Budaya Pop

Kehebohan Sosmed Pekan Ini: Rp 20.000 untuk Prabowo Sampai Drama PSSI

Ramadhan — Asumsi.co

featured image

Pekan ini jagat sosial media terutama Twitter masih diramaikan oleh berbagai isu baik itu politik, culture pop, sampai mafia di sepakbola Indonesia. Namun isu-isu politik terutama jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 semakin ramai jadi pembicaraan warganet. Yang terbaru soal kisah haru seorang warganet memberi sumbangan kepada Prabowo Subianto.

Banyak cara memang untuk memberikan dukungan kepada calon presiden di Pilpres 2019. Cerita yang lumayan jadi sorotan adalah soal seorang warganet yang memberikan sumbangan kepada capres nomor urut 02 Prabowo. Aksi warganet itu pun langsung menuai reaksi dan pujian, bahkan dari Prabowo langsung.

Selain itu, ada lagi isu-isu lain yang juga tak kalah hebohnya jadi pembicaraan warganet. Apa saja itu? Yuk, simak sederet kehebohan yang ada di jagat sosial media terutama Twitter dalam sepekan terakhir!

Sumbangan Rp 20.000 untuk Prabowo

Seorang warganet yang juga pendukung Prabowo bernama Iqbal Faisa Adjie memposting cuitan beserta foto bukti transfer ke rekening ‘Galang Perjuangan’ sebesar Rp 20.000 lewat akun Twitternya @AdjieFaisa, Selasa, 27 November 2018. Pada cuitan itu, ia malah minta maaf kepada Prabowo karena hanya bisa menyumbang sedikit.

“Maaf kan saya pak prabowo cuma bisa ngasih segini tp saya trs mendoakan bapak..” tulis Iqbal sambil mention akun Twitter Partai Gerindra.

Ternyata, cuitan Iqbal itu dibalas langsung oleh Prabowo. Prabowo mengaku terharu dengan sumbangan Iqbal tersebut dan tidak mempermasalahkan nominal yang ditransfer. “Terima kasih bung @AdjieFaisa. Saya terharu atas dukunganmu. Bukan besarnya jumlah dana yang penting, tetapi keikhlasanmu dan kebersamaanmu yang saya hargai. Bersama kita bela keadilan dan kebenaran untuk rakyat kita,” tulis Prabowo lewat Twitter.

Bersama cuitan tersebut, Prabowo mengunggah foto kertas berisi tulisan tangannya dengan pesan yang sama. Pesan di kertas berlogo Gerindra itu juga ditandatangani langsung oleh Prabowo.

Maaf, saya ibu rumah tangga, sengaja sisihkan uang belanja sy utk perjuangan pasangan pak PS , menjadi Presiden RI, smoga Allah meridhoi perjuangan kita semua. Aamiin
Allahu Akbar ???? Medan pic.twitter.com/9CiCisgcEL— Nita (@nita_feri) November 28, 2018

Terima kasih bung @AdjieFaisa. Saya terharu atas dukunganmu. Bukan besarnya jumlah dana yang penting, tetapi keikhlasanmu dan kebersamaanmu yang saya hargai. Bersama kita bela keadilan dan kebenaran untuk rakyat kita. pic.twitter.com/0n2YZI9apU— Prabowo Subianto (@prabowo) November 27, 2018

pak @prabowo dan @sandiuno @Gerindra Bismillah sy cm bs sumbang segini. Saya minta Doanya buat Istri saya mau Melahirkan. anak pertama. Semoga Allah SWT permudah persalinannya. Aamiin. #GalangPerjuanganPS #2019GantiPresiden #2019PrabowoPresiden #2019PrabowoSandi pic.twitter.com/cf1SBpRRmZ— Edwar Ramadhan (@e2ramadhan) November 28, 2018

Habib Bahar Sebut Jokowi Banci

Baru-baru ini, video Habib Bahar bin Smith yang sedang melakukan ceramah mendadak heboh di jagat sosial media. Dalam video, Habib Bahar memang tengah membahas kesejahteraan rakyat yang menurutnya tidak bisa dirasakan sejak kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Sayangnya, Habib Bahar justru menyebut Presiden Jokowi sebagai banci.

“Kamu kalau ketemu Jokowi, kalau ketemu Jokowi, kamu buka celananya itu, jangan-jangan haid Jokowi itu, kayaknya banci itu,” begitu ucap Habib Bahar yang disambut tawa para pendengar, dan terekam dalam sebuah video yang sudah tersebar.

Ucapan itu pun langsung dilaporkan ke polisi dengan dugaan tindak pidana hate speech. Laporan itu dibuat pada Rabu, 28 November 2018 malam. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo mengatakan pihaknya telah menerima laporan tersebut dengan nomor : LP/B/1551/XI/2018/Bareskrim. “Sudah diterima oleh Bareskrim,” ujar Dedi, Kamis 29 November 2018.

Dalam laporan yang dibuat Sekjen Jokowi Mania Laode Kamarudin dan Muannas Alaidid dari Cyber Indonesia itu, Habib Bahar Smith diduga melakukan tindak pidana kejahatan terhadap penguasa umum, kejahatan tentang penghapusan diskriminasi ras dan etnis, ujaran kebencian atau hate speech.

Apa yang dilakukan oleh Habib Bahar bin Smith memang sudah keterlaluan. Menurut saya dia memang sudah seharusnya ditangani secara serius oleh pihak berwajib.

Semoga pelaporan ini bisa jadi pelajaran buat kita bahwa menghina tidak sama dengan mengkritikhttps://t.co/S7xX6IDWRs— Habib Think (@habibthink) November 28, 2018

Hina Jokowi Habib Bahar bin Smith Terancam 6 Tahun Penjara

Terus Cina Yang Hina dan Ancam Bunuh Jokowi Apa Kabarnya??? Cuma lucu-lucuan???https://t.co/hhAPyGxvWT pic.twitter.com/QDVmta3W11— Mas Piyu ???????? (@maspiyuuu) November 30, 2018

Ketika Anak Twitter ‘Skak Mat’ Anak IG

Perseteruan antara anak Twitter dan Instagram memang sudah biasa. Saling sindir soal kekurangan dan kelebihan masing-masing pun sangat mudah dijumpai di sosial media. Misalnya saja seperti sindiran kelas atas dari seorang warganet Twitter lewat akun @dhytss ini terhadap seorang yang mungkin adalah anak IG, pada Selasa, 27 November 2018 lalu.

Ada cewe dibelakang gue ngomong ama temennya, nadanya ngelengking.

“Hah? Hari gini lo masih maen twitter?”

Gue nengok, terus senyum. Dalem hati ngucap syukur aja, yg beginian emang tempatnya di ig aja sono lu update hordeng pake lagu.— Dit. (@dhytss) November 27, 2018

Sponge Bob Berduka

Para penggemar kartun SpongeBob SquarePants memang masih berduka cita atas kepergian sang kreator, Stephen Hillenburg, pada pada Selasa, 27 November 2018. Kabar meninggalnya Stephen Hillenburg di usianya yang tengah menginjak 57 tahun ini, telah dikonfirmasi oleh pihak Nickelodeon melalui akun Twitternya, pada Rabu, 28 November 2018 dini hari.

Ucapan duka cita pun membanjiri lini massa Twitter. Menariknya, ucapan duka ini disampaikan dengan berbagai cara, misalnya ucapan terima kasih atas kartun yang telah diciptakan Stephen. Lalu, ada juga yang membuatkan meme-meme terkait kabar duka tersebut dengan memunculkan kesedihan para tokoh di film kartun yang tinggal di Bikini Bottom ini.

Masih dalam keadaan duka pic.twitter.com/hiiDKSBMRG— M. Hanif Arikhoh (@NepHanep) November 28, 2018

PSSI Bisa Apa

Sudah selama sepekan terakhir, PSSI dan Edy Rahmayadi jadi obrolan panas publik sepakbola Indonesia. Bahkan obrolan-obrolan bertajuk ‘PSSI Bisa Apa’ pun membanjiri lini masa media sosial pada hari Selasa, 27 November 2018. Hal itu awalnya digaungkan program acara Mata Najwa yang meminta para netizen untuk mengeluarkan unek-unek apa yang salah dari PSSI, sehingga selama ini tak bisa mengangkat prestasi Timnas Indonesia dengan menyertakan ‘PSSI Bisa Apa’

Reuni Aksi 212

Hari ini, Minggu, 02 Desember 2018, Jakarta diramaikan dengan aksi massa Reuni Aksi 212 di Monumen Nasional (Monas). Pada kesempatan itu, capres nomor urut 02 Prabowo Subianto sempat hadir memberikan sambutan di hadapan massa. Ia mengaku senang dapat hadir di tengah-tengah massa.

Namun Prabowo mengingatkan bahwa dirinya tak boleh melakukan kampanye. Reuni Aksi 212 pun ramai dibicarakan di lini massa Twitter hari ini.

Share: Kehebohan Sosmed Pekan Ini: Rp 20.000 untuk Prabowo Sampai Drama PSSI