Isu Terkini

Di Jakarta Masih Ada Kasus Gizi Buruk, Gubernur Anies Naik Pitam

Winda Chairunisyah Suryani — Asumsi.co

featured image

Hayo guys, siapa di antara kalian yang suka buang-buang makanan? Jangan lagi ya, karena ternyata, di wilayah sekelas ibu kota, dan semetropolitan kayak Jakarta aja masih ada loh anak yang mengalami gizi buruk. Gak percaya? Buktinya, Pemprov DKI Jakarta udah mencatat ada 34 anak yang mengalami gizi buruk yang tersebar di beberapa kecamatan di Jakarta Utara. Wah, kok bisa?

“194 itu kan tahun 2017 sekarang sudah menurun. Asupan gizinya kurang, makanannya kurang. 194 sekarang tinggal 34. Itu di setiap kecamatan ada, terakhir ini di Cilincing tinggal 9 orang. Mungkin Januari udah turun lagi,” kata Kepada Sudin Kesehatan Jakarta Utara M. Helmi dilansir dari detik.com pada (2/02).

Menanggapi kenyataan itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sepertinya cukup geram. Ia menyebut bahwa di Jakarta itu tidak semestinya ada anak yang mengalami gizi buruk.

“Saya katakan kalau di Jakarta tidak boleh ada anak yang kekurangan gizi dan kalau sampai terjadi maka kondisi itu tidak bisa ditolerasi,” kata Anies di Balai Kota Jakarta dikutip inews.id pada Jumat (2/02).

Anies juga langsung garcep alias gerak cepat untuk ngasih perintah kepada para jajarannya seperti Dinas Kesehatan, serta para lurah untuk menanggulangi kejadian gizi buruk ini.

“Saya instruksikan ke seluruh jajaran, datangi kampung, dan pastikan tidak ada anak, orang tua, orang dewasa yang kekurangan gizi. Saya sedang mengumpulkan lurah se-Jakarta, salah satu bahannya adalah memastikan warga yang kekurangan gizi. Kalau ada masalah ya dikasih solusi,” sambung Anies.

Sebagai informasi, 34 anak yang terdampak gizi buruk di Jakut ini angkanya sudah menurun dari jumlah sebelumnya yang mencapai angka 194 anak. Menurut Helmi sendiri, kasus gizi buruk ini akan selalu ada di setiap wilayah. Hal itu kata Helmi tidak mungkin dihilangkan meskipun secara ekonomi di Jakarta lebih baik, namun gaya hidup keluarga miskin yang kurang paham untuk melakukan pencegahan gizi buruk.

“(Gizi buruk) tidak bisa dihilangkan, tetapi bagaimana cara kita menekan itu. Pengetahuan ibunya kurang soal gizi, dan juga perilaku orang tua,” tandasnya.

Share: Di Jakarta Masih Ada Kasus Gizi Buruk, Gubernur Anies Naik Pitam