Isu Terkini

Lakukan Perundungan Terhadap Guru di Gresik, Siswa Perlu Dihukum?

Hafizh Mulia — Asumsi.co

featured image

Aksi bullying atau perundungan kembali viral. Kali ini, korbannya adalah seorang guru di daerah Gresik, Jawa Timur. Dalam video yang beredar, terlihat seorang guru sedang diintimidasi secara verbal dan fisik oleh murid-muridnya. Hal ini jelas menjadi sesuatu yang miris.

Setelah dikonfirmasi, kejadian tersebut ternyata terjadi di Sekolah Menengah Pertama (SMP) PGRI Wringinanom, Gresik, Jawa Timur. Permasalahan ini pun sampai ke tangan polisi. Di hari Minggu (10/2) kemarin, Polsek Wringinanom telah memanggil guru yang menjadi korban persekusi tersebut. “Polsek Wringinanom telah memanggil korban. Dia juga sudah memberi keterangan. Intinya, membenarkan peristiwa itu. Sekarang masih kami dalami,” ungkap Kapolres Gresik AKBP Wahyu Sri Bintoro, Minggu (10/2). Ia pun berniat untuk memanggil siswa sebagai pelaku yang bersangkutan. “Nanti kami panggil siswanya. Karena kemarin libur,” ujar Wahyu.

Terdapat Dua Faktor Penyebab Perundungan Terjadi

Menanggapi aksi perundungan tersebut, Komisioner Bidang Pendidikan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Retno Listyarti, mengungkapkan kalau guru berhak menegur siswanya dalam perannya sebagai pendidik. Mungkin guru tersebut berkeinginan untuk mendisiplinkan siswa. “Teguran sang guru pasti ada alasannya, sebagai pendidik, mungkin sang guru ingin menegur dalam rangka mendisiplinkan siswa,” ujar Retno dalam sebuah keterangan tertulis.

Retno pun menduga ada dua faktor yang menjadi penyebab kejadian tersebut. Faktor pertama berasal dari si anak itu sendiri. Mungkin ada pengalaman yang membuat dia akhirnya menjadi kepribadian yang seperti itu. “Biasanya sikap anak seperti itu, ada pengaruh kuat dari pola asuh di rumah. Bisa juga karena siswanya sudah kecandungan game online yang mengandung unsur kekerasan misalnya, sehingga anak jadi tidak bisa membedakan antara perilaku di dunia maya dengan di dunia nyata,” lanjut Retno.

Namun, Retno juga tidak menutup kemungkinan kalau adanya pengaruh dari guru itu sendiri. Ia menilai ada kemungkinan lain seperti rendahnya kompetensi pedagogik guru, sehingga gagal menciptakan suasana belajar yang kreatif dan menyenangkan untuk siswa. “Faktor kedua, bisa saja berasal dari gurunya, seperti rendahnya kompetensi pedagogik guru, terutama dalam penguasaan di kelas serta dalam menciptakan suasana belajar yang kreatif, menyenangkan dan menantang kreativitas serta minat siswa.”

Kedua Pihak Sudah Saling Memaafkan

Meski sudah dirundung sedemikian rupa, ternyata guru yang menjadi korban memilih untuk memaafkan siswanya. Dilansir dari Detik News, pada hari Senin (11/2) pagi tadi, mediasi antara pelaku dan korban telah dilakukan. Pelaku yang merupakan siswa SMP berinisial A telah meminta maaf pada gurunya, yakni Nur Kalim. Nur Kalim pun turut memaafkan perilaku muridnya tersebut. “Saya telah memaafkannya. Jangan diperpanjang lagi masalah ini,” ungkap Nur Kalim di Polsek Wringinanom.

Nur Kalim pun bercerita tentang mengapa dirinya diam saja ketika perundungan dilakukan oleh murid-muridnya tersebut. Ia kala itu hanya berusaha ikhlas. “Saya sempat emosi. Tapi saya ingat video-video tentang guru dan murid yang viral, akhirnya saya ikhlaskan,” ujar Nur Kalim.

Perlukah Menghukum Murid yang Menjadi Pelaku Perundungan?

Berdasarkan penjelasan KPAI di atas, sebenarnya salah kalau kita langsung menyalahkan murid tersebut. Ada banyak kemungkinan yang akhirnya mendorong murid tersebut melakukan perundungan. Namun, kejadian perundungan terhadap guru ini bukanlah kali pertama. Yang tidak viral pun mungkin banyak. Hal ini perlu menjadi catatan untuk seluruh siswa bahwa guru bukanlah seseorang yang dapat diperlakukan seperti itu. Seluruh murid di Indonesia harus sadar untuk dapat menghormati gurunya, kecuali guru tersebut telah melakukan perbuatan di luar kesusilaan. Murid yang melakukan perundungan perlu dihukum untuk memberikan efek jera pada dirinya. Selain itu, mekanisme pendidikan Indonesia juga harus segera diperbaiki, demi mencegah hal-hal seperti perundungan ini terjadi lagi.

Share: Lakukan Perundungan Terhadap Guru di Gresik, Siswa Perlu Dihukum?