Isu Terkini

Jakmania Mandi di Kolam Bundaran HI dan Tradisi Selebrasi Juara di Ikon Kota

Ramadhan — Asumsi.co

featured image

Kegembiraan The Jakmania, suporter setia Persija Jakarta, tumpah ruah ketika mengetahui tim kebanggaannya itu sukses meraih gelar juara kasta tertinggi sepakbola Indonesia Liga 1 2018 usai mengalahkan Mitra Kukar pada pekan ke-34 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Minggu, 9 Desember 2018. The Jakmania merayakannya dengan menyusuri jalanan utama Jakarta dan berujung di Bundaran Hotel Indonesia (HI).

Persija sendiri kembali meraih gelar juara Liga Indonesia, setelah kali terakhir mereka meraih gelar yang sama pada 2001 silam atau 17 tahun yang lalu. Gelar yang diraih kali ini merupakan gelar juara Persija yang kedua di era Liga Indonesia. Macan Kemayoran seperti mengalami deja vu, lantaran sama-sama bersaing dengan PSM dalam perebutan gelar juara di 2001 dan 2018.

Pada Liga Indonesia edisi 2001 lalu, Persija juga mengandaskan PSM Makassar sebagai rival utama dalam perburuan gelar juara. Saat itu Bambang Pamungkas dan kawan-kawan menang 2-1 di laga puncak. Lalu, cerita yang hampir mirip terjadi di 2018 ini yang ditutup dengan perayaan gelar juara oleh The Jakmania.

Serunya lagi, kemenangan 2-1 dan raihan gelar juara membuat The Jakmania melakukan konvoi dengan menggunakan bus dan sepeda motor. Aksi itu dilakukan usai acara selebrasi juara. Bundaran HI pun jadi tujuan akhir konvoi tersebut dan The Jakmania pun ramai-ramai merayakan kemenangan di sana.

Bahkan, saking gembiranya, The Jakmania ramai-ramai nyebur ke kolam air mancur Bundaran HI. Setidaknya terlihat ada puluhan orang yang berenang sambil bernyanyi-nyanyi dengan masih mengenakan pakaian lengkap dan membawa sejumlah bendera. “Juara mah bebas, ayo berenang dah,” kata seorang suporter sambil menceburkan diri ke kolam Bundaran HI.

Baca Juga: Persija dan Loyalitas The Jak Mania Padanya

Aksi selebrasi dengan nyebur ke kolam Bundaran HI itu sebenarnya bukanlah hal baru bagi The Jakmania, bahkan aksi itu seperti sudah jadi tradisi. Pada tahun 2001 lalu, The Jakmania yang dikomandoi Ferry Indrasjarief juga melakukan hal yang sama, yakni merayakan gelar juara Liga Indonesia dengan berenang di Bundaran HI.

Anies Baswedan Pasrah Jakmania Nyebur ke Kolam Bundaran HI

Terkait aksi The Jakmania yang melakukan selebrasi juara Persija dengan menceburkan diri ke kolam Bundaran HI, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, sebenarnya siapa pun tidak boleh nyemplung ke air mancur di tugu ikon ibu kota itu. Namun, lantaran hal itu sudah terjadi, Anies pun pasrah dengan aksi The Jakmania tersebut.

“Tidak boleh. Kalau masih ada sampai sekarang, saya jemput. Kalau udah, ya udah, mau bagaimana,” kata Anies Baswedan di Rawamangun, Jakarta Timur, Senin, 10 Desember 2018.

Demi mencegah agar tak ada lagi yang nyemplung ke kolam tersebut, Anies sendiri mengatakan bahwa nantinya ke depan Pemprov DKI Jakarta akan mengerahkan petugas untuk berjaga di air mancur Bundaran HI. Meski begitu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu tak menjelaskan soal sanksi untuk Jakmania yang menceburkan diri di air mancur Bundaran HI itu.

“Nanti ditertibkan, dijaga,” ujar Anies Baswedan.

Memang, aksi nyemplung The Jakmania yang dilakukan di Bundaran HI itu merupakan ekspresi kegembiraan semata. Apalagi, jauh sebelumnya The Jakmania juga sudah pernah melakukan hal serupa.

Baca Juga: Deja Vu Persija dan Sejumlah Fakta Menarik Usai Juara Liga 1 2018

Sementara itu terkait jadwal pesta pawai juara, pihak Persija sendiri masih belum dapat dipastikan. Konvoi resmi yang akan digelar harus ditunda dulu lantaran seluruh tim Persija harus melakoni laga 64 besar Piala Indonesia menghadapi Bogor FC di Bali Rabu, 12 Desember 2018 nanti. “Nanti setelah Piala Indonesia akan dibicarakan dengan suporter dan juga Pemprov DKI soal pawai juara,” kata Gede Widiade, CEO Persija Jakarta.

Madrid Juga Merayakan Gelar Juara Dekat Air Mancur

Sebenarnya, perayaan gelar juara sebuah klub sepakbola di sebuah tempat yang menjadi ikon kota, sudah menjadi hal yang wajar dan bahkan jadi tradisi. Jika The Jakmania merayakan gelar juara itu di Bundaran HI, suporter Real Madrid pun melakukan aksi yang sama yakni merayakan gelar juara tim kebanggaan mereka di ikon ibu kota.

Adalah Plaza de Cibeles, yang menjadi pusat pesta pora perayaan gelar juara setiap kali Madrid berhasil tampil sebagai kampiun di La Liga ataupun Liga Champions. Cibeles sendiri sudah seperti rumah bagi para pemain Madrid dan pendukungnya untuk merayakana pesta kemenangan.

Menariknya lagi, tempat itu memang agak mirip dengan Bundaran HI, meski kalau dari sisi historis tentu jauh berbeda. Kedua tempat sama-sama memiliki tugu dan kolam air mancur. Di Cibeles, air mancur dibangun sebagai simbol kebesaran, kemasyuran, keselarasan dan keseimbangan hidup.

Lalu, di tengah-tengah air mancur tersebut dibangun pula patung Dewi Cibeles. Patung itu digambarkan sedang menaiki kereta yang ditarik oleh dua ekor singa. Patung itu sendiri terbuat dari marmer putih.

Seperti sudah menjadi tradisi Madrid, setiap kali merayakan gelar juara, sang kapten tim selalu memasangkan bendera Madrid berwarna putih pada patung yang terletak di tengah air mancur tersebut. Proses itu diiringi dentuman musik keras dan sorak sorai suara para pendukung Madrid sehingga pesta pun berlangsung sangat meriah.

Namun, pendukung Madrid memang tak diizinkan untuk menceburkan diri ke kolam air mancur di Cibeles. Hal itu lantaran di sekitar area air mancur dipasang pembatas dan dijaga petugas keamanan, sehingga para suporter tak bisa bergerak masuk semaunya.

Share: Jakmania Mandi di Kolam Bundaran HI dan Tradisi Selebrasi Juara di Ikon Kota