Internasional

Kebakaran Dahsyat Membara di Hutan Turki, 3 Orang Tewas

Ray Muhammad — Asumsi.co

featured image
Foto: Unsplash

Kebakaran dahsyat dilaporkan terjadi di hutan sekitar Antalya, kota pesisir Mediterania, Turki, baru-baru ini. Bukan cuma menyebabkan terbakarnya kawasan hijau, insiden ini juga menyebabkan jatuhnya korban jiwa.

Tiga Orang Meninggal Dunia

Badan Penanggulangan Bencana dan Kondisi Darurat (AFAD), seperti dilaporkan Anadolu, tiga orang tewas karena kebakaran ini. Sedangkan 138 orang lainnya terdampak dari kebakaran itu. Lalu 58 orang kini tengah menjalani perawatan di rumah sakit setempat, dan satu orang terluka parah.

Bulan Sabit Merah Turki, yang merupakan tim palang merah negara tersebut, bergerak cepat mendirikan dapur lapangan, mengirim lima kendaraan katering, serat dapur darurat berkapasitas lebih dari 20.000 orang.

“Banyak rumah, tempat kerja, gudang, lahan pertanian, rumah kaca, dan kendaraan rusak parah akibat kebakaran. Tim sedang mengamati kerusakan,” demikian disampaikan pihak AFAD.

Menteri Pertanian dan Kehutanan Bekir Pakdemirli mengatakan, Presiden Recep Tayyip Erdogan memastikan, pihaknya mengerahkan segala upaya untuk mengendalikan dan memadamkan api. 

Pakdemirli mengungkapkan, ada pria berusia 82 tahun menjadi salah satu korban meninggal dunia saat proses evakuasi yang dilakukan terhadapnya di Desa Kepezbeleni, Akseki. Pria ini diketahui tinggal sendiri di rumahnya. 

Helikopter Diterjunkan untuk Pemadaman

Menteri Pertanian dan Kehutanan Turki memastikan koordinasi dengan sejumlah para menteri dan pihak terkait terus dilakukannya melalui sambungan telepon. “Api di Manavgat, Antalya terkendali, tetapi kebakaran di distrik Akseki masih berlangsung tadi malam,” ucapnya.

Kini, 202 rumah telah dievakuasi di provinsi selatan Mersin akibat kebakaran hutan di distrik Aydincik yang dilaporkan sejak Rabu (28/7/2021) lalu. Pakdemirli menyebutkan, pengendalian 10 titik api terus dilakukan dengan 4.000 personel, tiga pesawat, 38 helikopter, dan 472 mobil tank air.

Baca Juga: Kronologi dan Dugaan Awal Penyebab Kebakaran Gedung BPOM | Asumsi

Helikopter tanpa awak yang dilengkapi kamera dan sensor termal berteknologi tinggi, juga diterjunkan untuk memadamkan api di Manavgat. Helikopter ini, disebut mampu melayang di udara dan terlibat dalam proses pemadaman selama delapan jam.

Kini, kondisi kebakaran di lokasi, kata Pakdemirli, dilaporkan semakin membaik karena api yang membara kian mereda saat ini.

“Perjuangan kami untuk mengendalikan api terus berlanjut. Tentu saja, kami akan mengendalikannya. Namun, ini mungkin memakan waktu lama, dan pemerintah ada di sini dengan semua institusinya,” tuturnya.

Penyebab Kebakaran Diselidiki

Soal penyebab kebakaran, Kementerian Pertanian dan Kehutanan memastikan melakukan investigasi dengan menggandeng aparat, serta lembaga pengadilan setempat. 

Menteri Pakdemirli bersama Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu, segera memeriksa lokasi kebakaran untuk meyelidiki pemicu hadirnya api yang mendadak membesar melahap kawasan hutan. 

Menteri Cavusoglu menegaskan, penyelidikan penyebab kebakaran ini dilakukan atas perintah langsung Presiden Erdogan. Ia memastikan, evakuasi korban juga menjadi perhatian khusus pemerintah Turki.

“Kami juga telah mengalokasikan asrama dengan kapasitas 720 orang di Manavgat. Tadi malam, 90 orang tinggal di asrama ini. Kebanyakan orang tinggal bersama kerabat dan teman,” terangnya.

Share: Kebakaran Dahsyat Membara di Hutan Turki, 3 Orang Tewas