Budaya Pop

Jadi Tuan Rumah MotoGP 2021, Ini Hal-hal yang Harus Dipersiapkan Indonesia

Ramadhan — Asumsi.co

featured image

Indonesia dipastikan akan menjadi tuan rumah perhelatan balapan motor terbesar dunia, MotoGP. Kabarnya, balapan MotoGP di Indonesia dimulai pada musim 2021 dan akan berlangsung selama tiga musim ke depan. Sirkuit Mandalika yang berada di Nusa Tenggara Barat (NTB) akan menjadi arena balapan Marc Marquez dan para pembalap lainnya.

Informasi tersebut dikonfirmasi oleh Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Abdulbar M. Mansoer. Ia mengatakan, ITDC sudah menandatangani Promotor’s Agreement dengan promotor MotoGP, Dorna Sport SL selama tiga tahun menggelar balapan. Balapan MotoGP di Indonesia akan dimulai pada 2021 dan saat ini pembangunan sirkuit tengah dikebut.

“Kami menandatangani kontrak dengan Dorna pada Januari 2019. Brasil menjadi pesaing Indonesia, namun pada akhirnya kamilah yang memenangkan tender. Kami akan menyiapkan venue dan membangun sirkuit,” kata Abdulbar M. Mansoer seperti dilansir Coconuts.co, Kamis, 21 Februari 2019.

Lebih lanjut, Abdulbar mengungkapkan bahwa yang akan dibangun di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika merupakan sirkuit jalan raya. ITDC disebutnya akan menggandeng perusahaan asal Perancis, Vinci Construction Grand Projects untuk membangun sirkuit ini.

Penantian Panjang Selama 24 Tahun

Resminya Indonesia menjadi tuan rumah MotoGP 2021 seolah menjadi pelepas dahaga penantian panjang masyarakat Indonesia akan perhelatan balapan motor bergengsi di tanah air. Kesepakatan ini pun menjadi penanda untuk Indonesia yang akhirnya kembali menggelar balap motor kelas tertinggi bertaraf internasional lagi setelah terakhir kali 24 tahun lalu.

Perlu diketahui, Indonesia pernah menjadi tuan rumah Grand Prix pada 1997 silam di Sirkuit Sentul. Kala itu, Indonesia menjadi tuan rumah kejuaraan pada 1996 dan 1997 untuk semua kelas balapan yakni 500cc, 250cc, dan 125cc. Ketika itu, kelas balapan tertingginya masih berada di 500cc, belum MotoGP.

Pada 1997 atau tahun terakhir Grand Prix Indonesia digelar, kelas 500cc dimenangi oleh Tadayuki Okada asal Jepang, Max Biaggi memenangi kelas 250cc, dan kelas 125cc dimenangi Valentino Rossi, yang sampai saat ini masih membalap di MotoGP. Jadi, Rossi memiliki kenangan menarik saat balapan di Sirkuit Sentul pada saat itu.

Sejak beberapa tahun terakhir, pecinta MotoGP di Indonesia memang terus menanti waktu tiba di mana Indonesia bisa jadi tuan rumah. Bahkan pada 2015, Indonesia sempat dikabarkan akan menjadi tuan rumah gelaran MotoGP 2017 di Sirkuit Sentul, Bogor. Sayangnya, kabar itu justru tidak jelas dan hanya mengambang. Bahkan setelah itu, Indonesia kembali dikabarkan bakal benar-benar menjadi tuan rumah MotoGP, di mana Palembang mengaku siap untuk menggelar balapan kuda besi tersebut.

Lagi-lagi, kabar Palembang yang siap menjadi tuan rumah MotoGP ternyata hanya sebatas wacana saja. Sama seperti wacana untuk menggelar MotoGP di Sirkuit Sentul yang akhirnya gagal dan tinggal cerita.

Bangun Sirkuit Jalanan Baru di Mandalika

Dengan dipastikannya Indonesia menjadi tuan rumah MotoGP, tentu banyak hal yang akan dipersiapkan terutama soal infrastruktur seperti sirkuit dan hal-hal lain yang menunjang. Abdulbar membeberkan perihal pendanaan dan mengatakan bahwa pihaknya telah mendapatkan penyandang dana melalui Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB). Ia pun optimistis jika pembangunan sirkuit jalan raya dengan panjang 4,3 km ini akan mulai bergulir pada Oktober 2019.

“Kami Oktober ini sudah memulai pembentukan jalan. Ada beberapa terowongan yang saya buat karena harus disambung-sambung. Nanti, 2020 sudah lebih rapi. Kita punya waktu dua tahun dan semua berharap bisa selesai tepat waktu agar bisa menyelenggarakan balapan pada 2021,” kata Abdulbar.

Digelarnya MotoGP di Mandalika pada 2021 diharapkan Abdulbar akan menggerakkan roda perekonomian Nusa Tenggara Barat (NTB). Saat seri MotoGP Mandalika digelar, dirinya mengestimasi akan ada sekitar 100 ribu wisatawan yang datang setiap harinya.

“Satu seri balapan membutuhkan sekitar empat hari, karena ada tahap kualifikasi dan Moto2. Jika ada 100 ribu penonton setiap hari, dan 150 ribu pada hari terakhir balapan, kami bisa memperoleh sekitar 300 ribu pengunjung (ke Mandalika),” ucapnya.

Sementara itu, Direktur Pengembangan ITDC, A.A Ngurah Wirawan, yang juga bertanggung jawab pada pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, mengatakan rencana pengembangan Sirkuit Mandalika yang ditargetkan bisa rampung pada akhir 2020.

“Untuk tahap awal, kami hanya membangun jalan dasarnya saja. Selebihnya akan ditangani oleh Vinci pada tahun berikutnya,” kata A.A Ngurah seperti dilansir dari Tribunnews.com, Kamis, 21 Februari 2019.

Lebih lanjut, Ngurah Wirawan mengatakan pembangunan jalanan untuk sirkuit tersebut membutuhkan waktu selama satu tahun. Kemudian, ada proses pelapisan dan uji layak guna meningkatkan standar jalan sesuai aturan MotoGP akhir tahun 2020. Adapun, jalanan sirkuit itu pada dasarnya juga akan digunakan untuk sehari-hari, sebab sirkuit di Mandalika dibuat secara terbuka.

Pembangunan Fasilitas Pendukung Lainnya

Menyambut perhelatan MotoGP 2021, Lombok tentu akan berbenah dan mempercantik diri. Salah satu fasilitas infrstruktur yang tentu harus segera dibangun adalah hotel. Keberadaan hotel dengan kapasitas besar dan mewah tentu sangat diharapkan hadir di Mandalika.

Apalagi, diprediksi saat perhelatan MotoGP 2021 nanti, akan banyak wisatawan mancanegara yang datang berkunjung ke Mandalika. Belum lagi Mandalika juga akan kedatangan sederet awak media luar negeri dan para pembalap MotoGP yang membawa timnya masing-masing. Jadi, pembangunan hotel sangat mendesak diperlukan.

Selain itu, untuk mendukung terselenggaranya perhelatan MotoGP 2021 nanti, pihak penyelenggara (tuan rumah) juga harus menyediakan sejumlah fasilitas kepada tim-tim maupun untuk kepentingan balapan itu sendiri. Misalnya saja seperti aspek keamanan, safety car, medis, truk kontainer pengangkut logistik tim, dan sebagainya.

Persiapan yang matang tentu harus dilakukan agar ajang MotoGP 2021 bisa berjalan dengan lancar. Indonesia, terutama Mandalik, NTB tentu akan mendapatkan benefit yang besar dari perhelatan MotoGP 2021 mendatang. Terutama akan ada dampak dan manfaat yang bisa dirasakan dalam jangka waktu menengah dan panjang.

Misalnya saja manfaat dari sisi branding atau promosi negara penyelenggara, seperti untuk pariwisata, mendatangkan calon investor, dan lain-lain. Secara garis besar, dengan menjadi tuan rumah perhelatan besar seperti MotoGP, maka negara penyelenggara, dalam hal ini Indonesia, akan mendapat ruang expossure internasional yang sangat besar.

Share: Jadi Tuan Rumah MotoGP 2021, Ini Hal-hal yang Harus Dipersiapkan Indonesia