Budaya Pop

Kehebohan Sosmed Pekan Ini: Masih ‘Ribut’ Pemenang Pemilu 2019 Sampai Partai Nasakom

Ramadhan — Asumsi.co

featured image

Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 sudah selesai hampir dua minggu yang lalu. Namun, situasi panas masih berlangsung sampai hari ini saat Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih melakukan rekapitulasi suara secara nasional. Salah satu kubu menyoroti kecurangan, masalah quick count dan form C1.

Ribut-ribut pasca pencoblosan dan menanti pemenang Pemilu 2019 pun tak bisa dihindari. Di sosial media seperti Twitter, kedua kubu baik itu 01 maupun 02, terus melemparkan argumen beragam. Bahkan, nyaris setiap hari kedua kubu selalu berdebat, adu data, hingga saling sindir. Seperti apa kehebohannya?

‘Ribut’ Quick Count dan C1 Pemilu 2019

Dalam sepekan terakhir, pada rentang 21-28 April 2019, jagat Twitter diramaikan dengan berbagai tanda pagar (tagar) terkait hasil Pemilu 2019. Mulai dari #SitungKPURasaQuickCount, #FisipolUGMNgawur, sampai pembahasan soal formulir C1.

Tagar #SitungKPURasaQuickCount menyoroti hasil sementara perolehan suara paslon 01 dan 02 yang dianggap warganet mirip dengan hasil quick count. Sedangkan tagar #FisipolUGMNgawur berawal dari penelitian Departemen Politik dan Pemerintahan, Fisipol Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta soal ancaman legitimasi Pemilu 2019.

Dalam penelitiannya, Fisipol UGM menemukan banyak akun robot berisi percakapan soal ketidakpercayaan kepada KPU. Hasil analisis percakapan di Twitter menunjukkan ada lebih dari 4.400 cuitan soal ketidakpercayaan kepada KPU. Hasil analisis ini dilakukan dari hampir 7.000 percakapan tentang kepercayaan dan ketidakpercayaan kepada KPU.

Kemudian, lebih dari 50% perbincangan soal ketidakpercayaan KPU didominasi akun robot. Itu artinya ada yang menggerakkan untuk membincangkan ketidakpercayaan kepada KPU. Namun, menyikapi temuan tersebut, warganet pun langsung bereaksi dengan menganggap penelitian Fisipol UGM itu ngawur dan langsung meluncurkan tagar #FisipolUGMngawur pada Sabtu, 27 April 2019.

Ada berita baik. Atas permintaan BPN kini Bawaslu sdh menyerahkan Salinan C1 ke Tim Prabowo. Tim Paslon, Bawaslu, KPU pny form yg sama. Kalau ada yg palsu pasti ketahuan. Bisa menjernihkan kalau form C1 ini sj yg disandingkan, dihitung, dan diperlihatkan ke publik. pic.twitter.com/6h1U1KzCvX— Mahfud MD (@mohmahfudmd) April 27, 2019

Lagi-lagi @poltracking Quick Count hasilnya berbeda dengan Real Count, kali ini Provinsi Sulawesi Tenggara

Quick Count
01???? 46,08%
02???? 53,92%
Real Count data 95,11%
01???? 39.91%
02???? 60,09%
Masak margin of error QC 6% lebih

Masih percaya Quick Count?#SitungKPURasaQuickCount pic.twitter.com/XScEI0LsJw— CAK KHUM (@CakKhum) April 28, 2019

Buat yang bingung kenapa ada tagar #FisipolUGMngawur semua berawal dari penelitian Departemen Politik dan Pemerintahan Fisipol UGM, yang hasilnya seperti ini.. pic.twitter.com/k0Qpj8x4QE— OBED (@obedkresna) April 27, 2019

Hanum Rais Sebut PSI Partai ‘Nasakom’

Putri Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, Hanum Salsabiela Rais, kembali membuat ramai warganet. Lewat akun Twitter pribadinya @hanumrais pada Rabu, 24 April 2019, ia berkicau tentang PSI yang disebutnya sebagai Partai Nasakom. “Partai NasaKom. Bukan Nasional Komunis lho. Tapi Partai Nasib Satu Koma,” kicau Hanum yang merespons sebuah pemberitaan soal Ketum PSI, Grace Natalie yang siap golput jika PSI tak lagi hidup.

Tak tinggal diam, Ketua DPP PSI Tsamara Amany, membalas cuitan Hanum tersebut. Dengan santai, Tsamara menyindir Hanum yang dinilai pernah berbohong. “Mbak boleh hina kami apa pun. Tapi satu hal penting: kami akan selalu jaga kepercayaan 3 juta rakyat Indonesia dengan terus memegang idealisme kami. Tidak akan pernah kami melakukan pembodohan publik dg kebohongan. Lebih baik kalah dengan integritas dibanding berbohong. Itu sikap.”

Cuitan Hanum itu pun ramai jadi sorotan. Hingga hari ini, Minggu, 28 April 2019, pukul 12.05 WIB, kicauannya mendapatkan 340 retweet, 1.302 yang menyukai, dan 4.037 yang berkomentar. Belakangan, Hanum pun menjelaskan soal maksud dari cuitannya itu yang ia anggap hanya bercanda dan politisi tak boleh mudah baper.

Partai NasaKom. Bukan Nasional Komunis lho. Tapi Partai Nasib Satu Koma.— Hanum Salsabiela Rais (@hanumrais) April 24, 2019

Mbak boleh hina kami apa pun. Tapi satu hal penting: kami akan selalu jaga kepercayaan 3 juta rakyat Indonesia dengan terus memegang idealisme kami. Tidak akan pernah kami melakukan pembodohan publik dg kebohongan. Lebih baik kalah dengan integritas dibanding berbohong. Itu sikap https://t.co/sNt8Aa6Dsj— Tsamara Amany Alatas (@TsamaraDKI) April 24, 2019

Jakarta Banjir, Warganet Cari Anies Baswedan

Dalam beberapa hari terakhir, sebagian wilayah Jakarta mulai digenangi banjir. Situasi itu pun membuat warganet langsung mencari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, karena dianggap sebagai sosok yang bertanggung jawab terhadap banjir di ibu kota. Di Twitter, warganet juga mulai menagih realisasi omongan Anies soal naturalisasi sungai dan sebagainya yang pernah dilontarkannya.

Ini bukti Gabener @aniesbaswedan lebih prioritas bagi2 anggaran unt lingkarannya drpd anggaran unt keselamatan warga DKI, dr kebijakan Gabener ini jatuh korban jiwa dan ribuan warga yg mengungsi karena banjir pic.twitter.com/NCi3p19bu4— Mohamad Guntur Romli (@GunRomli) April 27, 2019

Dulu Ahok bisa “sombong” karena dia tahu harus melakukan apa.

Penggantinya, lebih dulu sombong, tapi tidak tahu harus melakukan apa.

Menurut ngana gimana?#AniesDiMana https://t.co/mGf5xDBfIo— Zulfikar Akbar (@zoelfick) April 27, 2019

Program yang sukses: Makmur pejabatnya, bahagia warganya #AniesDimana pic.twitter.com/CwncSJ0m0w— IG: ulinyusron (@ulinyusron) April 27, 2019

Warganet Bandingkan Kicauan Aa Gym soal Banjir Jakarta

Selain Anies Baswedan, sosok Dai kondang Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) juga ikut jadi sorotan. Cuitan dan doa Aa Gym lewat akun pribadinya @aagym, Jumat, 26 April 2019, yang bersimpati atas musibah banjir pun direspons oleh warganet. Sebagian besar warganet membandingkan cuitannya saat ini dengan cuitannya saat banjir Jakarta di era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

“Innalillahi wainna ilaihi roji’un, Ujian bagi saudara kita Yg sdg ditimpa musibah banjir, semoga dikaruniakan kesabaran&pertolongan Alloh serta dibukakan hikmahnya. Serta smoga para pemimpin diberi kesungguhan dan jalan keluar agar ujian Yg tak mudah ini kedepan ada solusi trbaik,” kicau Aa Gym, Jumat, 26 April 2019.

Hingga Minggu, 28 April 2019, pukul 12.15 WIB, cuitan itu pun sudah mendapatkan 2.608 retweet, 12.469 yang menyukai, dan 4.021 yang berkomentar. Banyak warganet yang membalas cuitan itu dengan kicauan Aa Gym dua tahun silam tentang banjir di Jakarta.

“Innaalillahi, jakarta banjir lagi, semoga nanti Ada pemimpin jakarta yang rendah hati, tak ujub takabur merasa Sudah banyak berbuat,” demikian cuitan Aa Gym pada 13 Februari 2017 lalu.

Innalillahi wainna ilaihi roji’un,
Ujian bagi saudara kita Yg sdg ditimpa musibah banjir, semoga dikaruniakan kesabaran&pertolongan Alloh serta dibukakan hikmahnya.
Serta smoga para pemimpin diberi kesungguhan dan jalan keluar agar ujian Yg tak mudah ini kedepan ada solusi trbaik— Abdullah Gymnastiar (@aagym) April 27, 2019

Kalo pemimpinnya tdk seiman, banjir adalah azab
kalo pemimpinnya seiman, banjir adalah cobaan dan musibah.

Alhamdulillah, pengetahuan baru????#AniesDimana pic.twitter.com/cWEnKSMpCl— makLambeTurah#AsalBukanPrabowo (@makLambeTurah) April 27, 2019

Thank You Avengers

Film Avengers: Endgame jadi pusat perhatian dalam beberapa hari terakhir terutama sejak tayang pada Rabu, 24 April 2019. Bahkan, jagat sosmed diramaikan dengan tagar #AvengersEndgame hingga #ThankYouAvengers yang berhasil memuncaki trending topics di Twitter.

Tagar #ThankYouAvengers muncul sebagai bentuk penghormatan warganet atas film-film seri Marvel. Banyak yang terharu dan menyampaikan rasa terima kasih karena sudah menyuguhkan banyak film terbaik dari seri tersebut, sampai akhirnya muncul Avengers: Endgame dengan durasi tiga jam.

waktu kecil yang lain rebutan jadi ranger merah, gw udah cosplay jadi spiderman,foto diambil tahun 2004 jaman spiderman2,masi digarap sony #ThankYouAvengers pic.twitter.com/rwT1Ffskku— Kidal Pearce (@agepamungkas_) April 28, 2019

#ThankYouAvengers gabisa move on???? terlalu mencintaimu sebanyak 3000 pic.twitter.com/D2JeTjVnDS— Cookies (@mmacchiiaato) April 28, 2019

Karna uang sebanyak apapun tak akan bisa membeli waktu – Tony Stark#iloveyou3000times #ThankYouAvengers pic.twitter.com/gFIrCAAmlW— gilangfirgiawan (@gilangadtm) April 28, 2019

Share: Kehebohan Sosmed Pekan Ini: Masih ‘Ribut’ Pemenang Pemilu 2019 Sampai Partai Nasakom