Budaya Pop

Kehebohan Sosmed Pekan Ini: Dari Sandiwara Anak Mami Sampai Uninstall Bukalapak

Ramadhan — Asumsi.co

featured image

Suhu politik jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 terus memanas. Banyak perdebatan di sosial media yang terus jadi sorotan warganet. Obrolan seputar para capres-cawapres menjadi topik yang paling sering dibicarakan. Dimulai dari Sandiaga Uno yang dianggap sebagai anak mami, sampai heboh tanda pagar (tagar) uninstall bukalapak.

Selain itu masih banyak lagi isu-isu yang menjadi perbincangan warganet di Twitter. Berikut rangkuman sederet kehebohan sosial media dalam sepekan terakhir.

Sandiwara Uno dan Sandiwara Anak Mami

Belakangan tagar #SandiwaraUno kerap menghiasi lini masa Twitter lantaran Sandi dianggap sering berakting saat kampanye. Hal itulah yang membuat ibunda Sandi, Mien Uno sakit hati kepada pihak yang menuding anaknya kerap bersandiwara. Bahkan, ia menuntut pihak yang mengeluarkan istilah ‘Sandiwara Uno’ meminta maaf.

Tak berhenti sampai di situ, aksi protes Mien Uno itu justru mencuri perhatian khalayak ramai dan membuat warganet kembali bereaksi. Setelah itu, tagar #SandiwaraUno langsung berganti dengan kemunculan tagar #SandiwaraAnakMami. Tagar #SandiwaraAnakMami bahkan langsung menduduki daftar trending topic.

Ada yang tahu berapa kisaran harga jam tangan petani bawang pendukung #SandiwaraAnakMami ? pic.twitter.com/r0BgKt5GSE— #01JokowiAmin (@yusuf_dumdum) February 12, 2019

Apa @sandiuno gak capek main sandiwara? Apa uda gak punya malu pdhal terbongkar trus? Ini skrng anggota KPUD Brebes 2018 yg ada foto bareng Sudirman Said di Jateng ngaku2 petani bawang.. trus main sandiwara nangis2.. #SandiwaraUno #SandiwaraAnakMami pic.twitter.com/pGLQ7h49R3— Mohamad Guntur Romli (@GunRomli) February 12, 2019

Ani Yudhoyono Sakit

Sejak 2 Februari 2019 lalu, Ani Yudhoyono menjalani perawatan di rumah sakit di Singapura. Dari pemeriksaan tim dokter terungkap jika ibu negara Presiden Indonesia ke-6 itu mengalami sakit kanker darah. Penyakit yang diidap ibu Ani itu disampaikan langsung oleh SBY dalam video yang beredar pada Rabu, 13 Februari 2019. Kabar tentang penyakit yang diderita oleh Ani Yudhoyono itu pun mendapat perhatian dari publik. Warganet ramai-ramai mendoakan kesembuhan Ani Yudhoyono lewat tagar #CepatSembuhBuAni yang akhirnya menjadi trending topic di media sosial khususnya Twitter.

twips, apdet pak @SBYudhoyono, bu Ani harus dirawat intensif di spore. yuk kita luangkan waktu sejenak doa buat bu Ani agar lekas diberi kesembuhan, semoga rakyat cepat bisa melihat senyum bu Ani lagi aamiin. turut prihatin ya bang @AndiArief__ @FerdinandHaean_#CepatSembuhBuAni pic.twitter.com/NX0AvE74fh— Permadi Arya (@permadiaktivis) February 13, 2019

Kami mendoakan semoga #CepatSembuhBuAni dan bisa berkumpul berbahagia bersama keluarga. pic.twitter.com/Wy7xR7Jkyl— INDONESIAinLOVE (@INDONESIAinLOVE) February 13, 2019

Ini cinta. Ini nyata. Ini benar. #CepatSembuhBuAni pic.twitter.com/ToMtFpd5p1— Rachland Nashidik (@RachlanNashidik) February 13, 2019

Uninstall Bukalapak

Jagat media sosial dihebohkan dengan tagar #UninstallBukalapak yang belakangan menjadi trending topic di Twitter. Seruan untuk meng-uninstall aplikasi e-commerce unicorn di tanah air itu usai merespons kicauan CEO Bukalapak, Achmad Zaky soal presiden baru dan anggaran riset Indonesia.

“Omong kosong industri 4.0 kalau budget R&D negara kita kayak gini (dua miliar dolar AS, 2016), mudah-mudahan presiden baru bisa naikin,” tulis Achmad Zaky di akun twitter pribadinya, Rabu, 13 Februari 2019 malam.

Sontak, keesokan harinya, cuitan itu menjadi viral di media sosial meski Zaky telah mengapus unggahannya tersebut. Warganet yang termasuk dalam pendukung Jokowi pun langsung merespons cuitan tersebut. Warganet menyimpulkan, kicauan pribadi Zaky mengarah pada dukungan kepada salah satu calon presiden tertentu karena ada kata “presiden baru”. Namun, Zaky lantas buru-buru mengklarifikasinya, ia menyatakan tak ada muatan politis untuk mendukung salah satu calon presiden tertentu dalam cuitannya itu.

Si CEO Bukalapak nulis selentingan “Presiden Baru” aja orang-orang pada rame Uninstall Bukalapak?

Seriously?

Kok prasangka politik kalian bisa sampe se-ngaco itu ya? Gak ada bedanya sama kubu sebelah yg Uninstall Traveloka.— erlangga greschinov. (@Greschinov) February 16, 2019

Saya pikir #unistallbukalapak itu tll berlebihan (dan norak). Pelaku umkm seperti saya sangat terbantu dgn adanya @bukalapak. Brand jas hujan saya gak akan bisa seperti skrg kl gak dibantu mas @achmadzaky https://t.co/ePnplUwBv5— CHILLI PARI CATERING (@Chilli_Pari) February 15, 2019

Bangun2 viral tweet saya gara2 “presiden baru” maksudnya siapapun, bisa Pak Jokowi juga. Jangan diplintir ya 🙂 lets fight for innovation budget— Achmad Zaky (@achmadzaky) February 14, 2019

Uninstall Jokowi dan Shutdown Jokowi

Tidak lama setelah pendukung Jokowi memviralkan tagar #UnInstallBukalapak, warganet malah berbalik memviralkan tagar #UninstallJokowi dan bahkan muncul juga tagar #ShutDownJokowi. Warganet yang sebagian besar merupakan pendukung Prabowo-Sandi itu terus mengomentari tagar tersebut hingga masuk dalam trending topic.

Perang tagar Twitter berdampak minim? Tdk benar.

Tagar #UninstalBukalapak dan #UninstallJokowi bermula di Twitter, tapi hebohnya sampe FB, media online, WA, TV, bahkan istana. Dari nasional sampe internasional.

Why? Ini efek “cross-platform virality,” informasi beresonansi. pic.twitter.com/8AbIhCV8dJ— Ismail Fahmi (@ismailfahmi) February 16, 2019

Percuma bikin tagar #UninstallJokowi, meskipun sudah jadi trending topic dunia, tetap saja Presiden Indonesia saat ini ya Pak @Jokowi.— Habib Think (@habibthink) February 16, 2019

CATAT NIH!!!
.
.
Kalau jokowi kalah bupati sintang ini akan potong jari…
Hayo… Kita aminkan semoga jkw kalah di pilpres 17 april nanti????????
.
.
Jangan berhenti di kamu… Sebarkan!!!
.
.#17AprilCoblosPrabowoSandi #InstallPrabowo #UninstallJokowi #ShutDownJokowi pic.twitter.com/z7SsxBuwIy— ᕱՈ☻Ոլ☻Кᕱլ (@anonLokal) February 16, 2019

Tagar Jokowi Orangnya Baik

Setelah ramai tagar #UninstallBukalapak, #UninstallJokowi, hingga #ShutdownJokowi dibicarakan di Twitter sejak Jumat, 15 Februari 2019 kemarin, kini muncul lagi tagar lain. Hari ini, Sabtu, 16 Februari 2019, bahkan muncul tagar #JokowiOrangnyaBaik di lini masa Twitter.

Warganet menggaungkan tagar tersebut untuk menggambarkan sosok Jokowi yang selalu baik kepada banyak pihak. Misalnya saja pada Sabtu, 16 Februari 2019, CEO Bukalapak Achmad Zaky akhirnya bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka sekaligus meminta maaf atas cuitannya yang ramai dibicarakan di sosial media. Bahkkan pada momen itu, Presiden Jokowi menyerukan kepada masyarakat untuk berhenti melakukan uninstall aplikasi Bukalapak.

Kalau tanya aku, ya aku 100% yakin #JokowiOrangnyaBaik .

Di era dimana hoax bertebaran, amat mudah utk membaca jejak digital dan menemukan fakta & data.

Semua punya kebaikan. Tapi aku pilih yg paling banyak kebaikannya. Itu ada di Jokowi – Amin. https://t.co/K5mLAOndcb— ADDIE MS (@addiems) February 16, 2019

Ketulusan, rendah jiwa, mau mendengar. #JokowiOrangnyaBaik pic.twitter.com/cu2BVBNK8a— IG: ulinyusron (@ulinyusron) February 16, 2019

Share: Kehebohan Sosmed Pekan Ini: Dari Sandiwara Anak Mami Sampai Uninstall Bukalapak