Isu Terkini

Punya Visi Internasional, Berikut Tiga Ide Anies-Sandi Yang Meniru Dari Berbagai Tempat di Luar Negeri

Winda Chairunisyah Suryani — Asumsi.co

featured image

Menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta bukanlah perkara yang mudah. Tiap gerak-geriknya terus diperhatikan, eksekusi tiap program kerjanya selalu dinantikan, serta ide-ide dalam menyelesaikan masalah di ibu kota selalu dipertanyakan. Jadi, jangan heran ketika Sandiaga Salahuddin Uno, Wakil Gubernur Jakarta kerap kali membeberkan ide-idenya untuk kota tercinta pada media.

Sejak dilantiknya pasangan Anies-Sandi sebagai pemimpin DKI Jakarta pada 16 Oktober 2017 lalu, setidaknya ada tiga ide milik keduanya dalam merubah tata ruang di Jakarta agar mirip dengan tempat di luar negeri. Yap, masih dalam kata “ide”, atau agar lebih mudah dipahami kita rubah katanya menjadi, “masih rencana”. Nah berikut daftar tempat di Jakarta yang ingin dirubah Anies-Sandi agar mirip spot di luar negeri!

Monas – Melihat seringnya pengunjung Monas yang mengabaikan peringatan larangan menginjak rumput membuat Anies dan Sandi ingin merubah wilayah Monumen Nasional itu yang semula berkonsep garden menjadi park. Sandi berkaca pada Central Park di New York dan Hyde Park di London. Central Park di New York sendiri memiliki sekitar 341.15 hektar, terletak di jantung kota, terdiri dari jalanan, rumput yang luas, serta danau dan hutan. Nah, rencananya juga Monas mau dibuat kayak begitu. Amin.

Trotoar di Jakarta – Tempat berjalan kaki di Jakarta yang masih belum sempurna dan sering dialihfungsikan sebagai tempat berjualan ini sudah punya konsep baru yang ingin diubah. Sandi ingin mengubah trotoar yang masih dijadikan jalan alternatif bagi pengguna motor kalau lagi macet itu menjadi seperti Union Square, New York, Amerika Serikat. Menurut pria kelahiran Pekanbaru itu, dirinya merasa tertarik dengan konsep walkways yang mampu dijadikan tempat interaksi warga Jakarta. Ia melihat, di Central Park itu ada tempat warga untuk beratraksi kesenian, main catur, sampai ada yang berjualan buku bekas. Hemm, kalau diendus-endus sih, rencana Sandi yang ini bila terealisasikan justru akan lebih banyak pedagang kaki limanya dibanding pejalan kakinya ya.

Tanah Abang – Pusat tekstil terbesar di Asia Tenggara ini masih tak habis jadi perbincangan, karena sistem lalu lintas yang amburadul serta premanisme yang masih sulit dihilangkan. Di era Anies-Sandi pun Tanah Abang tak lewat jadi bahan bidikan media, apalagi konsep tutup jalan demi menyediakan tempat berjualan untuk PKL yang sampai saat ini masih menjadi pro kontra. Usut punya usut, memang Anies dan Sandi punya rencana mengubah Pasar Tanah Abang menjadi Grand Bazaar di Istanbul Turki.

Nah, itulah spot-spot luar negeri yang dibidik Pemprov DKI. Sebenarnya, beberapa wilayah di Indonesia ini sudah memiliki ciri khasnya masing-masing, guys. Karakter masyarakat yang berbeda dengan negara lain pun perlu dipertimbangkan sebelum nyontek konsep-konsep tata ruang agar lebih tepat sasaran. Selain itu, sumber dana juga jangan sampai kelewatan untuk dipertimbangkan supaya ide yang nyomot dari luar negeri bisa lebih efektif dan tidak terkesan menghambur-hamburkan uang.

Share: Punya Visi Internasional, Berikut Tiga Ide Anies-Sandi Yang Meniru Dari Berbagai Tempat di Luar Negeri