General

Begini Imbas Dari OTT KPK Atas Kepengurusan Partai Golkar di Jawa Timur

Winda Chairunisyah Suryani — Asumsi.co

featured image

Aksi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang berhasil menangkap Bupati Jombang Nyono Suharli dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada Sabtu, 3 Februari lalu ini berimbas pada Partai Golkar. Pasalnya, mantan Wakil Ketua DPRD Jombang itu merupakan Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur.

Yah mau enggak mau, pengurus DPD I Golkar Jawa Timur kemudian berkumpul buat menggelar Musyawarah Daerah Luas Biasa (Mudaslub). Dari hasil Mudaslub ini, nama Zainudin Amali pun akhirnya ditunjuk sebagai Plt ketua DPD Golkar Jatim. Tujuan ditunjuknya Zainudin sebagai Pelaksana Tugas ini dimaksudkan agar DPD Golkar Jatim bisa mengukuhkan sosok ketua definitifnya ditengah-tengah sibuknya masa kampanye.

“Saya berharap tugas saya sebagai Plt ketua DPD Golkar Jatim cuma satu bulan,” harap Zainudin seperti dikutip dari Partaigolkar.or.id pada 8 Februari kemarin.

Ketua Komisi II DPR RI itu juga udah bilang ke Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto, agar penunjukan dirinya sebagai Plt tidak terlalu lama. Karena itu, enggak lama setelah terpilih, Zainudin langsung menggelar rapat konsolidasi dan rapat pleno untuk memilih Ketua DPD Golkar Jawa Timur yang baru.

Beberapa nama kandidat yang muncul diantaranya adalah Gatot Sudjito, Sarmudji, Misbakhun, Adies Kadir, Freddy Poernomo, Sahat Tua Simanjuntak, Yusuf Husni, Kodrat Sunyoto, Heri Sugiono hingga Sabron Djamil Pasaribu.

“Semua adalah kader potensial yang bisa membawa kejayaan bagi Partai Golkar di Jatim,” jelasnya.

Nyono yang masih mencalonkan diri di kontestasi Pemilihan Gubernur Jombang pada 2018 ini pun juga udah menyatakan kesiapan diri untuk mundur dari jabatannya. Wah, korupsi emang bikin karier kalian justru merosot, guys. Jangan pernah nyoba-nyoba deketin ya!

Share: Begini Imbas Dari OTT KPK Atas Kepengurusan Partai Golkar di Jawa Timur