General

Isu-isu Penting yang Bakal Disampaikan Kubu 01 dan 02 di Debat Pilpres Terakhir

Ramadhan — Asumsi.co

featured image

Debat Pilpres 2019 putaran terakhir akan diikuti dua pasangan capres-cawapres, Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada 13 April 2019 mendatang di Hotel Sultan, Jakarta Pusat. Pada debat kelima nanti, tema yang diangkat adalah soal ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan, investasi, serta industri. Kedua kubu tentu sudah menyiapkan rincian isu yang akan dibahas pada panggung debat tersebut.

Prabowo-Sandi Bakal Bermanuver soal Pertumbuhan Ekonomi

Prabowo-Sandi diperkirakan bakal menyinggung target pertumbuhan ekonomi yang jauh dari harapan selama pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla. Melesetnya target pertumbuhan ekonomi akan disasar Prabowo-Sandi yang selama ini gencar menguatkan program di bidang ekonomi. Selain itu, keduanya juga kemungkinan bakal berbicara soal langkah solusi lapangan pekerjaan.

Mengenai lapangan pekerjaan ini, Prabowo-Sandi bakal menawarkan program rumah siap kerja. Konsep itulah yang bakal ditawarkan kepada masyarakat pada debat nanti. Program itu akan menjadi penghubung bagi para pencari kerja dan yang mencari pekerja.

Tak hanya itu saja, mereka bisa juga belajar keterampilan tertentu di rumah siap kerja, agar siap bersaing di dunia kerja dengan keahlian masing-masing. Misalnya saja belajar menjadi barista, atau grafik desainer. Yang jelas, keterampilan seperti itu akan diasah di rumah siap kerja.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengatakan kubu Prabowo-Sandi sangat antusias menyambut debat terakhir pada 13 April nanti. Pasalnya, salah satu tema besar yang akan dibahas adalah ekonomi dan kesejahteraan sosial. Tema tersebut dinilai Mardani sebagai salah satu unggulan Prabowo-Sandi selama ini.

“Karena bab nya ekonomi, tentu kami sangat nyaman ya, 5 persen pertumbuhan ekonomi yang meleset, tentu akan kita counter dengan target pertumbuhan ekonomi 7 persen yang dicanangkan dan roadmap yang jelas,” kata Mardani saat ditanyai Asumsi.co perihal isu penting apa yang bakal disampaikan Prabowo-Sandi pada Debat Pilpres terakhir ketika ditemui di Jakarta, pekan ini.

Sebagai catatan, dari data dari Badan Pusat Statistik (BPS), target pertumbuhan ekonomi pada tahun 2019 itu memang berada pada angka 7 persen. Namun, saat ini, pertumbuhan ekonomi baru tercapai sekitar 5,17 persen saja. Selisih angka yang cukup besar itu lah yang bakal jadi sasaran kritik Prabowo-Sandi terhadap Jokowi-Ma’ruf.

Tak hanya itu saja, terkait kesejahteraan sosial, Mardani menegaskan pada debat nanti, Prabowo-Sandi bakal membahas secara rinci perihal kesempatan kerja bagi masyarakat Indonesia. Nantinya, Prabowo-Sandi juga akan menekankan para pekerja yang berbasis keterampilan dan keahlian agar siap pakai.

“Tenaga kerja yang sangat langka sekarang kita akan jelaskan bagaimana kerangka kerjanya agar penyerapan 2 juta lapangan kerja dapat tercapai di era Prabowo-Sandi,” ucap Mardani yang saat ini juga menjabat sebagai Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi.

Selain itu, isu penting lainnya yang bakal dibahas Prabowo-Sandi pada debat terakhir nanti adalah soal wacana menghadirkan rumah siap kerja. “Rumah siap kerja kita buat kerangkanya, mungkin maketnya, yang intinya kami berharap bahwa bab ekonomi yang jadi perhatian masyarakat, dapat terjawab dengan tuntas dan meyakinkan oleh Prabowo-Sandi pada debat 13 April 2019 nanti,” ujarnya.

Jokowi-Ma’ruf Bakal Pamer Prestasi

Seperti debat-debat yang sudah berlangsung sebelumnya, kubu Jokowi-Ma’ruf dipastikan menyampaikan sederet prestasi dan pencapaian selama pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, begitu pula di debat terakhir nanti. Selain itu, Jokowi-Ma’ruf juga bakal membeberkan program kerjanya terkait tema yang diangkat.

Sayangnya, kubu Jokowi-Ma’ruf enggan menjelaskan lebih detail terkait hal-hal apa saja yang bakal disampaikan pada debat terakhir nanti. “Ya tentu akan menjelaskan semua capaian program kerjanya itu dan kemudian menyampaikan juga perencanaan-perencanaan ke depan,” kata Masinton singkat kepada Asumsi.co di Jakarta, Kamis, 5 April 2019.

Sementara itu, pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Wasisto Raharjo Jati mengungkapkan bahwa debat terakhir nanti akan menjadi penentuan bagi kedua kubu untuk meyakinkan masyarakat. Ia pun berhadap baik Jokowi-Ma’ruf dan Prabowo-Sandi bisa menyuguhkan penampilan terbaik.

“Saya pikir itu menjadi peforma pamungkas mereka untuk meyakinkan pemilih. Bahkan kedua kandidat juga sudah menuju peforma maksimal. Tapi saya pikir dalam hal ini perlu dilihat pula untuk memperhatikan situasi psikologi massa antara ekspresi ketegasan/kemarahan,” kata Wasisto melalui keterangan tertulisnya, Senin, 1 April 2019.

Lebih lanjut, Wasisto mengatakan bahwa kedua paslon dapat mengeluarkan ide-ide berupa visi dan misi yang jelas dan membangun. Hal itu dilakukan agar masyarakat bisa menggunakan hak suara dengan yakin di Pilpres 2019 nanti. “Saya pikir para paslon menampilkan ide yang simpel. Namun mengandung unsur inovasi,” ujarnya.
Menurut Wasisto, debat terakhir ini sebagai puncak penentuan bagi paslon untuk meyakinkan masyarakat. “Justru debat kelima ini menjadi puncaknya. Karena disitulah pula pemilih mengambang menentukan pilihannya nanti,” ucapnya.

Wasisto juga berharap masyarakat harus lebih cerdas menentukan pilihannya di Pilpres mendatang. Karena pilihan masyarakat yang menentukan masa depan Indonesia lima tahun kedepan. “Jangan terlalu melihat kandidat dari segi buruknya saja dari sosmed tapi perlu melihat sisi positifnya,” katanya.

Share: Isu-isu Penting yang Bakal Disampaikan Kubu 01 dan 02 di Debat Pilpres Terakhir