Isu Terkini

Kehebohan Sosmed Pekan Ini: Dari Guyonan ‘Pak Edy’ Sampai SBY Minta Maaf ke Jokowi 

Ramadhan — Asumsi.co

featured image

Jagat sosial media Indonesia selama sepekan ini sedang dirundung banyak kabar duka. Salah satunya tragedi meninggalnya suporter Persija Jakarta Haringga Sirila jelang laga Persib Bandung vs Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu, 23 September 2018.

Namun, di sela-sela masa berkabung bagi pecinta sepakbola nasional itu, warganet tetap masih bisa tersenyum karena ada saja kehebohan baru yang muncul dan menghibur. Misalnya saja aksi Ketum PSSI Edy Rahmayadi yang kesal saat diwawancarai Kompas TV perihal tragedi Haringga. Bukannya tegang, momen itu justru berhasil membuat warganet terhibur.

Selain itu, masih ada beberapa isu lagi yang ramai di bicarakan warganet di sosial media pekan ini. Apa saja? Yuk simak rangkumannya di bawah ini.

Haringga Sirila Meregang Nyawa, Sepakbola Berduka

Rivalitas panas Persib vs Persija kembali menelan korban jiwa. Adalah Haringga Sirila, The Jakmania yang jadi korban kebiadaban fanatisme buta sepakbola. Haringga yang hendak mendukung tim kesayangannya, malah harus meregang nyawa bahkan sebelum laga dimulai di Stadion GBLA, Minggu, 23 September lalu.

Haringga terkapar tak bernyawa usai dikeroyok suporter rival di luar Stadion GBLA. Sontak, tragedi itu langsung memicu perhatian warganet dan publik sepakbola nasional. Tagar #RIPHaringga dan #SepakbolaBerduka banyak dibicarakan di Twitter.

Simpati mengalir dari banyak pihak dimulai dari Menpora Imam Nahrawi, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, klub-klub sepakbola Indonesia, para pemain, pelatih, publik figur, dan segenap pecinta sepakbola nasional.

PSSI turut berbela sungkawa. Sepak bola haruslah menyatukan, bukan sebaliknya. Kami mengecam oknum pelaku, sekaligus menghimbau kepada semua pihak untuk menahan diri. Kita percayakan penyelesaian kasus ini kepada pihak yang berwenang.#PSSI #RIPHaringga #edyrahmayadi pic.twitter.com/XEc4i54A0s— Edy Rahmayadi (@RahmayadiEdy) September 24, 2018

Pagi. Mari sama2 merenung, katup yang sejak dulu tersumbat itu sejatinya katup sebelah mana? Knp sepakbola selalu menjadi katup pelepas siapa pun presiden kita? Negeri ini kebanyakan pagi, kekurangan senja, kebanyakan gairah, kurang perenungan .. #RIPHaringga— Jack Separo Gendeng (@sudjiwotedjo) September 24, 2018

Dan MINGGU DEPAN:
1. Suporter akan ttp bs ke stadion stlh minta maaf
2. Klub akan ttp brtanding stlh mmbyr denda
4. PSSI akan ttp mlnjtkn liga stlh mngucap belasungkawa
3. Hastag RIP ini sdh tdk trending lg
4. Tp orangtua Haringga mgkn slmnya akan mmbnci sepakbola.#RIPHaringga— Slasi Widasmara (@slasiwida) September 23, 2018

Tagar Siap Pak Edy

Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Edy Rahmayadi jadi sorotan publik saat diwawancarai Kompas TV, Senin, 24 September. Edy tampak kurang nyaman saat ditanyai presenter Aiman Witjaksono lewat satu pertanyaan terkait meninggalnya suporter Persija Jakarta, Haringga Sirila.

Dalam siaran langsung Kompas Petang yang disiarkan Kompas TV kemarin, Edy menjawab sejumlah pertanyaan Aiman terkait tragedi meninggalnya Haringga. Di akhir obrolan, Aiman bertanya soal apakah Edy merasa jabatannya sebagai Gubernur Sumatera Utara mengganggu tugas dan fungsinya sebagai Ketum PSSI.

Lalu, Edy pun menunjukkan wajah kurang nyaman saat menanggapi pertanyaan Aiman. “Apa urusan Anda mempertanyakan itu? Bukan hak Anda bertanya kepada saya. Saya punya hak untuk tak menjawab,” kata Edy kepada Aiman dalam siaran langsung Kompas TV, Senin, 24 September.

Lantas, pernyataan Edy itu pun jadi perbincangan publik, bahkan warganet, terutama di media sosial Twitter, memberikan reaksi beragam. Berdasarkan pantauan Asumsi.co, Senin, 24 September, malam, bahkan muncul tagar #SiapPakEdy yang masuk dalam jajaran trending topic Twitter. Reaksi warganet itu pun bermacam-macam dimulai dari yang serius sampai banyak juga yang menjadikan momen itu sebagai bahan lucu-lucuan.

INI VIDEO KOMPLIT WAWANCARA LIVE EDY RAHMAYADI DAN AIMAN (KOMPAS TV)

YA ALLAH GINI AMAT DAH PUNYA KETUA FEDERASI SEPAKBOLA DI NEGARA INI BUSET KAGA ADA ORANG LAEN LAGI APA YA pic.twitter.com/Ez5ZZOG1Vl— mpz. (@mpazzhole) September 24, 2018

Aiman Kompas TV bertanya soal beban tanggungjawab sbg Gub Sumut dan Ketum PSSI sekaligus.

Edy Rahmayadi: “Apa urusan Anda menanyakan itu?”

????— zen.rs (@zenrs) September 24, 2018

Pak Edy kalo kebanyakan makan micin, micinnya yg jadi goblok. #SiapPakEdy— Meme Comic Indonesia (@MemeComicIndo) September 24, 2018

Pak edy masang galon, dispensernya yang nungging#SiapPakEdy— jek (@jek___) September 24, 2018

Buang Air Besar di KRL

Pada Kamis, 27 September kemarin, seorang pemilik akun @catterpink menghebohkan lini masa Twitter saat dirinya mengadu ke pihak Commuter Line atau KRL bahwa ada seseorang yang buang air besar di dalam gerbong kereta. Sontak, kejadian itu pun langsung viral seketika.

Pemilik akun tersebut mengungkapkan bahwa dirinya melihat ada yang buang air besar di gerbong, namun langsung pergi begitu saja tanpa bertanggung jawab atas perbuatannya tersebut. Cuitan itu pun langsung direspon warganey dengan berbagai tanggapan.

Sampai sore hari ini, Sabtu, 29 September, cuitan tersebut sudah mendapatkan 1949 retweet dan 641 yang menyukai.

TOLONG @CommuterLine INI ADA YG BAB DI KERETA TRS ORGNYA KABUR. POSISI KERETA DI JATINEGARA NOMOR KERETA 1428 GERBONG 10. NI SE GERBONG UDAH GATAHAN SAMA BAUNYA @krlmania— Fishy Cat (@catterpink) September 27, 2018

Tsunami di Donggala Palu

Gempa berkekuatan magnitudo 7,4 (sebelumnya disebutkan 7,7) mengguncang wilayah Donggala, Sulawesi Tengah petang kemarin, yang juga menyebabkan tsunami. Menurut BMKG, tsunami itu terjadi setidaknya di tiga wilayah, yaitu Palu, Donggala, dan Mamuju.

Musibah bencana alam itu pun mengundang banyak simpati nyaris dari seluruh elemen di Indonesia. Tagar #PrayforDonggala dan #PrayforPalu pun digaungkan di jagat Twitter. Seluruh masyarakat Indonesia berduka, pemerintah pun bertindak cepat mengirimkan bantuan langsung ke sana.

#Peringatan Dini Tsunami di SULTENG,SULBAR, Gempa Mag:7.7, 28-Sep-18 17:02:44WIB, Lok:0.18LS,119.85BT,Kdlmn:10Km#BMKG pic.twitter.com/V9FLnJbdhs— BMKG (@infoBMKG) September 28, 2018

Menjelang maghrib tadi, gempa bumi mengguncang wilayah Sulawesi Tengah dan sekitarnya. Saya memantau dan menyiagakan seluruh jajaran pemerintah terkait menghadapi segala kemungkinan pasca gempa bumi.

Semoga saudara-saudara kita di sana tetap tenang dan dalam keadaan selamat. pic.twitter.com/yIdN5byRyC— Joko Widodo (@jokowi) September 28, 2018

Turut berduka atas bencana alam yang menimpa daerah Donggala dan sekitarnya. Tetap waspada bagi teman-teman yang berada di wilayah terdampak.

Mari berdoa untuk saudara-saudara kita semoga dilindungi dan diberikan keselamatan.#PrayforDonggala.— Anies Baswedan (@aniesbaswedan) September 28, 2018

SBY Minta Maaf ke Presiden Jokowi

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono meminta maaf kepada Presiden Jokowi dan Jaksa Agung HM Prasetyo. Permintaan maaf tersebut disampaikan SBY lewat akun Twitter pribadinya @SBYudhoyono.

Permintaan maaf tersebut terkait pernyataan kadernya Andi Arief dalam akun twitternya tentang kader Partai Demokrat yang pindah ke Nasdem. Selain itu dalam tweetnya Andi juga menyerukan dengan tagar 2018GantiPresiden dan menyebut sejumlah tudingan. Andi juga menuding Kejaksaan kini menjadi alat politik Partai NasDem. Andi lalu meminta agar pemilu dipercepat.

Kalau Jokowi memang terlibat dalam skandal jaksa agung jadi alat politik Nasdem, saya menyerukan #2018gantipresiden .— andi arief (@AndiArief__) September 28, 2018

Jokowi, kejaksaan dan Nasdem apa harus menunggu SBY menyerukan rakyat turun ke jalan untuk mengakhiri kebobrokan hukum yang digunakan untuk politik?— andi arief (@AndiArief__) September 28, 2018

Saya minta maaf kpd Presiden Jokowi & Jaksa Agung atas “tweet” Bung Andi Arief (AA), kader Demokrat, yg terlalu keras *SBY*— S. B. Yudhoyono (@SBYudhoyono) September 28, 2018

Pernyataan spontan AA tsb mungkin berlebihan & membuat tak nyaman Pak Jokowi & Pak Prasetyo *SBY*— S. B. Yudhoyono (@SBYudhoyono) September 28, 2018

Meskipun saya yakin Pak Jokowi tidak tahu-menahu, beliau pasti bisa rasakan perasaan kader Demokrat. Semoga dapat dipetik hikmahnya *SBY*— S. B. Yudhoyono (@SBYudhoyono) September 28, 2018

Saya juga yakin Presiden Jokowi ingin pemilu ini berlangsung secara damai & tak ada perilaku politik yg melampaui batasnya *SBY*— S. B. Yudhoyono (@SBYudhoyono) September 28, 2018

Share: Kehebohan Sosmed Pekan Ini: Dari Guyonan ‘Pak Edy’ Sampai SBY Minta Maaf ke Jokowi