Isu Terkini

Kami Membandingkan Situs Prakerja Gratis dengan Kartu Prakerja Buatan Pemerintah

Permata Adinda — Asumsi.co

featured image

Kartu Prakerja menuai banyak kritik. Mulai dari bentuk bantuan yang dinilai tidak tepat dan tidak sesuai sasaran hingga harga pelatihan yang tidak berdasar. Pelatihan belajar install Windows 10, misalnya, dikenakan harga Rp260.000.

“260k untuk kursus ngeklik tombol ‘next?’” ujar seorang pengguna media sosial merespons info ini.

Baru-baru ini, muncul pula tandingan situs Prakerja bernama prakerja.org yang didirikan oleh Andri W. Kusuma dan Brahmantya Sakti. Dalam situsnya, mereka mengatakan inisiatif ini dibuat sebagai bentuk kritik terhadap pemerintah atas program Kartu Prakerja.

Dalam akun Twitter-nya, pendiri prakerja.org ingin membuktikan bahwa materi-materi pelatihan yang ditawarkan oleh Kartu Prakerja dengan biaya ratusan ribu rupiah dapat dengan mudah didapatkan secara gratis di internet.

“Kami, sebagai masyarakat pembayar pajak yang juga kena dampak COVID-19, berinisiatif membangun website dengan nama Prakerja.org. Situs ini berisi materi pelatihan yang diambil dari berbagai sumber konten gratis dan kontribusi berbagai pihak yang berpartisipasi. Kami ingin menunjukkan bahwa sangat banyak alternatif bagi masyarakat untuk mendapatkan pelatihan secara gratis,” ungkap mereka.

Asumsi.co hendak membuktikan klaim itu dengan membandingkan proses pendaftaran dan materi yang ditawarkan prakerja.org dengan Kartu Prakerja.

Untuk dapat memanfaatkan materi-materi pelatihan yang ada di Kartu Prakerja buatan pemerintah, pengguna mesti mendaftarkan diri dulu di situs prakerja.go.id. Kamu mesti mengisi daftar identitas seperti nama lengkap, alamat email, nomor KTP, dan alamat tempat tinggal.

Setelah itu, sembari menunggu data terverifikasi, kamu juga mesti mengikuti tes kompetensi yang terdiri dari tes motivasi dan kemampuan dasar. Kamu akan dihadapkan dengan pertanyaan seperti, “apakah kamu termasuk tipe orang yang takut mencoba karena takut gagal?” atau “apakah kamu termasuk orang yang suka menunda pekerjaan karena tidak suka dengan pekerjaan tersebut?” Kemampuan matematika dasarmu juga akan diuji dengan pertanyaan seperti “berapa 2+5?” hingga kemampuan membaca grafik. Sayangnya, grafik tidak muncul di layar laptop saya sehingga mau tidak mau saya mesti menjawab secara asal-asalan.

Selepas mengisi tes, pengguna akan diarahkan ke laman dashboard dan dapat bergabung pada gelombang pelatihan sesuai preferensi. Namun, saat ini, belum ada gelombang pendaftaran yang dibuka. Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Prakerja Denni Puspa Purbasari mengatakan bahwa gelombang keempat program ini baru akan dibuka pada 26 Mei mendatang. Alhasil, pengguna yang baru mendaftar seperti saya belum dapat ikut seleksi dan menikmati materi-materi pelatihan yang tersedia.

Jika menilik situs-situs platform pelatihan yang bekerja sama dengan Kartu Prakerja, materi yang ditawarkan Kartu Prakerja cenderung termasuk dalam kompetensi dasar. Dalam pelatihan di platform Skill Academy yang dimiliki oleh Ruangguru, misalnya, terdapat paket pelatihan khusus pengemudi ojek online. Pelatihan yang bertujuan untuk memberikan tambahan penghasilan bagi pengemudi ojek online yang pendapatannya berkurang ini akan mengikuti enam kelas singkat.

Kelas pertama bertema perencanaan keuangan untuk pekerja harian lepas yang diampu oleh Vice President of Corporate Strategy and Finance Ruangguru. Kedua, kelas menguasai teknik pelayanan pelanggan (customer service). Ketiga, kelas percakapan bahasa Inggris dasar. Selanjutnya, kelas teknik mengelola stres agar tetap kerja produktif, kelas menghasilkan uang dengan menjadi pekerja lepas, dan kelas agar tenang di masa kritis dengan menyiapkan dana darurat.

Paket kelas ini dikatakan memiliki harga asli sebesar Rp3.825.000. Namun, khusus untuk kelas prakerja, harga tersebut didiskon menjadi Rp1 juta—atau sejumlah total pagu yang diberikan kepada peserta Kartu Prakerja. Setelah selesai mengikuti semua kelas, peserta akan menerima dana insentif sebesar Rp600.000 per bulan selama empat bulan.

Materi-materi di platform lain mencakup belajar membuat silky pudding aneka rasa oleh startup MauBelajarApa yang dibanderol dengan harga Rp200.000, teknik bekerja dalam tim yang dikelola oleh platform Sekolah.mu dengan harga Rp850.000, hingga kelas cara beriklan di Youtube yang dikelola oleh Sisnaker Kementerian Ketenagakerjaan seharga Rp699.000.

Tak terlalu berbeda dengan Kartu Prakerja, prakerja.org juga menawarkan materi-materi pelatihan dasar yang meliputi wirausaha dan ide bisnis, pengembangan diri, bisnis dan keuangan, teknologi dan software, dan bisnis digital. Kebanyakan dari materi tersebut disalurkan dari YouTube.

Dalam bidang wirausaha dan ide bisnis, materi disumbangkan oleh sejumlah kreator, seperti DIY Bebikinan yang memaparkan cara membuat kotak tissue dari kardus bekas dan Belajar Bisnis yang memberikan materi cara memasarkan produk makanan/kuliner. Ada pula kiat-kiat untuk budidaya jamur dan resep membuat berbagai jenis kue basah serta pudding.

Lebih dari Kartu Prakerja resmi yang menawarkan materi belajar bahasa Inggris, prakerja.org bahkan memberikan materi strategi menguasai bahasa Prancis dan Jepang. Ada pula materi cara menegosiasikan gaji dengan HRD hingga panduan untuk menyusun CV. Selain itu, tak seperti tutorial meng-install Windows 10 di Kartu Prakerja yang dibanderol ratusan ribu rupiah, tutorial serupa juga ditawarkan oleh prakerja.org tanpa biaya sama sekali.

Tak seperti Kartu Prakerja pula, semua materi di situs ini gratis, mudah diakses, dan tak perlu registrasi terlebih dahulu—asalkan sang pengguna memiliki koneksi internet.

Situs prakerja.org membuktikan bahwa pemerintah tak perlu menggelontorkan dana triliunan rupiah untuk menyediakan materi-materi pelatihan yang sejatinya mudah ditemukan di platform-platform lain secara gratis. Sebagaimana kata pendiri prakerja.org di akun Twitter-nya, “Dapat dibayangkan apabila anggaran Rp5,6 triliun untuk program pelatihan online berbayar itu dibatalkan. Anggaran itu dapat digunakan untuk menambah 1,6 juta orang penerima Bansos Prakerja—dengan anggaran Rp3,5 juta untuk setiap orang.”

Pendiri situs prakerja.org yang tergabung dalam Kelompok Masyarakat Prakerja.org juga memiliki sejumlah desakan. Pertama, meminta pemerintah untuk membatalkan program pelatihan online Kartu Prakerja dan agar aplikator mengembalikan anggaran ke pemerintah. Kedua, meminta KPK dan aparat penegak hukum untuk mengusut kemungkinan adanya konflik kepentingan yang mengarah pada korupsi besar-besaran. Ketiga, mengimbau masyarakat untuk ikut mengawal kasus sehingga keadilan dapat ditegakkan. Keempat, mengajak masyarakat untuk bergabung bersama-sama mendukung sarana pelatihan online gratis.

“Kami meyakini kebijakan dan program ini sangat tidak patut, tidak layak, dan melanggar hukum. Saat pemerintah sulit menyediakan dana yang dibutuhkan agar masyarakat bisa mendapatkan bantuan tunai untuk bertahan hidup, program ini memberikan kesempatan bagi penyedia platform pelatihan dan pihak-pihak terkaiit untuk memperkaya diri hingga triliunan rupiah. Memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk mendapatkan penghasilan triliunan rupiah dalam hitungan minggu di atas penderitaan masyarakat sangatlah tidak patut dan mengusik rasa kemanusiaan,” tegas mereka.

Share: Kami Membandingkan Situs Prakerja Gratis dengan Kartu Prakerja Buatan Pemerintah