General

Kemungkinan Demokrat Akan Berkoalisi Dengan Partainya Jokowi, Begini Penjelasan Ketua DPP PDIP

Winda Chairunisyah Suryani — Asumsi.co

featured image

Hubungan antara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan Partai Demokrat kini makin mesra, guys. Setelah kemarin (7 Maret) Ketua Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang datang menemui Jokowi, kini Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto pun ngasih respon yang baik.

“Ya bagus, Pak Jokowi kan merangkul seluruh tokoh melalui dialog dan inilah kepemimpinan gotong-royong,” ujar Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PDIP Menteng, Jakarta Pusat, seperti dilansir dari Liputan6.com.

Oleh sebab itu, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Hendrawan Supratikno enggak menampik komunikasi antara partainya dengan Partai Demokrat yang memang terlihat makin kompak. Kira-kira ada kemungkinan bakalan berkoalisi di Pemilihan Presiden 2019 nanti enggak ya?

“Ada gelagat dan gejala ke sana. Sudah bisa dibaca ketika Jateng [Pemilihan Kepala Daerah di Jawa Tengah]. Ya kan,” ujar Hendrawan di Jakarta, Rabu, 7 Maret, dari sumber yang sama.

Bahkan kata Hendrawan, partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono itu udah lebih dulu mengusung Ganjar Pranowo yang merupakan kader PDIP untuk maju di Pilkada Jateng. Padahal ketika itu PDIP belum mendeklarasikan dukungannya untuk Ganjar.

“Demokrat dari awal lho, bahkan sebelum PDIP mendeklarasikan kembali Pak Ganjar, Demokrat sudah dari awal dengan Nasdem mendukung Pak Ganjar,” ucapnya.

Dengan sikap Partai Demokrat yang demikian itu, kata Hendrawan, membuktikan adanya komunikasi politik yang semakin jelas. Namun, untuk bisa menentukan apakah hubungan antara partai ‘biru’ dan ‘merah’ ini bisa berlanjut di Pilpres 2019 atau enggak, perlu adanya keputusan dari Ketua Umum PDIP terlebih dahulu.

“Ya kita bisa menebak-nebak ya. Tapi kan kalau di PDIP kan itu ranah Ibu Ketum,” ujar Hendrawan.

Share: Kemungkinan Demokrat Akan Berkoalisi Dengan Partainya Jokowi, Begini Penjelasan Ketua DPP PDIP