bilang Presiden nanti mungkin jumlah yang
diketahui terinfeksi akan naik, namun tidak apa apa, kan dia ‘tercabut’ dari
keluarganya. Jadi tidak terjadi banyak penularan di keluarga,” ujarnya.

Luhut berkata teknik tracing dapat membuat orang yang
terpapar Covid-19 bisa langsung ditangani. Dia berkata hal itu bukan persoalan
mengingat jumlah tempat isolasi terpusat hingga ketersediaan tempat tidur (BOR)
di RS sudah semakin bertambah.

Selain itu, penambahan rumah oksigen yang digagas oleh pihak
swasta membuat penanganan Covid-19 semakin membaik dari hari ke hari.

“Jadi ini isolasi terpusat masih berapa ribu di Jakarta,
lalu rumah sakit bed nya juga turun sekarang, sudah turun banyak. Apalagi ini
juga ada Rumah Oksigen, saya berterima kasih sekali kepada para Kepala Dinas,
GoTo, Samator, Master Steel, Tripatra, Halodoc dan TNI dan pihak terkait
lainnya karena ini dapat menampung lebih banyak pasien isolasi mandiri saat
ini,” ujarnya.

Meski demikian, Luhut berkata pemerintah tetap
mengantisipasi kemungkinan terburuk selama penanganan pandemi Covid-19.

Luhut menambahkan ketersediaan tempat tidur di Jakarta
sekitar 9.000 lebih.  Sedangkan seluruh
Jawa-Bali mencapai hampir 50.000 tempat tidur tersebar di Bandung, Semarang,
Yogyakarta, Solo Raya, Surabaya, Malang, Bali dan sebagainya.

“Kita juga mulai di luar Jawa. Oksigen sudah mulai kita
siapkan, kita dapat ISO Tank tambahan hampir 20, nah ini akan kita gunakan
untuk menampung oksigen yang ada dari Konawe, Jawa, Kalimantan, dan Bali.
Sehingga kami berharap ISO Tank yang kita siapkan ini membantu daripada
kekurangan-kekurangan Oksigen,” ungkapnya.

Lebih dari itu, Luhut berharap dengan adanya langkah seperti
ini Indonesia menjadi lebih baik. Dirinya juga mengajak agar bersatu padu
menghadapi pandemi Covid-19.

“Ini masalah kemanusiaan yang harus kita tanggulangi
bersama. Percayalah pemerintah memberikan yang lebih baik dan bisa mengatasi
bila bersama-sama dengan masyarakat semua patuh dan taat pada protokol
kesehatan yang ada,” ujar Luhut.

Berdasarkan data Kemenkes per 29 Juli 2021, angka kematian
akibat Covid-19 mencapai 90.552 orang. Sedangkan jumlah kasus positif sudah
mencapai 3.331.206 dan kesembuhan 2.686.170.

Share: Luhut: Sekarang Kita Sudah Semakin Mengerti Teknik Tracing Penting Dalam Penanganan Covid-19